Perbandingan Akomodasi: Hotel Bintang 2 vs Hostel

Hotel bintang 2 dan hostel merupakan pilihan favorit tamu jika perlu menginap di hotel dengan fasilitas yang bagus tetapi dengan harga yang tidak terlalu mahal. Jika dilihat di OTA (Online Travel Agent), perbedaannya tidak signifikan sehingga dapat membuat pelancong kebingungan. Akhirnya mereka memilih berdasarkan ulasan terbaik, rating, dan harga yang sesuai dengan bujet pribadi tanpa memedulikan klasifikasi atau kategorinya.

Perbedaan antara hotel dengan hotel 4 atau 5 mudah terlihat. Namun, antara hotel bintang 2 dengan hostel lebih sulit dibedakan. Sebenarnya secara resmi hotel dan hostel memiliki definisi yang jauh berbeda. Definisi tersebut memengaruhi fasilitas yang disediakan oleh kedua penginapan tersebut.

Hotel Bintang 2 Vs Hostel

Perbandingan Akomodasi: Hotel Bintang 2 vs Hostel

Hotel tidak sembarangan mencantumkan status karena berhubungan dengan pajak penerimaan daerah. Ada standar yang harus dipenuhi untuk menyandang status hotel berbintang, 1, 2, 3, dan seterusnya. Berikut perbedaan antara hotel bintang 2 vs hostel yang perlu diketahui.

1. Definisi

Berdasarkan situs Badan Pusat Statistik, hotel berbintang adalah suatu usaha yang menggunakan sebagaian atau seluruh bangunan yang secara khusus disediakan untuk menerima setiap orang yang ingin menginap dan mendapatkan layanan lain seperti makan, kebersihan kamar dan layanan lainnya dengan cara membayar.

Sementara definisi hostel adalah suatu usaha jasa pelayanan penginapan bagi remaja (youth hostel) sebagai akomodasi dalam rangka kegiatan pariwisata, dengan tujuan untuk rekreasi, memperluas pengetahuan atau pengalaman dalam perjalanan.

Baca juga: Menginap di Hotel Kapsul: Apa yang Dapat Diharapkan?

2. Fasilitas Dalam Kamar

Luas tiap kamar di hotel bintang 2 minimal 22 meter persegi. Jumlah kamar untuk tipe standar minimal 20 unit. Setiap kamar dilengkapi telepon, televisi dan AC. Dulu banyak pilihan kamar menggunakan kipas, tetapi saat ini AC merupakan salah satu permintaan wajib tamu.

Di hostel juga demikian. Bahkan hotel-hotel di objek wisata dataran tinggi yang dulunya tidak menyediakan AC seperti di Bukittinggi, sekarang melengkapi kamar-kamarnya dengan AC. Pemanasan global telah memberikan dampak yang nyata.

Umumnya setiap kamar hostel lebih luas tetapi terdiri dari beberapa tempat tidur bertingkat atau bunk bed seperti asrama. Jumlah tamu yang bisa ditampung secara bersama-sama dalam satu kamar bervariasi, biasanya 4 orang atau lebih. Fasilitas kamar mandi dipakai bersama.

Beberapa hostel juga menyediakan private room untuk dua orang tiap kamar tetapi jumlah kamar tidak banyak. Seluruh fasilitas private room hanya digunakan oleh penghuni kamar.

3. Fasilitas Luar Kamar

Umumnya hotel bintang 2 memiliki lobi dan sarana olahraga yang memadai meski tidak luas. Hotel ini juga memiliki staf keamanan yang lebih memadai dibandingkan dengan hotel bintang 1.

Tamu juga bisa memilih sarapan di hotel atau tidak. Fasilitas restoran merupakan salah satu syarat hotel berbintang meski operasionalnya hanya melayani tamu hotel saja.

Umumnya hotel bintang 2 tidak menyediakan kolam renang, kecuali hotel-hotel yang membuka kolam renangnya untuk umum. Biasanya tiket masuk untuk umum lebih murah dibandingkan dengan hotel bintang 4 karena kolam renang tersebut memang bukan fasilitas khusus tamu.

Pada hostel, fasilitas luar kamar sering digunakan untuk bersosialisasi dengan sesama tamu hostel, antara lain dapur, ruang santai, ruang rekreasi atau permainan, dan kadang ada plung pool juga.

4. Tamu

Tamu hotel bintang 2 lebih bervariasi, ada yang sendirian atau bersama keluarga. Tujuannya juga bervariasi, ada yang berlibur, ada pula karena tugas pekerjaan.

Sedangkan tamu hostel umumnya anak-anak muda yang ingin berlibur atau bertualang. Bahkan beberapa hostel di Yogyakarta dan Bali dengan tegas menyebutkan adult only, yang artinya tidak menerima tamu anak-anak, yanga artinya lagi tidak melayani tamu keluarga.

5. Harga

Kamar hotel bintang 2 di Yogyakarta bisa diperoleh dengan kisaran harga Rp 150.000 hingga Rp275.000 di hari kerja. Pada musim liburan atau akhir pekan, harga kamar bisa mencapai Rp250.000 hingga Rp400.000.

Sementara harga kamar hostel terbilang murah meski harga private room tak jauh berbeda dengan hotel bintang 2. Contohnya hostel di Yogyakarta yang berisi 2 tempat tidur tingkat rata-rata dihargai Rp220.000 untuk satu kamar, yang bisa di-share oleh 4 orang.

Untuk kamar model asrama dengan tamu perorangan bisa diperoleh dengan harga dari Rp95.000 hingga Rp120.000 per orang. Untuk model ini, sebagian besar pengelola memisahkan kamar laki-laki dan perempuan karena tidak saling kenal dan tidak sesuai dengan norma sosial setempat.

Baca juga: 7 Etika Menjadi Tamu Hotel yang Sopan dan Elegan

Demikianlah perbandingan menginap di hotel bintang 2 dengan hostel. Untuk fasilitas dan harga terlihat tak jauh berbeda. Perbedaan mencolok adalah pada jenis tamu yang menginap. Karena itu, sesuaikan dengan siapa akan menginap di kedua penginapan ini.

Exit mobile version