Hobi Diecast? Nih Tips Pintar Memilih Biar Tak Kecewa

Pehobi diecast bisa berburu mainan di Indonesia Diecast Expo (IDE) yang dihelat di Tokopedia mulai 29 November hingga 3 Desember 2020

Pehobi diecast bisa berburu mainan di Indonesia Diecast Expo (IDE) yang dihelat di Tokopedia mulai 29 November hingga 3 Desember

Buat yang pehobi diecast, pastinya sudah tau bila mulai 29 November kemarin sampai 3 Desember 2020 nanti, sedang berlangsung gelaran Indonesia Diecast Expo yang dihelat secara virtual di Tokopedia. Ajang tahunan ini kembali digelar untuk memenuhi hasrat para kolektor diecast di Tanah Air.

Nah, buat pemain baru alias newbie yang sedang berburu diecast, jangan asal sembarang pilih. Ada beberapa tips khusus supaya tidak menyesal, apalagi bila memang niatnya berburu diecast yang notabenenya collector item.

Biar tak salah jurusan, Feldani Effendy selaku kolektor yang juga pendiri Majalah Diecast Indonesia, memberikan beberapa bocoran menarik seputar tips memilih diecast nih.

BACA JUGA : Angkat Tema Bahagia Bersama, 30 Tahun JNE Tetap Meriah Meski Virtual

Menurut dia, hal utama yang perlu diperhatikan khususnya bagi yang baru saja memulai hobi unik ini adalah menentukan apa yang menjadi kesukaannya. Seperti diketahui, diecast itu cukup banyak variannya, bukan sekadar motor dan mobil saja, tapi ada juga pesawat, kereta api, dan semacamnya.

“Ambil contoh bila suka jenis diecast mobil, maka selanjutnya menentukan fokusan. Banyak sekali fokusan yang bisa dipilih dari merek-merek mobil, model, skalanya, sampai fokus mobil pada dan yang penting warnanya,” ucap Feldani kepada JNEWS.com belum lama ini.

Untuk Feldani sendiri lebih fokus memelihara mobil sport car keluaran Italia, yakni Ferrari. Namun untuk kelirnya bukan lah warna konvensional Ferrari, tapi justru warna kuning. Hal tersebut diklaim Feldani memiliki alasan yang sangat subjektif.

Nah, setelah semua ditentukan atau difokuskan soal pilihannya, selanjutnya tinggal berburu alias hunting barang diecast-nya. Tapi sebelum berburu ada baiknya dibarengi dengan mencari informasi lebih dalam lagi dari berbagai sumber yang ada.

Banyak platform yang bisa menjadi target operasi dalam berburu diecast, mulai sarana media sosial sampai market place. Dari keduanya banyak cara-cara penjualannya baik itu sekadar selling saja atau ada juga ynag melakukan lelang.

Tak hanya itu, banyak juga yang membuka PO (pre-order)untuk model-model khusus yang baru akan keluar dikemudian hari.

Agar lebih memudahkan, begini poin-poin yang harus diperhatikan saat ingin berburu diecast

Nah mungkin poin-poin berikut bisa sebagai tip-tip dasar dalam berburu mobil favorit di dunia maya:

1. Penjualnya dapat dipercaya alias kredibel.

Bahkan lebih bagus lagi apabila kita tahu penjualnya secara pribadi. Hal-hal jelek yg terjadi bisa dihindari seperti barang yg tidak kunjung dikirim padahal uang sudah ditransfer.

2. Cukup paham detail produk atau inceran favoritnya.

Sehingga dengan melihat fotonya saja di internet sudah bisa tahu kalau mobil tersebut memang yang diinginkan. Mungkin ada hal-hal kecil alias detail yang bisa ditanyakan terlebih dahulu ke penjualnya sebelum memutuskan untuk membeli. Contohnya seperti tanyakan “apakah bannya karet?”. Nah, dari jawaban penjual tentu bisa tambah menyakinkan untuk lanjut membeli atau tidak.

BACA JUGA : Serunya Hobi Fotografi sekaligus Kegiatan Sosial di Komunitas Tusteljne

3. Tanyakan kondisi barangnya seperti apa.

Apakah dalam kondisi masih mulus atau tidak. Apalagi kalau model incerannya merupakan keluaran tahun lama. Maka toleransi barang tersebut menentukan harga jual yang sepantasnya.

4. Nah ini yang penting. Soal harganya.

Apakah model inceran kita pantas dikasih harga tersebut. Biasanya semakin langka maka semakin mahal. Atau semakin hot item juga bisa mendongkrak harga juga dan banyak lagi hal lainnya yang menentukan harga.

Feldani Effendy, Kolektor Diecast dan juga pendiri Majalah Diecast Indonesia (kanan)

Bagi yang benar-benar baru mengawali jenis hobi ini atau hobi apapun maka biasanya ada yang namanya biaya belajar (sekolah). Hal-hal seperti salah beli, tertipu, barang yang kurang sesuai ekspetasi dan banyak lainnya menjadi keasyikan berhobi.

“Karena pengalaman biasanya mengajarkan kita bisa lebih bijak lagi kedepannya! Dan jangan lupa juga untuk banyak berteman dengan yang sehobi. Salah satu cara menambah pertemanan maka sering-sering datang ke ajang-ajang pameran diecast,” ucap Feldani.

Exit mobile version