JNEWS – Hutan Pinus Nongko Ijo makin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam yang menyegarkan mata, tubuh dan pikiran di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Jika Kota Madiun terkenal berhawa panas maka hutan ini merupakan alternatif bagi warga untuk mendinginkannya. Wisatawan dari luar wilayah Madiun perlu mencoba destinasi yang terus dikembangkan ini.
Daya Tarik Hutan Pinus Nongko Ijo
Hutan Pinus Nongko Ijo terletak di lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Kare, Kecamatan Kare. Hutan ini berada di tengah hutan pinus milik Perhutani. Hutan pinus tersebut mulai ditanami pada tahun 1981, tetapi baru dibuka untuk wisata pada tahun 2016.
Meski berisi tanaman pinus, hutan tersebut juga diberi embel-embel nama Nongko Ijo. Nongko artinya nangka, sedangkan ijo artinya warna hijau. Nongko ijo menggambarkan pohon nangka besar yang pernah tumbuh di lokasi tersebut.
Hutan ini buka untuk wisatawan umum pada pukul 08.00-17.00 dengan harga tiket masuk Rp5.000 saja.
Daya tarik utama Hutan Pinus Nongko Ijo adalah pohon-pohon pinusnya, ditambah fasilitas pendukung lainnya. Berikut adalah daya tarik selengkapnya, yang dikutip dari laman Perhutani.
1. Hutan dengan Pinus yang Tinggi
Karena merupakan wilayah Perhutani, maka kelestarian hutannya terjaga. Pohon pinus dengan ketinggian belasan meter yang meliuk-liuk diterpa angin merupakan objek foto yang magis. Sebagian tanah di antara pepohonan ini telah ditutup dengan paving block agar tidak licin ketika hujan.
Baca juga: Destinasi Wisata Hutan Pinus Terbaik di Indonesia
2. Menara Pandang
Dari menara pandang yang tidak terlalu tinggi, wisatawan dapat melihat sungai dan sawah warga dari kejauhan. Pikiran langsung segar kembali setelah melihat pemandangan serba hijau tersebut.
3. Aneka Permainan
Permainan di hutan ini tidak banyak karena fokusnya adalah pohon pinus. Untuk menghibur anak-anak yang selalu memiliki energi luar biasa, disediakan ayunan. Anak-anak juga dapat berlarian di atas rumput karena ada bagian dari hutan ini yang datar. Pengunjung juga dapat bersantai di kursi taman atau hammock.
4. Mandi di Sungai
Di area hutan ini juga ada sungai dengan air yang jernih di antara berbatuan. Banyak pengunjung yang memanfaatkannya untuk main air atau mandi. Namun pengunjung wajib waspada jika melihat perubahan debit air.
5. Camping Ground yang Menyenangkan
Hutan ini merupakan salah satu lokasi kemah favorit masyarakat Madiun. Camping ground yang disediakan cukup ramah anak karena konturnya datar dan ada rerumputan yang nyaman untuk membuka tikar atau alas lainnya. Tempatnya juga teduh karena dinaungi oleh pohon-pohon pinus. Tapi pengunjung harus mematuhi instruksi pengelola untuk menjauhi pohon-pohon yang rentan tumbang.
6. Kuliner Khas Masyarakat Setempat
Di sekitar hutan ini terdapat saung dan warung semi permanen yang menyediakan berbagai makanan khas setempat. Jika pengunjung tidak banyak, warga hanya menyediakan makanan instan, gorengan dan aneka minuman. Yang paling mengasyikkan adalah ketika musim durian tiba karena masyarakat akan membawa sebagian hasil panennya ke lokasi wisata.
Rute ke Hutan Pinus Nongko Ijo
Jarak lokasi Hutan Pinus Nongko Ijo dengan Kota Madiun tidak terlalu jauh, yaitu sekitar 25 km. Jika menggunakan kendaraan bermotor, waktu tempuhnya sekitar 45 menit melalui jalan yang mulus. Wisatawan dapat mengarahkan peta online ke Kecamatan Wungu atau RS Paru Dungus. Setelah itu, perjalanan diteruskan ke arah Desa Kare.
Wisatawan akan melewati dua kelompok hutan milik Perhutani yang dipenuhi dengan pohon jati yang tinggi-tinggi. Setelah memasuki Desa Kare, wisatawan akan menemukan pertigaan besar. Ambil belokan ke kanan mengikuti papan petunjuk atau plang ke arah hutan pinus tersebut. Lima kilometer kemudian, wisatawan akan menemukan gapura bertuliskan Hutan Pinus Nongko Ijo. Barulah ketika masuk, jalanan sedikit naik dan turun sekitar 500 meter.
Tip Berwisata di Hutan Pinus Nongko Ijo

Agar wisata alam yang sebenarnya cukup santai ini tidak menimbulkan masalah yang mengganggu kenyamanan, berikut adalah tip berwisata di Hutan Pinus Nongko Ijo yang bisa dijadikan panduan.
1. Pilih Cuaca yang Nyaman
Cuaca dengan curah hujan yang terlalu tinggi atau cuaca yang terlalu panas sama-sama kurang nyaman. Karena itu hindari puncak musim penghujan dan puncak musim kemarau. Jika datang di musim penghujan, jangan lupa membawa peralatan yang serba tahan air. Jika datang di musim kemarau, jangan sembarangan menyalakan api, terutama api unggun.
2. Anak-anak Harus Selalu dalam Pengawasan
Meski termasuk ramah anak, sebaiknya orang tua tidak mengendorkan pengawasan. Bagaimana pun tempat ini terbuka sehingga dapat saja berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal. Selain itu, beberapa area memiliki kemiringan yang mungkin tidak mampu diantisipasi anak kecil.
3. Membawa Peralatan Kebersihan Pribadi dan Baju Ganti
Peralatan kebersihan, seperti sabun, hand sanitizer, dan tisu basah perlu disediakan untuk berjaga-jaga jika ada antrean panjang di fasilitas kamar mandi. Sedangkan baju ganti untuk berjaga-jaga jika baju yang dikenakan basah atau kotor.
4. Membawa Makanan Sendiri
Meski ada warung, membawa makanan sendiri sangat disarankan. Hidangan warung dapat dijadikan tambahan. Makan bersama teman atau keluarga sambil menggelar tikar atau alas di atas rumput akan sangat mengesankan. Namun, pastikan untuk tidak meninggalkan sampah apa pun di tempat.
5. Membawa Tenda Sendiri
Sebaiknya wisatawan membawa tenda sendiri yang mudah dipasang karena belum ada informasi tentang penyewaan tenda. Namun area ini sangat cocok untuk mendirikan tenda.
Baca juga: 9 Destinasi Wisata Pegunungan Terindah di Indonesia
Pengunjung Hutan Pinus Nongko Ijo yang menawarkan suasana sejuk dan pemandangan alam yang menenangkan ini meningkat dari tahun ke tahun. Hutan ini juga sudah banyak didatangi wisatawan dari luar Madiun. Jadi, jika merasa gerah ketika berada di Kota Madiun, hutan ini dapat menyejukkannya.