JNEWS – Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim yang mampu baik secara fisik dan keuangan. Berada di Tanah Suci Makkah tentunya ada perbedaan cuaca signifikan yang membuat jemaah haji wajib menjaga kesehatan selama ibadah berlangsung.
Seluruh jemaah haji dari berbagai penjuru dunia datang berkumpul di Makkah untuk menjalankan serangkaian ibadah. Puncak dari ibadah haji akan dilaksanakan di beberapa lokasi seperti Padang Arafah, Muzdalifah, Masjidil Haram, dan Mina.
Dalam melaksanakan haji, ada rukun haji yang tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi apa pun, karena apabila satu saja tidak dilakukan, maka ibadah hajinya tidak sah dan gugur kewajiban haji bagi jemaah tersebut. Dikutip dari website NU Online, berikut rukun hajinya:
- Ihram yang menandai masuknya seseorang dalam rangkaian manasik haji dengan niat haji di dalam hati.
- Wukuf di Padang Arafah berlangsung dari Zuhur tanggal 9 Dzulhijjah sampai Subuh di tanggal 10 Dzulhijjah.
- Tawaf yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf ini dilakukan dalam keadaan suci dan diawali dari arah Hajar Aswad.
- Sa’i adalah jalan kaki antara Shafa dan Marwah. Adapun sa’i dilakukan sebanyak tujuh kali.
- Tahalul dilakukan dengan cara mencukur atau menggunting rambut minimal 3 helai rambut. Namun afdalnya, jemaah haji mencukur rambutnya merata.
- Tertib, menjaga urutan dalam pelaksanaan
Seluruh rangkaian rukun haji wajib membutuhkan kesiapan fisik yang optimal. Sebagai contoh perjalanan dari tenda Mina ke Jamarat untuk melontar jumrah jaraknya 4 km sekali jalan. Total bolak balik adalah 8 km, dan jemaah haji akan melakukannya tiga hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Oleh karena itu, kondisi fisik yang kuat dan menjaga kesehatan selama ibadah wajib dilakukan.
Tip Menjaga Kesehatan Selama Ibadah Haji
Ibadah haji memakan waktu sekitar 5-6 hari untuk ritual utama. Namun, keseluruhan perjalanan haji, termasuk keberangkatan, persiapan, dan pemulangan, dapat berlangsung selama 30-41 hari bagi jemaah Indonesia.
Jemaah haji wajib menjaga kesehatan agar seluruh rangkaian rukun haji bisa dilaksanakan dengan baik. Berikut ini sejumlah tip menjaga kesehatan yang bisa dilakukan, mulai dari persiapan hingga saat berada di Tanah Suci Makkah.
1. Buat Catatan Kesehatan
Sebagai persiapan sebelum keberangkatan, sebaiknya membuat catatan kesehatan untuk mencegah terjadinya gangguan saat berada di Tanah Suci. Catatan kesehatan ini mencakup alergi yang dimiliki, riwayat penyakit yang dialami, obat yang pernah dan tengah dikonsumsi.
Baca juga: 6 Masjid Terbesar di Indonesia dan Daya Pikatnya
2. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan penting dilakukan calon jemaah haji. Biasanya ada dua jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan yakni pemeriksaan fisik umum dan penunjang. Untuk penunjang meliputi darang lengkap, pemeriksaan urine, tes kehamilan, rontgen hingga elektrokardiografi (EKG).
Ketika melakukan pemeriksaan, pastikan memberikan catatan kesehatan yang telah dibuat. Dengan demikian, dokter bisa memantau lebih detail kondisi kesehatan dan memberikan saran terkait pola aktivitas, pantangan makanan hingga resep yang mungkin perlu dibawa.
3. Vaksinasi
Melakukan vaksinasi merupakan salah satu syarat wajib yang penting dilakukan oleh calon jemaah haji. Vaksin yang diwajibkan adalah vaksin meningitis meningokokus. Adapun tujuan pemberian vaksin ini untuk mencegah terjadinya penyakit meningitis.
Selain vaksin meningitis, dianjurkan juga vaksin lainnya seperti vaksin hepatitis A, vaksin hepatitis B, vaksin tifoid, dan vaksin influenza supaya bisa mencegah penularan penyakit.
4. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Menyiapkan kesehatan fisik dari jauh hari penting dilakukan calon jemaah haji. Karena rangkaian ibadah haji akan menguras banyak tenaga. Mulailah berolahraga setidaknya olahraga ringan tapi rutin seperti jalan kaki selama 30 menit tiap hari.
Konsumsi makanan gizi seimbang untuk menjaga berat badan. Apabila mengalami kenaikan berat badan yang drastis bisa berbahaya bagi tubuh dan mudah lelah.
5. Jaga Kebersihan Selama Ibadah
Tiba di Tanah Suci Makkah, penting untuk menjaga kebersihan diri. Rajinlah cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer baik sebelum makan dan sesudah menggunakan kamar kecil. Jangan lupa membawa masker wajah untuk melindungi diri dari debu dan virus.
6. Perhatikan Pola Makan dan Minuman
Perbedaan waktu dengan Makkah tentunya akan berpengaruh juga terhadap tubuh. Penting untuk memperhatikan pola makan selama melakukan ibadah haji. Konsumsi makanan seimbang dan bergizi. Biasanya jemaah akan mendapatkan makanan rutin dari penyelenggara haji, bisa tambahkan dengan buah atau vitamin untuk kebugaran tubuh.
Hindari mengonsumsi terlalu banyak gorengan, makanan cepat saji dan kebersihan yang kurang terjaga karena bisa menimbulkan risiko masalah pencernaan. Sebaliknya, konsumsi kurma untuk menjaga stamina tubuh. Tidak sulit menemukan kurma terbaik di Makkah apalagi harganya pun bervariasi, bisa untuk stok camilan sehat.
Tidak kalah penting adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi. Cuaca panas di Makkah cukup ekstrem bisa tembus 42°C. Suhu yang ekstrem tersebut bisa menyebabkan dehidrasi. Jadi, sediakan botol minum yang bisa dibawa saat melakukan ibadah. Kalau berada di Masjidil Haram, bisa mengambil air zamzam saat haus.
7. Hindari Berbagi Alat Pribadi
Selama melakukan ibadah haji, hindari untuk berbagi alat-alat pribadi seperti sikat gigi, pisau cukur, sendok, tempat minum bergantian dengan orang lain. Karena alat-alat tersebut bisa menjadi medium penularan penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, flu hingga HIV.
Jadi, jemaah haji siapkan kantong khusus untuk peralatan mandi dan makan agar tidak bercampur dengan orang lain. Dan pastikan untuk tidak meminjamkannya kepada siapa pun demi kesehatan.
8. Istirahat yang Cukup
Ibadah haji membutuhkan energi yang besar untuk aktivitas fisik. Oleh karena itu, jemaah haji wajib menjaga stamina dengan cara istirahat yang cukup. Jangan terlalu forsir tenaga mengunjungi tempat lain. Apalagi bagi jemaah lansia, usahakan menyimpan tenaga agar tidak kelelahan.
Usahakan untuk tidur yang cukup setiap malam supaya memberikan tubuh waktu untuk istirahat dan beregenerasi.
9. Wajib Pakai Tabir Surya
Cuaca di Makkah saat musim panas bisa sangat ekstrem. Pastikan melindungi diri dari sinar matahari langsung dengan mengenakan pakaian yang nyaman, topi, payung dan tidak boleh dilupakan adalah tabir surya dengan SPF yang sesuai.
10. Hindari Merokok
Bahaya merokok sangat buruk bagi kesehatan juga orang di sekelilingnya. Saat melakukan ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima, apabila merokok kinerja paru-paru bisa tidak optimal. Bahkan tubuh rentan untuk terkena virus.
11. Menjaga Kesehatan Mental
Selama menjalankan ibadah haji, tidak hanya menjaga kesehatan fisik saja tapi juga kesehatan mental. Dalam beribadah nantinya, jemaah harus menghadapi banyak tantangan dan kelelahan. Hadapi dengan sabar, berpikir positif, dan istirahat.
Apabila merasa cemas atau stres, coba ajak teman atau petugas haji untuk berbicara. Dengan demikian, bisa mengurangi rasa cemas yang muncul dalam pikiran.
Baca juga: Momen Hari Kesehatan Dunia: Cara Sederhana Menjaga Tubuh Tetap Bugar
Ibadah haji adalah momen istimewa bagi setiap umat muslim. Menyiapkan kondisi fisik, menjaga kesehatan dalam melakukan perjalanan spiritual ini membuat ibadah bisa berjalan dengan lancar.