Menurutnya, JNE memiliki budaya perusahaan untuk memberi, menyantuni dan menyayangi kepada anak yatim dan kaum dhuafa lainnya. Bila saat melakukan santunan atau donasi diberitakan atau dikabarkan kepada khalayak dengan tujuan agar menjadi contoh bagi perusahaan lainnya, maka itu sangat baik.
Hidup orang beriman, tambah Ustadz Udjae, semuanya bernilai ibadah dan harus dilandasi niat ikhlas. Karena jika sudah diniati ikhlas, maka semuanya akan berdampak positif dan akan melahirkan berbagai kebaikan dan kemuliaan.
Baca Juga : Pemerintah Targetkan Ekspor UMKM Naik Dua Kali Lipat Di 2024
Ksatria dan Srikandi JNE saat bekerja merupakan bagian dari ibadah yang harus dilandasi niat ikhlas. Dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh akan memacu semangat, tidak akan mencuri waktu atau melakukan kesalahan sekalipun tidak ada atasan. Mengantarkan paket ke customer jika dibarengi ikhlas maka di sana akan ada kejujuran, sifat ramah dan tepat waktu, yang pada akhirnya customer merasa terlayani oleh JNE dengan baik.
“Itulah istimewanya niat ikhlas. Bekerja akan jujur, tidak dilandasi niat-niat negatif lainnya. Intinya ikhlas akan melahirkan kebaikan dan keberkahan karena merasa sedang mendapat penilaian dari Allah SWT. Jika semuanya sudah ikhlas pasti akan sukses dan berhasil. Balasan dari Allah SWT kelak di hari akhirat adalah surga,” pungkas Ustazd Udjae yang wajahnya sering menghiasi layar kaca ini memberi pesan kepada Ksatria dan Srikandi JNE agar mereka selalu dilandasi niat ikhlas dalam bekerja, saat dihubungi JNEWS, Kamis (12/11/2020). *
Baca Juga : Ikan Cupang Jadi Primadona Saat Pandemi Hingga Datangkan Rezeki