JNEWS – Bersama Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel), perusahaan otobus Damri meluncurkan bus Trans Sulsel di Center Point of Indonesia (CPI), Makassar. Peresmian ini dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Andi Erwin Terwo dan Direktur Utama Damri, Setia N. Milatia Moemin.
Peluncuran ini menandai era baru transportasi publik yang lebih aman, nyaman dan terintegrasi di wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar). Sebagai operator utama, Damri mengelola dua koridor.
Koridor 1 melayani rute Panakkukang Square – Pelabuhan Galesong dengan 13 unit bus aktif dan 1 unit cadangan. Sementara Koridor 2 menghubungkan Unhas Tamalanrea – Stasiun KA Mandai melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dengan 12 unit bus operasional dan 1 cadangan.
Kehadiran bus Trans Sulsel diperkuat oleh teknologi mutakhir. Sistem pelacakan posisi bus tersedia melalui Damri Apps, sementara pengelolaan operasional terpusat dilakukan di ruang kontrol.
Hal ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan efisien bagi para pengguna jasa. Peluncuran ini diharapkan membawa dampak sosial yang luas. Dari pelajar yang kini dapat berangkat sekolah dengan aman dan tepat waktu, hingga pedagang dan pelaku bisnis yang semakin mudah menjalankan aktivitas ekonominya. Tak hanya itu, wisatawan pun akan merasakan kenyamanan dan keterjangkauan dalam menjangkau destinasi favorit di Sulsel.
Direktur Utama Damri, Milatia Moemin, menyebut bus Trans Sulsel sebagai solusi jangka panjang dalam mengatasi kemacetan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama di Sulsel. “Trans Sulsel hadir sebagai sistem transportasi terpadu yang tidak hanya menghubungkan titik-titik strategis seperti bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta api, tapi juga menjawab kebutuhan mobilitas warga urban Mamminasata dengan layanan yang terjangkau dan aman,” ujarnya. *
Baca juga: Jalur Kereta Api Pertama di Dunia yang Mengubah Sejarah Transportasi