Mengenal Ikan Red Devil: 5 Fakta Unik Ikan Cantik namun Ganas Ini

Sumber: USGS.gov

Ikan red devil merupakan salah satu jenis ikan hias dengan bentuk yang indah. Banyak orang menggemari ikan ini, begitu melihat penampilannya yang cantik. Sayangnya, ternyata, ikan jenis ini memiliki dampak yang kurang baik bagi lingkungan sekitar. Mengapa demikian?

Ikan yang berbentuk seperti ikan lohan ini merupakan predator jahat jika dilepas di perairan bebas. Bahkan, ikan ini pernah menjadi masalah serius di Danau Toba. So, nggak heran jika ikan ini mendapatkan julukan sebagai setan merah.

Konon, ikan jenis ini bukan berasal dari Indonesia asli, lho. Ikan Red Devil berasal dari wilayah Amerika Tengah dan sebagian dari Asia. Mengutip dari Indonesian Fisheries Policy Journal, ikan ini termasuk ke dalam spesies yang dapat berpindah ke habitat lainnya dan memiliki daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan sekitarnya, sehingga spesies ini dapat berkembang biak dengan baik di lingkungan barunya, tak terkecuali di Indonesia.

Jenis ikan yang satu ini masuk dan berkembang biak dengan baik di beberapa perairan di Indonesia, antara lain di Waduk Jatiluhur, Cirata, Saguling, Darma, Wadas Lintang, Kedung Ombo, Sermo, Danau Batur, dan Sentani. Keadaan sumber daya ikan yang ada di habitat si setan merah ini terus mengalami penurunan, bahkan beberapa jenis ikan asli banyak yang hilang.

Agar lebih mengenal ikan red devil, simak beberapa fakta uniknya berikut ini, yuk!

5 Fakta Unik Ikan Red Devil

Mengenal Ikan Red Devil: 5 Fakta Unik Ikan Cantik namun Ganas Ini
Sumber: AquaInfo

1.    Berkerabat dekat dengan Ikan Lohan

Serupa tapi tak sama. Mungkin itu ungkapan yang pas untuk menggambarkan fisik ikan ini dan ikan lohan.

Ikan red devil memiliki warna merah dengan nama ilmiah Amphilophus Labiatus. Ikan ini memiliki genus yang sama dengan ikan lohan, yakni Amphilophus.

Amphilophus Labiatus yang berasal dari Amerika Tengah ini dapat berkembang biak dengan baik di air tawar yang berupa danau. Umumnya, mereka dapat ditemukan di area perairan yang memiliki banyak batu. Karena si setan merah senang bernenang di antara celah bebatuan tersebut.

Baca juga: Mau Mancing Ikan di Laut? Ini Tips dan Tekniknya!

2.    Punya Banyak Warna

Meskipun disebut dengan setan merah, ikan red devil juga memiliki banyak warna, mulai dari warna putih, abu-abu, cokelat, kuning, hingga merah muda. Sementara itu, bentuk fisik ikan ini identik dengan bibir besar.

Ikan red devil jantan dan betina tidak memiliki perbedaan yang mencolok. Hanya saja, si ikan jantan memiliki ukuran yang lebih besar. Si setan merah jantan juga memiliki benjolan di kepala yang lebih tampak ketika musim kawin dan papila genital yang meruncing.

3.    Si paling agresif

Banyak yang menganggap bahwa penamaan ikan red devil ini karena tubuh ikan yang berwarna merah. Tapi ternyata bukan. Penamaan tersebut lantaran perilaku ikan ini yang agresif. Tidak jarang ikan ini mengejar ikan lain untuk sekadar menggigit, bermain-main, bahkan membunuh mereka.

Perilakunya yang agresif membuat penggemar ikan hias yang memeliharanya harus memisahkan ikan ini dengan ikan lain. Rahangnya yang kuat dan giginya yang tajam membuat si setan merah tidak segan-segan menyeruduk spesies ikan lain, menyeruduk kaca aquarium, bahkan menghancurkan peralatan akuarium.

4.    Ikan hias yang dapat dikonsumsi

Meskipun terkesan ganas dan agresif, ikan red devil menjadi salah satu ikan hias yang kaya akan kandungan gizi. Tidak heran jika ikan hias yang satu ini dapat dikonsumsi karena mengandung asam amino dan protein yang tinggi.

Nah, apakah kamu tertarik untuk mencoba mengolah dan mengonsumsinya?

5.    Predator ganas di Danau Toba

Perilaku agresif dari ikan red devil sempat menimbulkan masalah besar di perairan Danau Toba, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Kemunculannya di danau tersebut, diduga akibat dilepas secara sembarangan oleh masyarakat sekitar. Ikan yang dilepas berhasil menjadi pemangsa banyak ikan endemik di danau tersebut.

Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan ekosistem di Danau Toba, masyarakat berupaya menangkap si setan merah yang berhasil berkembang biak di sana.

Baca juga: 5 Festival Unik yang Diadakan di Danau Toba

Nah, demikianlah perkenalan dengan si setan merah. Keganasannya membuat Pemerintah Republik Indonesia merilis peraturan persebaran ikan red devil di perairan Indonesia. Larangan tersebut dituangkan dalam Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran dan Pengeluaran Jenis Ikan Yang Membahayakan dan atau Merugikan Dalam dan Dari Perairan Negara Republik Indonesia.

Exit mobile version