JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Hutan Lindung Sungai Wain, Kawasan Konservasi yang Menyimpan Banyak Keindahan

by Penulis JNEWS
17 December 2025
Hutan Lindung Sungai Wain, Kawasan Konservasi yang Menyimpan Banyak Keindahan
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Hutan Lindung Sungai Wain berada di utara Kota Balikpapan dan menjadi salah satu kawasan konservasi terpenting di Kalimantan Timur. Meski luasnya tidak sebesar hutan lain di Kalimantan, keberadaannya sangat krusial.

Kawasan ini menyimpan banyak keindahan alam. Keanekaragaman tumbuhan dan satwa masih terjaga hingga sekarang. Lanskap hutannya beragam, dari hutan rawa hingga hutan perbukitan. Semua ini membentuk ekosistem yang kaya dan seimbang.

Hutan Lindung Sungai Wain: Hutan Kecil dengan Peran Besar bagi Balikpapan

Hutan Lindung Sungai Wain berada di Kilometer 15, di bagian utara Kota Balikpapan. Lokasinya cukup strategis. Hutan ini dekat dengan jalan utama yang menghubungkan Balikpapan dan Samarinda di sisi timur. Di sisi barat, wilayahnya berbatasan langsung dengan Teluk Balikpapan.

Meski luasnya tidak terlalu besar, sekitar 10.000 hektare, perannya sangat penting bagi kota. Hutan ini termasuk hutan dataran rendah yang kini semakin langka. Keberadaannya jadi penyangga alami bagi lingkungan sekitar Balikpapan.

Fungsi utama Hutan Lindung Sungai Wain adalah sebagai sumber air bersih. Sekitar 25 persen kebutuhan air Kota Balikpapan berasal dari kawasan ini. Jumlah itu mencakup kebutuhan air bagi kurang lebih 700 ribu penduduk.

Tidak hanya untuk rumah tangga, air dari kawasan ini juga dipakai sebagai air baku untuk kilang minyak Pertamina. Tanpa hutan ini, ketersediaan air bersih Balikpapan akan sangat terganggu. Karena itu, kelestariannya tidak bisa ditawar.

Selain fungsi air, Hutan Lindung Sungai Wain juga menyimpan potensi besar di bidang lain. Kawasan ini cocok dikembangkan sebagai ekowisata berbasis alam. Banyak flora dan fauna khas Kalimantan yang hidup di dalamnya. Lingkungannya juga mendukung untuk kegiatan penelitian. Mulai dari riset kehutanan, keanekaragaman hayati, hingga perubahan iklim. Tidak sedikit pula lembaga pendidikan yang memanfaatkan kawasan ini sebagai tempat belajar langsung di alam.

Baca juga: Pesona Hutan Hujan Borneo, Salah Satu Hutan Tropis Terkaya di Dunia

Sejarah Pelestarian Hutan Sungai Wain

Hutan Lindung Sungai Wain, Kawasan Konservasi yang Menyimpan Banyak Keindahan
Sumber: sungaiwain.org

Sejarah pelestarian Hutan Sungai Wain sudah dimulai sejak lama. Pada tahun 1934, Sultan Kutai menetapkan kawasan ini sebagai hutan yang harus dilestarikan. Keputusan ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya hutan, bahkan sejak masa itu.

Kemudian pada tahun 1947, kawasan Hutan Sungai Wain mulai dimanfaatkan sebagai daerah tangkapan air. Fungsinya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan minyak. Pemanfaatan ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan fungsi lindungnya. Artinya, hutan tetap dijaga agar bisa terus menyuplai air secara berkelanjutan. Peran hutan sebagai penyangga industri dan kota mulai terlihat sejak periode ini.

Pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain semakin serius setelah tahun 2002. Pemerintah Kota Balikpapan membentuk unit pengelola khusus untuk kawasan ini. Unit ini bertugas mengelola, menjaga, dan mengawasi HLSW secara lebih terstruktur. Sejak saat itu, upaya konservasi dilakukan dengan pendekatan yang lebih modern. Termasuk pengawasan kawasan, edukasi publik, dan kerja sama dengan berbagai pihak. Langkah ini penting agar Hutan Lindung Sungai Wain tetap lestari hingga masa depan.

Keanekaragaman Hayati Hutan Lindung Sungai Wain

Dikutip dari situs resmi Hutan Lindung Sungai Wain, kawasan ini dikenal sebagai salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati tertinggi di Kalimantan Timur. Meski luasnya tidak terlalu besar, hutan ini menyimpan kekayaan flora dan fauna yang luar biasa.

Keragaman Flora

Hutan Lindung Sungai Wain, Kawasan Konservasi yang Menyimpan Banyak Keindahan

Hutan Lindung Sungai Wain menyimpan kekayaan flora yang sangat tinggi. Lebih dari 1.000 jenis tumbuhan tercatat hidup di kawasan ini.

Banyak di antaranya merupakan pohon khas hutan dataran rendah Kalimantan. Ulin dan berbagai jenis meranti masih bisa ditemukan. Kondisi ini menunjukkan bahwa hutan Sungai Wain masih terjaga dengan baik dan punya nilai penting bagi konservasi.

Salah satu kekayaan flora yang paling menarik dari kawasan ini adalah jahe Balikpapan. Tumbuhan ini merupakan jenis jahe dari marga Etlingera. Jahe ini tidak ditemukan di tempat lain, jadi bersifat endemik. Keberadaannya hanya tercatat di Hutan Lindung Sungai Wain.

Jahe Balikpapan pertama kali didokumentasikan oleh Axel Dalberg Poulsen, seorang ahli botani asal Denmark. Ia menemukannya saat melakukan penelitian jahe Etlingera di Kalimantan. Saat itu, ia menyadari bahwa tanaman ini berbeda dari jenis jahe yang sudah dikenal. Setelah diteliti lebih lanjut, tanaman ini ditetapkan sebagai spesies baru.

Spesies tersebut kemudian diberi nama Etlingera balikpapanensis. Penamaan ini merujuk langsung pada lokasi ditemukannya. Jahe Balikpapan dipublikasikan secara resmi dalam buku Etlingera of Borneo pada Agustus 2006. Penemuan ini menjadi bukti kuat bahwa hutan ini masih menyimpan banyak kekayaan hayati yang belum sepenuhnya terungkap.

Keragaman Fauna

Hutan Lindung Sungai Wain, Kawasan Konservasi yang Menyimpan Banyak Keindahan

Hutan Lindung Sungai Wain juga menjadi rumah bagi banyak satwa asli Kalimantan. Sayangnya, sebagian dari satwa ini kini berstatus terancam punah. Penyebab utamanya adalah hutan dataran rendah yang terus menyusut.

Sungai Wain menjadi sangat istimewa karena masih mampu menampung keanekaragaman satwa tersebut. Bahkan, kawasan ini dikenal sebagai satu-satunya hutan di Kalimantan tempat semua jenis kucing liar bisa hidup berdampingan. Fakta ini jarang ditemui di wilayah lain.

Burung-burung seperti enggang, ayam hutan langka, dan burung pelatuk masih sering terlihat di kawasan ini. Mamalia langka juga masih bertahan, seperti macan dahan dan lutung.

Satwa langka seperti macan dahan, beruang madu, lutung merah, lutung dahi putih, dan uwa-uwa juga masih bisa ditemukan di kawasan ini. Bekantan yang merupakan satwa endemik Kalimantan juga ada. Selain itu, ada kera ekor panjang dan beruk. Berbagai jenis kucing hutan, landak, tupai, musang, hingga binturong juga mendiami hutan ini. Di sepanjang sungai, berang-berang masih bisa dijumpai.

Dari kelompok burung, Sungai Wain dihuni banyak jenis burung hutan. Beberapa di antaranya tergolong langka dan endemik. Burung enggang, burung pelatuk, dan pegar masih hidup di kawasan ini. Ada pula burung tiong batu Kalimantan yang sangat khas.

Selain sebagai habitat tetap, hutan ini juga menjadi tempat singgah bagi burung yang bermigrasi. Salah satunya adalah enggang raja yang sering berpindah mengikuti ketersediaan pakan.

Baca juga: 7 Taman Hutan Raya Surabaya: Destinasi Wisata Alam yang Menyegarkan

Hutan Lindung Sungai Wain merupakan ruang hidup yang menjaga keseimbangan alam Balikpapan. Keindahannya tidak selalu terlihat mencolok, namun terasa dari suasana hutan yang masih utuh dan alami.

Bagi yang ingin berkunjung, kawasan ini terbuka untuk umum dengan tujuan ekowisata, edukasi, dan rekreasi terbatas. Pengunjung wajib melapor terlebih dahulu di Pos Ulin sebelum masuk kawasan.

Waktu terbaik untuk menjelajah adalah pagi hari, saat aktivitas satwa masih tinggi. Kegiatan yang dilakukan lebih menekankan pada belajar mengenal alam, bukan sekadar jalan-jalan santai. Aturan ini dibuat agar hutan tetap lestari dan fungsi konservasinya tetap terjaga.

Tags: fauna Indonesiaflora Indonesiahutan lindungKalimantan Timurkeanekaragaman hayatikonservasi alamKota BalikpapanSungai Wain
Share186Tweet117
Next Post
karyawan jne aceh

Merangkap Relawan, Karyawan JNE Aceh Aktif Bagikan Bantuan di Lokasi Bencana

TERKINI

karyawan jne aceh

Merangkap Relawan, Karyawan JNE Aceh Aktif Bagikan Bantuan di Lokasi Bencana

17 December 2025
Hutan Lindung Sungai Wain, Kawasan Konservasi yang Menyimpan Banyak Keindahan

Hutan Lindung Sungai Wain, Kawasan Konservasi yang Menyimpan Banyak Keindahan

17 December 2025
kemenkes jamin suplai obat dan alkes di lokasi bencana cukup

Kemenkes Pastikan Suplai Obat dan Alkes di Lokasi Bencana Cukup

17 December 2025
22 stasiun kereta sediakan akses face recognation

Percepat Proses Boarding, 22 Stasiun Kereta Memakai Akses Face Recognition

17 December 2025
kain sasirangan banjar

Najwa Sasirangan Premium, Budaya Kain Banjar dengan Sentuhan Modern

16 December 2025
Cara Refund Tiket Kereta dengan Mudah

Panduan Lengkap Cara Refund Tiket Kereta dengan Mudah

16 December 2025

POPULER

Tempat Paling Berbahaya di Indonesia

7 Tempat Paling Berbahaya di Indonesia yang Tetap Menyimpan Daya Tarik

by Penulis JNEWS
14 December 2025

Tempat wisata di Salatiga menawarkan sudut-sudut indah

Menemukan Sudut-Sudut Indah di Salatiga: Destinasi Wajib Dikunjungi

by Penulis JNEWS
13 December 2025

Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Tangerang

Tak Lengkap Pulang Tanpa Ini: Oleh-Oleh Khas Tangerang Favorit

by Penulis JNEWS
14 December 2025

Tempat Paling Angker di Indonesia

15 Tempat Paling Angker di Indonesia yang Penuh Cerita Mistis

by Penulis JNEWS
21 November 2025

driver jne di tanah suci

Keharuan Dua Driver Lintas Kota JNE dari Tanah Suci

by Redaksi JNEWS
15 December 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal