Jadi Bagian Dari Keluarga Besar JNE
Di usia 14 tahun Derizon sempat kembali ke Jambi bersama ibunya bekerja di berbagai warung dan toko, seperti warung sembako hingga toko kain. Namun ketika Derizon pulang kampung untuk menjenguk orang tua, Ia melihat ladang tidak terurus sehingga memutuskan untuk tetap tinggal.
Kondisi ekonomi yang makin sulit karena ladang tak tumbuh dan ayahnya yang melaut pun terkadang tak dapat hasil membuat Derizon sekeluarga sering kali tidak makan. “Jika pun punya beras, nasi itu dicampur gulai pisang, dan pisangnya diperbanyak. Sampai-sampai ibu sering hutang beras ke tetangga”, ujarnya.
Dipaksa kondisi yang sulit, Derizon pernah nekat ikut ayahnya melaut walaupun dilarang karena masih kecil. Derizon juga kerap menjadi kuli bangunan di beberapa proyek transmigrasi yang dilaksanakan di daerah tempat tinggalnya. Belum menginjak usia 20 tahun, Derizon kembali merantau ke Jambi dan bekerja menjadi pegawai salah satu warung makan.
Baca juga : Jadi Bagian dari Keluarga Besar JNE, Impian Hidup Edi Terwujud
Sampai di tahun 2000, paman Derizon, yaitu Rizal, mengundangnya untuk datang ke Jakarta dan ikut bekerja membuat tepung roti serta melakukan pekerjaan renovasi rumah. Rizal yang bekerja di JNE, dianggap sebagai salah satu ahlinya packing kayu, sehingga sering dipercaya oleh salah satu Direksi JNE, yaitu Candra Fireta, untuk merenovasi perabotan rumah karena keterampilannya.
Selama dua tahun Derizon kerap bolak balik ikut Rizal merenovasi perabotan rumah Direksi, membuatnya mendapat tawaran bekerja di JNE. Derizon pun sangat antusias dan keesokan harinya langsung berangkat ke Kantor Pusat JNE di Jl. Tomang Raya No.11, Jakarta Barat. Walaupun berpendidikan rendah, namun Derizon tetap berupaya keras dalam menjalani tiap prosedur, hingga akhirnya diterima dan menjadi staf packing kayu seperti pamannya.
Di Usia 22 tahun inilah Derizon memulai bekerja di JNE dan selalu kebagian shift malam. Setelah 4 tahun, Derizon dipindahkan ke bagian operasional outbound, karena kesehatannya yang tidak memungkinkan bekerja malam hari kembali.
Baca juga : Kepak Sayap JNE di Bumi Cendrawasih
Setahun kemudian, Derizon dipindahkan menjadi Sales Counter Officer (SCO) hingga 4 tahun kemudian. Ia juga akhirnya berani memutuskan untuk menikah setelah setahun bekerja di JNE. “Tidak lama setelah bertemu langsung memutuskan menikah’, ungkap Derizon.