Dari sekitar 500 kurir (rider) yang ada di JNE HUB Poglar, Herdiansyah terpilih sebagai kurir teladan atau berprestasi yang bisa menjadi contoh kurir-kurir lainnya. Ia tidak pernah terlambat apalagi bolos kerja. Ia juga tercatat sebagai kurir dengan paket yang paling banyak sukses ter-delivery ke customer. Pernah pikul TV dan kasur karena harus masuk gang yang tidak bisa dilalui motor.
Bergabung di JNE sejak 2012 silam sebagai petugas counter di JNE Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Herdiansyah kemudian ditugaskan menjadi kurir di JNE S. Parman, Jakarta Barat. Sekarang, Ia bertugas sebagai kurir di HUB Poglar Jakarta Barat dengan area delivery Kecamatan Palmerah atau tepatnya di Kelurahan Slipi. Herdiansyah mampu mengirim 100-170 paket perharinya. Namun pada masa peak season jumlah paket yang dia kirim bisa naik tajam mencapai 270 paket perharinya.
Sebagai seorang kurir selain harus mampu menguasai lapangan, juga harus dekat dengan para customer, sehingga tidak akan kesulitan saat mengirimkan paket. Bahkan, menurutnya, tidak sedikit customer yang ada di wilayahnya menitipkan paket untuk dititipkan ke agen JNE terdekat.
Menuru Herdiansyah, di masa pandemi maupun PSBB dan masa transisi menuju new normal, paket yang ia kirim tidak mengalami penurunan. “Kemarin pas PSBB banyak jalan yang diportal, tapi berdasarkan kesepakatan dengan pelanggan paket dititipkan di pos keamanan atau mereka datang langsung menemui kita seperti di depan gang,” terangnya.
Baca Juga : Hendrik Moriolkosu, Kurir JNE Sorong “Sudah Biasa Lewati Lembah dan Perbukitan, Juga Dipalak Pemuda Mabuk”
Wilayah Slipi yang menjadi area delivery-nya, tidak hanya perumahan kelas menengah atas, akan tetapi meliputi kawasan padat penduduk. “Adakalanya harus melewati gang sempit yang tidak bisa dimasuki motor. Pernah juga harus berjalan jauh sambil memikul TV besar hingga kasur. Senangnya, mereka sangat welcome bila kita datang,” cerita Herdiansyah.
Karena sudah dekat dengan para customer, bahkan banyak yang sudah kenal, terutama di Perumahan Polri. Saat PSBB kemarin banyak yang memberi vitamin, hingga mengajak masuk rumah untuk sekedar minum kopi melepas penat. “Bangga menjadi kurir JNE, bisa bertemu banyak orang dan setiap hari bersilaturrahmi dengan mereka. Kendala seperti hujan lebat, banjir maupun terik panas kalau dilandasi semangat dan ikhlas tidak terasa. Harapan saya ke depan JNE bisa lebih maju lagi,” Herdiansyah mengakhiri obrolan dengan JNEWS. *