Jika di Gunung Bromo ada Pasir Berbisik, di Yogyakarta ada gumuk pasir Parangkusumo. Memang keduanya tidak bisa disamakan, karena tipe dan kondisi pasirnya juga berbeda. Namun, di tengah alam yang didominasi oleh vegetasi hijau seperti Indonesia, jika muncul searea padang pasir di tengahnya tentu akan menjadi magnet tersendiri.
Gumuk pasir Parangkusumo, sebuah fenomena alam yang menakjubkan di pesisir Yogyakarta, menyajikan kombinasi unik dari keindahan alam dan petualangan. Di tengah hamparan pasir yang luas, tempat ini tak hanya menawarkan pemandangan yang memukau, tetapi juga aktivitas seru seperti sandboarding.
Dikenal sebagai satu-satunya lokasi sandboarding di Asia Tenggara, Gumuk Pasir Parangkusumo merupakan destinasi yang ideal bagi para petualang dan pencinta alam.
Fakta-Fakta Menarik Gumuk Pasir Parangkusumo
Gumuk pasir tidak banyak bisa ditemukan di sembarang tempat. Tak lebih dari 10 tempat di Indonesia yang diketahui merupakan padang pasir, yang salah satunya adalah Gumuk Pasir Parangkusumo ini. Tambahan lagi, gumuk ini ternyata merupakan jenis langka.
1. Gumuk Pasir Jenis Barchan
Dikutip dari situs Geopark Jogja, Gumuk Pasir Parangkusumo merupakan gumuk pasir jenis barchan, yaitu formasi pasir yang terbentuk akibat pengaruh angin, mengakumulasi pasir dalam jumlah besar.
Gumuk pasir jenis barchan diketahui memiliki karakteristiknya sendiri. Di antaranya adalah berketinggian antara 5 hingga 15 meter, terbentuk dari material vulkanik Gunung Merapi yang diendapkan oleh sungai-sungai, seperti Sungai Opak dan Sungai Progo di Pantai Selatan.
Angin dari Samudra Hindia kemudian membentuk tumpukan pasir ini menjadi bentang alam yang menarik, menjadikannya lokasi ideal untuk sandboarding.
Baca juga: Rute Wisata Jogja Satu Hari: Menjelajahi Tempat-Tempat Menarik dalam Sehari
2. Langka
Gumuk Pasir Parangkusumo adalah contoh dari gumuk pasir pesisir, yang bisa ditemukan di berbagai garis lintang di seluruh dunia, termasuk di wilayah kutub hingga khatulistiwa. Jenis gumuk pasir ini juga terdapat di beberapa negara Asia Tenggara, seperti di Filipina (La Paz Sand Dunes), Vietnam (Mui Ne Sand Dunes), dan di beberapa lokasi di selatan Pulau Jawa. Pembentukan yang paling mencolok terjadi di Yogyakarta.
Gumuk Pasir Parangkusumo merupakan jenis barchan, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selain di Yogyakarta, gumuk pasir jenis barchan juga bisa ditemukan di Filipina dan Vietnam. Uniknya, gumuk pasir di Yogyakarta terletak di daerah dengan iklim tropis basah. Biasanya, gumuk pasir barchan lebih sering ditemukan di iklim kering dan semi-kering.
Kondisi iklim tropis basah yang tidak biasa untuk gumuk pasir barchan membuat gumuk yang ada di Yogyakarta ini menjadi fenomena geologi yang langka dan unik. Pasalnya, secara teoritis, kondisi iklim seperti ini tidak mendukung pembentukan gumuk pasir tipe barchan.
3. Jadi Satu-Satunya Tempat Sandboarding
Gumuk Pasir Parangkusumo di Indonesia adalah satu-satunya destinasi di Asia Tenggara yang menawarkan aktivitas sandboarding, yang tidak bisa dilakukan di gumuk pasir yang berada di Vietnam dan Filipina.
Di lokasi ini, pengunjung dapat menikmati pengalaman sandboarding. Terdapat tempat penyewaan papan sandboarding di sekitar gumuk pasir ini, yang biasanya mencakup layanan sewa papan sepuasnya dan bantuan dari pemandu yang akan menginstruksikan cara meluncur dari gundukan pasir dengan benar.
Panduan Wisata ke Gumuk Pasir Parangkusumo
Tertarik untuk mengunjungi Gumuk Pasir Parangkusumo? Lokasinya sebenarnya tidak jauh dari Pantai Parangtritis yang sudah sangat dikenal. Tepatnya, berada di Jalan Pantai Parangkusumo, Grogol 10 Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta.
Lokasi wisata inibuka setiap hari pukul 07.00 hingga pukul 18.00 WIB. Untuk masuk saja, pengunjung tidak dipungut biaya. Biaya akan muncul jika pengunjung ingin melakukan sandboarding saja.
Untuk mencapai Gumuk Pasir Parangkusumo dari Kota Yogyakarta, ada dua cara yaitu sebagai berikut:
- Menggunakan kendaraan pribadi: Mulailah perjalanan ke arah selatan melalui Jalan Parangtritis. Setelah melewati Jalan Parangtritis, teruskan mengikuti jalan hingga menemukan jembatan panjang. Sebelum pos retribusi, ambil belokan ke kanan yang terdapat papan nama Gumuk Pasir Parangkusumo. Perjalanan ini biasanya memakan waktu sekitar satu jam, tergantung kondisi lalu lintas.
- Menggunakan transportasi umum: Dari Terminal Giwangan di Yogyakarta, naiki bus menuju Parangtritis. Bus ini akan berhenti di Terminal Parangtritis, tetapi penumpang bisa meminta untuk turun lebih dekat. Biaya naik bus ini kira-kira Rp20.000.
Aktivitas dan Fasilitas
Ada beberapa aktivitas seru yang bisa dilakukan di kawasan ini. Fasilitasnya juga sudah cukup memadai.
1. Sandboarding
Sandboarding adalah aktivitas seru yang bisa dilakukan di lokasi ini, dimana pengunjung bisa menikmati sensasi berseluncur di atas pasir yang lembut menggunakan papan sewa. Biaya sewa papan sandboarding sekitar Rp150.000, termasuk helm dan pelindung siku untuk keamanan.
2. Foto-Foto
Tak hanya sandboarding, lokasi ini juga menawarkan berbagai spot foto menarik seperti gundukan gumuk, pepohonan kaktus, ayunan, dan taman bunga berbentuk hati yang sangat cocok untuk pengambilan gambar yang Instagrammable.
3. Menikmati Sunset
Keindahan tempat ini semakin terasa menjelang sore hari dengan pemandangan matahari terbenam yang memukau. Jika ingin mengganti suasana, pengunjung bisa berjalan ke Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo, atau Pantai Cemara Sewu yang berada di garis pantai yang sama. Dari ketiga pantai tersebut, Pantai Parangkusumo paling dekat dengan gumuk pasir, dan suara ombaknya dapat memberikan rasa relaksasi.
4. Fasilitas
Fasilitas di lokasi ini cukup lengkap, termasuk warung makan, area parkir kendaraan, dan toilet, sehingga pengunjung dapat merasa nyaman dan betah untuk menghabiskan waktu seharian di sana.
Tip Berwisata agar Nyaman
Untuk bisa menikmati suasana dan berekreasi secara maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Pakaian dan Perlengkapan yang Sesuai
Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca, seperti kaus dan celana pendek. Jangan lupa menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Memakai topi dan kacamata hitam juga disarankan untuk perlindungan tambahan.
Baca juga: Menilik Mitos dan Berbagai Ritual Sakral di Pantai Parangtritis
2. Hidrasi yang Cukup
Bawalah air minum yang cukup karena aktivitas di area terbuka seperti gumuk pasir bisa membuat tubuh cepat dehidrasi. Apalagi jika berkunjung saat cuaca panas atau di musim kemarau.
3. Menghargai Alam
Selalu jaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan sekitar. Buang sampah pada tempatnya dan hindari merusak tumbuhan atau fasilitas yang ada.
4. Keamanan dan Keselamatan
Selalu perhatikan keselamatan, terutama saat melakukan aktivitas seperti sandboarding atau menjelajahi area pantai.
5. Buat Rencana Perjalanan yang Matang
Buatlah rencana perjalanan yang matang, termasuk estimasi waktu perjalanan, penginapan (jika diperlukan), dan rencana aktivitas selama di sana untuk menghindari kebingungan atau kerepotan yang tidak perlu.
Gumuk pasir Parangkusumo tidak hanya sekadar gurun pasir, melainkan sebuah fenomena yang memadukan keindahan, petualangan, dan keunikan geologis. Dengan pesona alamnya yang eksotis, aktivitas yang menarik, serta keistimewaan geografisnya, tempat ini telah membuktikan diri sebagai destinasi wisata yang tak terlupakan.
Pengunjung yang telah menyaksikan keajaiban Gumuk Pasir Parangkusumo pasti akan membawa pulang kenangan yang indah. Semoga panduan ini membantu dalam merencanakan perjalanan yang tak hanya menyenangkan tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang salah satu keajaiban alam Indonesia.