JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Kuis JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Infografik
  • UKM
    • Komunitas
  • Logistik & Kurir
  • e-Commerce
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Content Competition 2023
    • Cosmo JNE FC
    • HUT 32 Tahun JNE
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Kuis JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Infografik
  • UKM
    • Komunitas
  • Logistik & Kurir
  • e-Commerce
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • Content Competition 2023
    • Cosmo JNE FC
    • HUT 32 Tahun JNE
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Gunung Semeru Meletus, Ini Dia Beberapa Fakta Gunung Api Aktif yang Banyak Terdapat di Indonesia

by Penulis Konten
20 December 2022
Share on FacebookShare on Twitter

Gunung Semeru meletus pada tanggal 4 Desember 2022 lalu, tepat setahun setelah letusan terakhirnya di tahun 2021.

Semeru merupakan salah satu gunung yang sangat aktif di Indonesia. Lebih jauh faktanya, Semeru merupakan salah satu dari 127 gunung api aktif di Indonesia sehingga menempatkan Indonesia sebagai sebagai negara dengan gunung api terbanyak di dunia.

Sampai dengan saat ini, ada berapa banyak gunung yang masih sangat aktif di Indonesia ya? Penasaran kan? Yuk, ikuti artikel ini sampai selesai.

Baca juga: 5 Wisata Gunung di Pulau Jawa untuk Keluarga

Indonesia, Negara dengan Gunung Api Aktif Terbanyak di Dunia

Gunung api di Indonesia
Sumber: www.magma.esdm.go.id

Dari infografis yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) melalui situs Magma Indonesia, terlihat bahwa gunung api aktif tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Pulau Kalimantan.

127 gunung aktif di Indonesia dibagi menjadi 3 tipe, yaitu:

  1. Tipe A sebanyak 76 gunung yang memiliki catatan letusan sejak tahun 1600. 3 di antaranya merupakan gunung api bawah laut. Contohnya Gunung Semeru, Merapi, dan Kelud. Gunung-gunung yang merupakan destinasi wisata yang menarik seperti Bromo dan Dieng juga termasuk tipe A.
  2. Tipe B sebanyak 30 gunung yang memiliki catatan letusan sebelum tahun 1600. Terdapat 1 gunung api bawah laut. Contohnya Lawu, Merbabu, dan Ungaran.
  3. Tipe C sebanyak 21 gunung yang tidak memiliki catatan letusan tapi memiliki jejak aktivitas vulkanik.

Seluruh gunung aktif di Indonesia dipantau oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) selama 24 jam setiap hari agar bisa memberikan peringatan dini kepada masyarakat sekitar gunung api jika terjadi peningkatan aktivitas.

Mengenal 4 Level Status Gunung Api di Indonesia

Ada 4 level atau tingkatan status gunung api di Indonesia. Namun level-level tersebut baru diperhatikan masyarakat adalah ketika sudah terjadi erupsi. 4 level status gunung api tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Level I (Normal), artinya hasil pengamatan visual dan instrumental fluktuatif, tapi tidak ada peningkatan aktivitas yang signifikan.
  2. Level II (Waspada), artinya hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas. Pada beberapa gunung dapat terjadi erupsi.
  3. Level III (Siaga), artinya hasil pengamatan dan instrumental memperlihatkan aktivitas yang semakin nyata, antara lain terjadi erupsi.
  4. Level IV (Awas), yaitu hasil pengamatan dan instrumental memperlihatkan aktivitas yang nyata, antara lain terjadi erupsi.

Berdasarkan laman www.bnpb.go.id yang diakses tanggal 10/12/2022, status gunung api di Indonesia (dapat berubah sewaktu-waktu) adalah sebagai berikut:

  • Level II (Waspada) ada 20 gunung. Beberapa nama yang terkenal adalah Tangkuban Perahu, Bromo, Rinjani, Sinabung, dan Kerinci.
  • Level III (Siaga), yaitu Gunung Semeru, Merapi, Anak Krakatau, dan Ili Lewotolok.

Baca juga: 7 Hobi Ekstrem untuk Pacu Adrenalin yang Seru Banget

Kesiagaan terhadap Letusan Gunung Api di Indonesia

Letusan Gunung Api di Indonesia
Sumber: www.bnpb.go.id

Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, definisi bencana untuk letusan gunung api adalah bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami, dan banjir lahar.

Tsunami dimungkinkan terjadi ketika ada letusan gunung api bawah laut atau gunung yang letaknya di laut, seperti letusan Krakatau di selat Sunda.

Selain dikeluarkannya UU Penanggulangan Bencana, Indonesia terus memperkuat lembaga penanganan bencana di pusat, yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan di daerah yaitu Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dengan lembaga resmi tersebut, penanganan bencana di Indonesia akan terkoordinasi dengan baik, terutama dari sisi edukasi mitigas untuk memperkecil korban jiwa.

Langkah-langkah mitigasi bencana letusan gunung berapi dari BPPTKG (Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) adalah sebagai berikut:

  1. Peringatan Dini. Penetapan level status gunung berapi adalah salah satu usaha peringatan dini. Masyarakat diwajibkan mengikuti arahan BPPTKG, misalnya tidak masuk dalam radius bahaya yang telah ditetapkan.
  2. Sirine Peringatan Dini dan Komunikasi Radio. Masyarakat dan pimpinan desa setempat harus menyepakati cara berkomunikasi termudah dan tercepat yang sama jika terjadi bahaya sehingga tidak ada yang ragu.
  3. Penyebaran Informasi. Sosialisasi harus terus dilakukan agar masyarakat tidak lengah, terutama jika fase tiap level status gunung api membutuhkan waktu yang lama. Contohnya melalui infografis tentang tindakan sebelum letusan dari BNPB di atas.
  4. Membentuk Forum. Forum merupakan ajang silaturahmi masyarakat sekitar gunung agar saling menjaga dan bekerja
  5. Wajib Latih Penanggulanan Bencana. Latihan tersebut untuk menjaga kesigapan dan kekompakan masyarakat, BPPTKG, BNPB dan BPBD.

Keuntungan Memiliki Banyak Gunung Berapi bagi Indonesia

Indonesia menghadapi ancaman yang sangat besar dengan memiliki banyak gunung api aktif. Tapi dengan gunung sebanyak itu, tidak mungkin memusatkan penduduk di kota-kota tertentu yang jauh dari gunung. Sebagai bangsa yang optimis, masyarakat berusaha hidup berdampingan dengan gunung berapi dan memanfaatkan yang diberikan alam sebaik mungkin.

Di samping itu, gunung berapi, seperti Gunung Semeru, memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia, di antaranya:

  1. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Jika mengunjungi salah satu destinasi wisata Dieng, yaitu kawah Sikidang, akan terlihat pipa-pipa besar yang bergemuruh menyalurkan panas bumi. Geodipa yang mengelola PLTP di Dieng mengklaim bahwa Indonesia menyimpan 40% cadangan geothermal dunia.
  2. Abu vulkanik mengandung banyak mineral atau hara tanah yang menyuburkan lahan pertanian.
  3. Mendinginkan b Hujan orografis yang terjadi di gunung memberikan banyak cadangan air dan menyegarkan udara. Gas sulfur akibat letusan gunung yang bercampur dengan air di stratosfer dan bertahan bertahun-tahun untuk menghasilkan tetesan air juga mampu menurunkan suhu atmosfir bumi.
  4. Material b Jika melewati jalan-jalan pedesaan Magelang dan Klaten, akan terlihat truk-truk besar pengangkut pasir dan batu yang sudah beroperasi sejak dahulu kala dan tak pernah kehabisan material. Pasir yang dihasilkan dari gunung Merapi merupakan pasir dengan kualitas terbaik.
  5. Sumber m Besi, timah, nikel dan platina berasal dari magma cair yang bercampur dengan berbagai macam benda yang berbeda lalu membatu. Pemrosesan dilakukan di industri besar karena memerlukan peralatan khusus. Contohnya, untuk mendapatkan bijih besi diperlukan tungku dengan suhu tinggi.

Baca juga: Mau Mendaki Gunung? Simak Doa Mendaki Gunung Berikut Ini!

Letusan Gunung Semeru 4 Desember 2022 tidak menimbulkan korban jiwa. Kesiapan warga dan pemahaman tentang jalur pengungsian membantu mengurangi jatuhnya korban.

Namun ribuan orang diungsikan kala Gunung Semeru ini meletus. Hal yang sama akan dilakukan warga di sekitar Merapi, Kelud, Sinabung dan sebagainya. Dengan jumlah gunung aktif terbanyak di dunia, penduduk Indonesia harus menyesuaikan diri dan berusaha hidup berdampingan dengan damai.

Tags: BNPBdi Indonesiagunung apigunung api aktifgunung berapigunung meletusletusan gunungPusar Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Share194Tweet121Share48
Next Post
masyarakat diminta merencanakan perjalanan liburan sejak dini

High Season, Masyarakat Diminta Rencanakan Perjalanan Liburan Sejak Dini

TERKINI

JNE hadirkan kompetisi desain

JNE Hadirkan Lomba Desain, Ada Hadiah Uang Tunai Jutaan Rupiah!

7 February 2023
JNE content competition 2023

Katakan dengan Foto dan Raih Hadiah Jutaan Rupiah!

7 February 2023
Writing Competition JNE 2023 - mobile

JNE Gelar Kompetisi Menulis Berhadiah Total Puluhan Juta, Mau?

7 February 2023
Obat sirop Praxion ditarik dari peredaran terkait temuan kasus gangguan ginjal akut pada pasien anak akibat mengonsumsi obat cair tersebut. Foto: Istimewa.

Obat Sirop Praxion Ditarik dari Peredaran

7 February 2023
JNE Content Competition - Video. Dok. kuimparan.

Buat Video Bertema Bangkit Bersama Bisa Dapat Jutaan Rupiah!

7 February 2023
Set top box menjadi produk paling dicari konsumen yang berbelanja online. Foto: Istimewa.

Set Top Box Produk Paling Laris Selain Lampu LED

7 February 2023

POPULER

jenis tembakau linting

Ragam Jenis Tembakau Linting Buat Pecinta Tingwe

by Redaksi JNEWS
13 January 2023

cara bayar pajak kendaraan di Sambara

Cara Bayar Pajak Kendaraan di Sambara, Mudah dan Praktis

by Redaksi JNEWS
13 December 2022

ilustrasi penumpang menunggu jadwal pesawat

Ketahui 6 Langkah Naik Pesawat bagi Pemula

by Redaksi JNEWS
27 December 2022

Presdir JNE sambut baik UU PUD yang melindungi data pribadi warga

Sambut Baik UU Perlindungan Data Pribadi, JNE Komit Lindungi Data Pelanggan

by Redaksi JNEWS
31 January 2023

Ragam sistem ganti baterai motor listrik

Kenali Macam-macam Sistem Tukar Baterai Motor Listrik

by Redaksi JNEWS
19 October 2022

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Video
    • Kuis Kalender JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
    • Loker JNE
  • Infografik
  • Logistik & Kurir
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
  • Lifestyle
    • Traveling
    • Tekno
  • Liputan Khusus
    • Pekan Kartini
    • HUT 32 Tahun JNE
    • Cosmo JNE FC

©2020 - Your Trusted Logistic Portal