Industri MICE Indonesia Dongkrak Perekonomian Nasional

industri vice punya potensi untuk meningkatkan output perekonomian nasional

Beragam event atau pameran yang digelar akan turut mendongkrak perekonomian nasional.

JNEWS – Industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) Indonesia tengah mempersiapkan langkah besar untuk memperkuat posisinya di pasar global. Fokus kolaborasi dan keberlanjutan adalah salah satu tema yang diusung.

Dengan adanya pameran INDES dan IBEF (Indonesia Business Event Forum) beberapa waktu lalu di Jakarta Convention Center, asosiasi dan pemerintah Indonesia semakin yakin bahwa sektor MICE, khususnya industri pameran, memiliki potensi besar untuk turut mendongkrak ekonomi nasional.

Penyelenggaraan event INDES yang memasuki tahun ke-4 dan IBEF ke-9 menjadi simbol pentingnya kolaborasi antara sektor bisnis dan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan industri MICE ini.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Hosea Andreas Runkat, menegaskan bahwa pameran INDES dan IBEF bukan hanya sekadar ajang bisnis, tetapi juga merupakan perwujudan komitmen industri MICE untuk semakin dikenal di mata dunia.

“Ini adalah show of force dari ASPERAPI untuk menunjukkan bahwa industri pameran Indonesia tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. MICE memiliki potensi besar dan sangat berdampak pada perekonomian nasional,” ujar Andre sapaan akrab Ketum ASPERAPI.

Baca juga: 7 Hotel Tematik Paling Unik di Dunia

Dalam kesempatan ini, ASPERAPI berharap pemerintah dapat lebih memahami sektor MICE, terutama untuk mendukung pengembangan industri ini dalam lima tahun ke depan. “Tantangan terbesar kami adalah bagaimana menjaga kolaborasi dan sinergi antara bisnis dan pemerintah. Jika kita bisa bersatu, industri ini akan tumbuh lebih pesat,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) Kemenparekraf, Firnandi Gufron, mengungkapkan bahwa pemerintah sangat mendukung sektor MICE karena kontribusinya yang signifikan terhadap pariwisata di Indonesia.

“Satu event MICE bisa mendatangkan hingga 2.000 peserta internasional, yang langsung berdampak pada sektor ekonomi seperti akomodasi, transportasi dan restoran,” jelas Firnandi.

Pemerintah juga tengah mempersiapkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keberlanjutan sektor MICE. “Kami sedang memetakan venue-venue yang sudah memenuhi standar keberlanjutan dan akan meng-upgrade yang belum sesuai dengan standar internasional,” tambahnya.

Firnandi juga menjelaskan bahwa pemerintah tengah mempercepat pengembangan MICE yang berkelanjutan dengan target kesiapan pada 2030, meskipun roadmap sektor ini direncanakan hingga 2050. Hal ini sejalan dengan tren global yang mengarah pada keberlanjutan dalam setiap aspek industri.

Guna mendukung pengembangan sektor MICE, pemerintah melalui Kemenparekraf juga memperkenalkan platform MICE.id. Platform ini bertujuan untuk menjadi pusat informasi dan agregator yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan dalam industri MICE.

Baca juga: 10 Hotel dan Penginapan Nyaman di dekat Jalan Braga Bandung

“MICE.id menyediakan data terkini tentang venue, jumlah kamar hotel, serta fasilitas lainnya untuk memudahkan para pelaku industri mendapatkan informasi yang dibutuhkan,” jelas Firnandi. *

Exit mobile version