Geopark Gunung Sewu: Pintu Masuk ke Dunia Purba

JNEWS – Geopark Gunung Sewu mencakup area seluas kira-kira 1500 km² di tiga kabupaten yang berbeda: Gunung Kidul, Wonogiri, dan Pacitan. Lokasinya yang strategis memudahkan akses dari beberapa kota besar seperti Yogyakarta dan Pacitan, menjadikannya tujuan wisata yang populer.

Karakteristik utama Gunung Sewu adalah keanekaragaman lanskapnya yang memukau, yang mencakup fenomena geomorfologi, hidrogeologi, dan geologi.

Profil Geopark Gunung Sewu sebagai Salah Satu Geopark UNESCO

Aktivitas Seru di Pantai Baron

Mengutip keterangan dari situs resmi Geopark Gunung Sewu, geopark sendiri bukan hanya sebagai taman nasional yang perlu dilindungi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempromosikan dan melestarikan warisan geologi guna kepentingan bersama.

Pengelolaan geopark melibatkan kegiatan riset dan pendidikan serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tidak semua area di geopark harus dikonservasi secara legal, sehingga beberapa bagian bisa digunakan untuk kegiatan industri, termasuk pertambangan, tetapi situs penting harus tetap terlindungi.

Di Gunung Sewu, bisa ditemukan berbagai jenis batuan dan fosil yang menunjukkan sejarah kehidupan laut dangkal, termasuk ganggang dan koral. Geomorfologi area tersebut sangat beragam, dari bukit berbentuk kerucut hingga lembah tak beraturan, termasuk dolina dan polje, yang dalam bahasa lokal dikenal sebagai telaga. Struktur geologi seperti kekar dan sesar juga menambah nilai ilmiah dan estetika dari geopark ini.

Di bagian selatan Gunung Sewu, barisan pantai cantik telah menjadi daya tarik utama pariwisata di wilayah tersebut sejak lama. Pantai-pantai ini memiliki berbagai karakteristik seperti batuan, karang tinggi, pasir putih, dan terumbu karang yang membentang dari Kabupaten Gunungkidul hingga Kabupaten Pacitan.

Gunung Sewu juga dikenal dengan sistem hidrogeologi karstnya yang spesifik dan unik, yang meliputi sungai bawah tanah dan mata air yang banyak ditemukan di sepanjang pantai selatan. Ratusan gua, yang mengandung stalaktit dan stalagmit, tersebar di seluruh daerah ini, menambahkan keunikan dan keindahan alam.

Berkat kekayaan geologis, biologis, dan budaya, Gunung Sewu telah diakui sebagai taman bumi global oleh UNESCO. Pengakuan ini membanggakan dan mendukung ekonomi lokal melalui peningkatan sektor pariwisata. Kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, diharapkan akan meningkat, yang membutuhkan kesadaran dan upaya pelestarian alam oleh masyarakat lokal untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: 10 Geopark Indonesia yang Masuk ke UNESCO Global Geoparks

Destinasi Wisata yang Masuk ke dalam Area Geopark Gunung Sewu

Geopark Gunung Sewu menyediakan berbagai pilihan destinasi liburan yang menarik, ideal bagi mereka yang menyukai wisata alam.

1. Gunung Api Nglanggeran

Gunung Api Purba Nglanggeran terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dan merupakan bagian dari Geopark Gunung Sewu. Tempat ini pernah menjadi gunung api aktif puluhan juta tahun lalu. Saat ini, Gunung Nglanggeran adalah destinasi wisata populer di Yogyakarta yang menarik bagi para penggemar panjat tebing dan hiking.

2. Etalase Taman Batu Gunungkidul

Terletak di Kawasan Ngingrong, Gunungkidul, Etalase Taman Batau ini dapat diakses tanpa biaya. Sejak dibuka pada tahun 2016, tempat ini telah berfungsi sebagai pusat informasi geologi.

Pengunjung bisa melihat koleksi batuan dan fosil yang beraneka ragam, baik dalam ukuran maupun bentuk. Melalui kunjungan ke tempat ini, pengunjung bisa memperoleh pengetahuan bahwa kawasan Gunungkidul pernah menjadi bagian dari Laut Jawa.

3. Hutan Wanagama

Hutan Wanagama sebenarnya merupakan miniatur hutan karena keragaman jenis tanaman yang tumbuh di sana, termasuk akasia, cendana, jati, eboni, dan lain-lain. Selain itu, hutan ini juga menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan.

Di dalam hutan ini, terdapat tiga aliran sungai, yaitu Sungai Banyu Tibo, Sungai Oya, dan Sungai Sendang Ayu. Menariknya, salah satu pohon jati di hutan ini ditanam langsung oleh Pangeran Charles dari Inggris, menambah keunikan dan nilai historis dari hutan ini.

4. Sungai Ngalang

Sungai Ngalang adalah salah satu tempat menarik yang terletak di bawah Jembatan Ngalang, penghubung antara Sambipitu dan Gedangsari. Tempat ini menawarkan pemandangan unik berupa bebatuan yang dulunya bagian dari pantai zaman purba.

Jika diperhatikan lebih dekat, pengunjung dapat melihat ukiran di batu yang menyerupai bentuk cacing. Ukiran ini sebenarnya adalah jejak yang ditinggalkan oleh hewan purba yang berjalan di atas pasir pantai jutaan tahun yang lalu.

Formasi batuan ini terlihat lebih jelas ketika musim kemarau, membuatnya menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengunjung Geopark Gunung Sewu yang ingin melihat langsung bukti geologi masa lalu.

5. Lembah Kering Sadeng

Lembah Kering Sadeng, yang juga dikenal sebagai Bengawan Solo Purba, adalah lokasi yang memiliki sejarah geologi yang menarik. Dulunya, lembah ini merupakan sungai berukuran sangat lebar. Namun, akibat proses pengikisan alami, sungai tersebut telah mengering, meninggalkan lembah yang luas dan dalam.

Tidak jauh dari Lembah Kering Sadeng terdapat Pantai Sadeng. Di pantai tersebut, ada pelelangan ikan lokal. Pengunjung bisa membeli berbagai jenis ikan ukuran besar dengan harga yang relatif murah, menambah daya tarik lokasi ini sebagai destinasi yang menggabungkan keindahan alam dan kegiatan ekonomi lokal.

6. Air Terjun Sri Gethuk

Air Terjun Sri Gethuk menawarkan pemandangan alam yang memukau dan bisa diakses melalui beberapa cara. Salah satunya adalah dengan menyusuri Sungai Oya menggunakan rakit sederhana.

Alternatif lain adalah melalui jalur trekking yang melewati hamparan sawah, menambah kesan petualangan dalam perjalanan menuju air terjun.

Air terjun ini terkenal dengan keindahan bentuknya dan aliran air yang tidak terlalu deras, menjadikannya tempat yang ideal untuk kunjungan keluarga. Keindahan Air Terjun Sri Gethuk semakin terasa saat musim kemarau, saat air di Sungai Oya terlihat sangat jernih dan berwarna biru tosca.

7. Gua Pindul

Gua Pindul merupakan salah satu destinasi populer di Geopark Gunung Sewu yang sering dikunjungi banyak wisatawan, terutama saat musim liburan. Gua ini terbentuk jutaan tahun lalu dan dikenal dengan bentuknya yang unik dan pemandangan aliran sungai di dalamnya.

Di sini, pengunjung dapat menikmati kegiatan susur gua yang mengesankan, dengan menggunakan pelampung dan biasanya berlangsung selama 45 menit. Kegiatan ini dikenal dengan istilah cave tubing.

8. Pantai Baron

Pantai Baron di Kawasan Gunungkidul dikenal dengan keindahan serta ciri khas yang menarik. Pantai ini memiliki bentuk yang mirip huruf “U”. Pantai ini juga unik karena di lokasi ini terdapat dua jenis aliran sungai, yaitu air tawar dan air asin, yang bertemu tepat di pantai ini.

Ombak di Pantai Baron tergolong tidak terlalu besar, membuatnya menjadi tempat yang aman untuk anak-anak bermain air. Selain itu, Pantai Baron juga menawarkan beberapa spot menarik lainnya seperti mercusuar dan Baron Techno Park, yang menambah daya tarik bagi pengunjung yang datang ke pantai ini.

9. Pantai Krakal

Pantai Krakal juga merupakan salah satu pantai yang berada di dalam Kawasan Wisata Geopark Gunung Sewu. Pantai ini menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap untuk kenyamanan pengunjung. Dari pusat Kota Yogyakarta, Pantai Krakal dapat dijangkau dengan perjalanan sekitar satu jam tiga puluh menit.

Pantai ini menawarkan suasana yang tenang dan nyaman, dengan hamparan pasir putih yang luas menambah keindahan alamnya. Pengunjung juga dapat melakukan snorkeling untuk menikmati panorama bawah laut yang memukau.

Selain itu, menonton matahari terbenam di Pantai Krakal adalah pengalaman yang tak terlupakan, dengan pemandangan yang menakjubkan saat matahari tenggelam di ufuk barat.

10. Pantai Wediombo

Pantai Wediombo memiliki hamparan pasir yang tidak terlalu luas. Sebagai pengganti, pantai ini dikelilingi oleh formasi batu karang unik yang menambah keindahan alamnya.

Beragam aktivitas bisa dilakukan saat mengunjungi Pantai Wediombo. Pengunjung bisa berenang di kolam renang alami yang dikelilingi oleh dinding batu. Selain itu, terdapat banyak spot foto yang menawarkan latar belakang bukit yang menawan. Pengunjung juga dapat menikmati matahari terbenam, mencoba berbagai kuliner lokal, atau bahkan memancing.

Baca juga: Cave Tubing di Goa Pindul: Panduan Praktis dan Tip Wisata

Geopark Gunung Sewu membuka jendela ke masa purba dengan keindahan alam dan keanekaragaman geologinya yang memukau. Pengunjung akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan sekaligus wawasan yang lebih dalam tentang sejarah bumi di kawasan ini.

Exit mobile version