JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Jalan Backpackeran Jakarta – Singapura – Malaysia sampai Phuket Thailand (bagian 2)

by Redaksi JNEWS
17 September 2024
keramaian di phuket

Suasana pasar malam di Rat-U-Thit, Phuket, Thailand. Aneka kuliner dan cinderamata dijajakan di sini.

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Karena penasaran ingin menyaksikan berbagai tujuan wisata yang ada di Hatyai, kami memutuskan menunda perjalanan menuju Phuket untuk menginap satu malam dan baru keesokan harinya melanjutkan perjalanan menuju Phuket dengan menggunakan kereta api.

Perlu diketahui, rute perjalanan yang kami tempuh dengan menggunakan jalan darat dari Singapura – Kuala Lumpur – Hatyai dan berakhir di Phuket, merupakan rute yang biasa ditempuh oleh para turis backpacker. Dengan tujuan, selain menghemat biaya juga untuk mencari pengalaman baru, terutama menyaksikan keindahan dan budaya kawasan kota dan perkampungan yang dilalui.

Sebenarnya tak puas berada di Hatyai hanya satu hari, sebab tidak semua destinasi yang kerap menjadi tujuan utama para turis asing bisa dikunjungi. Namun karena terbatasnya waktu, sekitar pukul 08.00 waktu setempat, kami harus segera melanjutkan perjalanan menuju Phuket menggunakan kereta api. Butuh waktu kurang lebih 8 jam untuk sampai di Phuket.

Walau badan terasa lelah, namun karena tidak ingin terlambat untuk menyaksikan suasana sunset (matahari terbenam) di Phatong Beach (pantai terindah di Phuket), setelah checkin di sebuah hotel, kami segera menuju Phatong Beach yang tarletak di sebelah barat Phuket.

Memang sangat menakjubkan, pemandangan di Pantai yang terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia itu. Selain pasirnya putih dan airnya yang jernih kebiru-biruan, pemandangan alam di sekitarnya juga sangat indah.

Baca juga: Panduan Wisata Pantai Batu Karas: Daya Tarik, Aktivitas Seru, dan Tip Liburan

Setiap saat banyak turis asing berkunjung ke Phuket, Thailand.

Usai sunset berakhir, tanda-tanda kehidupan malam di lokasi  pantai yang ombaknya tenang itu nampak mulai berdenyut. Memang menurut informasi yang didapat sebelumnya gemerlap kehidupan di Phuket seolah tak pernah mati dalam 24 jam.

Beragam klub malam baik bar, kafe maupun diskotik terbuka di tepi pantai mulai dipenuhi pengunjung, baik itu yang menyajikan tarian tradisional maupun disko chacha dengan dengan bargirl seksinya.

Sebagai kilas balik, Phuket adalah sebuah provinsi di Thailand Selatan. Pulau yang memiliki luas 570 km2 sebelum dikembangkan menjadi tujuan wisata ini dulu penduduknya bermata pencaharian sebagai petani karet dan mengandalkan sektor pertanian lainnya.

Namun di Phuket semuanya telah berubah. Selain penduduknya sudah beralih mata pencaharian ke sektor pariwisata, berbagai sarana dan prasarana yang menunjang pariwisata semuanya tersedia. Turis-turis dari mancanegara hampir memenuhi setiap sudut pulau kecil yang di penghujung tahun 2004 pernah dilanda tsunami itu.

Baca juga: Pantai Indrayanti: Asal Usul, Daya Tarik, dan Panduan Wisata

Selain menyaksikan sunset di Phatong Beach, bagi penikmat kuliner masakan ala Thai yang baru dimasak dan pemburu oleh-oleh hasil kerajinan warga setempat bisa mengunjungi pasar malam di Rat-U-Thit.

Pasar ini menawarkan berbagai khas oleh-oleh dan cinderamata serta aneka pilihan makanan, terutama yang berbahan dasar ikan, seperti tomyam, sejenis soup yang bahan dasarnya udang atau cumi-cumi di mana makanan ini menjadi salah satu kuliner paling diminati para turis.

Di pasar ini hampir semua pedagang menawarkan dagangannya kepada para turis yang lewat. Meski pasar tersebut tiap saat dijejali para pelancong terutama penikmat kuliner, namun harganya cukup terjangkau. Selain menu-menu khas lokal, Rat-U-Thit juga menawarkan menu internasional seperti menu Eropa dan menu khas Timur Tengah.

Puas berkeliling sambil menikmati berbagai makanan, berada di sebelah barat Rat-U-Thit, pengunjung bisa mengunjungi Thaweewong Road kawasan yang terkenal dengan kehidupan malamnya.

Berbagai kehidupan malam bertipikal Thailand, seperti Agogo Bar, Ladys boy Cabaret (pertunjukan waria), Muathai, Thailand Kickboxing, diskotik dan hiburan malam lainnya bisa dijumpai, semua hiburan malam di lokasi ini buka hingga pagi hari. Pengalaman backpackeran kali ini yang JNEWS rasakan sungguh berkesan dan tak terlupakan. *

 

 

Tags: backpackeran ke phuketphuketturis backpacker
Share188Tweet118
Next Post
Pulau Sepa: Permata Tersembunyi di Kepulauan Seribu

Pulau Sepa: Permata Tersembunyi di Kepulauan Seribu

TERKINI

Tempat Wisata di Pematang Siantar yang Seru

7 Tempat Wisata di Pematang Siantar yang Sayang untuk Dilewatkan

18 July 2025
Candi Surowono di Kediri: Sejarah dan Arsitekturnya

Candi Surowono: Jejak Sejarah dan Keindahan Tersembunyi di Kediri

18 July 2025
Pemenang JNE Content Competition 2025

Ini Para Pemenang JNE Content Competition 2025

18 July 2025
Keraton Kanoman Cirebon dan Jejak Sejarahnya

Keraton Kanoman: Jejak Sejarah dan Budaya Cirebon yang Masih Terjaga

18 July 2025
best sales jne 2024

Empati dan Kolaborasi: Kunci Sukses Rahma sebagai Best Sales 2024

18 July 2025
Tempat Wisata di Kotamobagu untuk Jalan-Jalan

10 Rekomendasi Tempat Wisata di Kotamobagu untuk Jalan-Jalan Seru

17 July 2025

POPULER

Tips Packing Bagasi dan Kabin Pesawat

Tips Packing Bagasi dan Kabin untuk Liburan ke Luar Negeri

by Penulis Konten
4 July 2025

Kerja di Luar Negeri, Cocok untuk Pemula

8 Jenis Kerja di Luar Negeri yang Cocok untuk Pemula dan Negara Tujuannya

by Penulis Konten
2 July 2025

Makanan Khas Palembang Selain Pempek

10 Makanan Khas Palembang yang Wajib Dicoba Selain Pempek

by Penulis Konten
8 July 2025

Upacara Tumpek Landep: Prosesi dan Filosofinya

Mengintip Prosesi Upacara Tumpek Landep dan Filosofinya

by Penulis Konten
30 June 2025

Soft Saving: Cara Menabung Fleksibel ala Gen Z

Mengenal Soft Saving: Menabung dengan Cara yang Lebih Fleksibel untuk Gen Z

by Penulis Konten
10 July 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal