Istimewanya Keikhlasan untuk Pekerjaan dan Kehidupan

Oleh : Ustadz Udjae

Ustadz Udjae bersama dengan Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto (foto diambil sebelum pandemi Covid-19)

Semua amal ibadah manusia yang dinilai dan mendapat ganjaran dari Allah SWT berawal dari niat dan hati yakni keikhlasan. Bermacam kebaikan akan mengiringi seorang hamba, tatkala keikhlasan sudah tertanam dalam hatinya, tidak terkecuali saat bekerja dengan bersungguh-sungguh sebagai ibadah dalam mencari nafkah untuk keluarga.  

Menurut Ustadz Abdurohman Djaelani atau yang akrab disapa Ustadz Udjae, ikhlas akan datang dari diri dan hati seorang Muslim dan hanya Allah SWT yang berhak memberikan penilaiannya. Sehingga seseorang, termasuk Ksatria dan Srikandi JNE yang mempunyai niat ikhlas dalam semua hal, termasuk saat bekerja, akan melahirkan kejujuran dan sifat berbagai kebaikan, tidak terkecuali prestasi kerja.

Perbuatan ataupun ibadah yang dilakukan seseorang tidak bisa dinilai oleh orang lain, apakah ikhlas atau tidak, sebab yang paling tahu hanya Allah dan orang yang melakukannya tersebut.

Baca Juga : Inilah Makna Gunungan Wayang di Kantor Pusat JNE

“Orang lain juga jangan cepat menyimpulkan atau memvonis apakah seseorang itu ikhlas atau tidak. Contoh yang paling trend sekarang ini, misalnya, sedekah kepada fakir miskin kemudian di-upload di medsos. Nah, kita tidak bisa menilai apakah orang itu ikhlas atau tidak, yang tahu melainkan hanya Allah SWT dan orang tersebut”, ucapnya.

“Sebab jika niatnya ingin agar sedekahnya ditiru sehingga menjadi banyak yang peduli pada orang miskin, berarti itu ikhlas. Sebab dalam Al-Quran pun diterangkan oleh Allah SWT, agar kita bersedekah baik secara diam-diam maupun terang-terangan, yang terpenting dilandasi niat ikhlas karena mencari keridhaan Allah SWT semata,” terang Ustadz Udjae yang beberapa waktu silam mengisi tausiyah pengajian rutin dua bulanan di JNE ini.

Baca Juga : Tak Perlu Bensin, Ini Calon Mobil “Sultan” UMKM dari Tesla

Menurutnya, JNE memiliki budaya perusahaan untuk memberi, menyantuni dan menyayangi kepada anak yatim dan kaum dhuafa lainnya. Bila saat melakukan santunan atau donasi diberitakan atau dikabarkan kepada khalayak dengan tujuan agar menjadi contoh bagi perusahaan lainnya, maka itu sangat baik.

Hidup orang beriman, tambah Ustadz Udjae, semuanya bernilai ibadah dan harus dilandasi niat ikhlas. Karena jika sudah diniati ikhlas, maka semuanya akan berdampak positif dan akan melahirkan berbagai kebaikan dan kemuliaan.

Baca Juga : Pemerintah Targetkan Ekspor UMKM Naik Dua Kali Lipat Di 2024

Ksatria dan Srikandi JNE saat bekerja merupakan bagian dari ibadah yang harus dilandasi niat ikhlas. Dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh akan memacu semangat, tidak akan mencuri waktu atau melakukan kesalahan sekalipun tidak ada atasan. Mengantarkan paket ke customer jika dibarengi ikhlas maka di sana akan ada kejujuran, sifat ramah dan tepat waktu, yang pada akhirnya customer merasa terlayani oleh JNE dengan baik.

“Itulah istimewanya niat ikhlas. Bekerja akan jujur, tidak dilandasi niat-niat negatif lainnya. Intinya ikhlas akan melahirkan kebaikan dan keberkahan karena merasa sedang mendapat penilaian dari Allah SWT. Jika semuanya sudah ikhlas pasti akan sukses dan berhasil. Balasan dari Allah SWT kelak di hari akhirat adalah surga,” pungkas Ustazd Udjae yang wajahnya sering menghiasi layar kaca ini memberi pesan kepada Ksatria dan Srikandi JNE agar mereka selalu dilandasi niat ikhlas dalam bekerja, saat dihubungi JNEWS, Kamis (12/11/2020). *

Baca Juga : Ikan Cupang Jadi Primadona Saat Pandemi Hingga Datangkan Rezeki

Exit mobile version