Jangan Biarkan Mobil Ngangur di Garasi Selama PPKM Darurat, Bisa Sial

3 Faktor Pertimbangan Utama Dalam Menjual Mobil

 

Adanya penerapan PPKM Darurat yang berlangsung hingga 20 Juli mendatang, membuat masyarakat harus kembali menjalani ragam aktivitas dari rumah. Hal ini tentu dilatarbelakangi adanya pembatasan-pembatasan yang dilakukan untuk menekan kasus Covid-19.

Namun bagi pemilik mobil, meski tak kemana-mana selama PPKM Darurat, jangan biarkan kendaraan terlalu lama berdiam diri tanpa mendapatkan perhatian. Pasalnya, Anda bisa sial lantaran adanya kerusakan pada mobil.

Mulai dari ban yang kempis, sampai aki yang tiba-tiba tekor lantaran tak dinyalakan berhari-hari yang membuat suplai listik ke aki tak mengalir.

BACA JUGA : Tips Membersihkan Beragam Jenis Jok Mobil

Karena itu, soal perawatan mobil tetap harus dijalankan. Paling utama soal memanaskan serta melakukan pengecekan mandiri tanpa harus repot pergi ke bengkel.

Cek Mobil PPKM Darurat

“Paling baik itu mobil dipanaskan dua atau tiga hari sekalai sekitar 15 menit saja. Tapi palin bagus jangan dalam posisi diam, kalau tinggal dikomplek lebih baik panaskan mesinya muter saja satu atau dua kali,” kata Suparna selaku Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak.

Tak hanya itu, baik saat mobil lama di garasi pastikan kondisi tangki mobil di atas setengah. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya banyak ruang kosong pada tangki yang bisa membuat terjadi pengembunan dan korosi.

Selain itu, pemilik mobil juga wajib memperhatikan atau melakukan pengecekan. Ada beberapa item yang bisa dilakukan sendiri selama PPKM Darurat, yakni ;

1. Oli Mesin

Periksa kondisi oli dengan melihat takarannya melalui dipstick odometer untuk memantau waktu terakhir ganti oli mesin. Oli mesin adalah komponen yang sangat dibutuhkan sebagai pelumas dan pelindung dari gesekan pada komponen mesin. Rekomendasi penggantian oli mesin adalah setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

2. Filter Mobil

Jangan lupa memeriksa kondisi saringan atau filter mobil, seperti filter oli, filter udara, dan filter bensin. Peran filter tidak bisa dianggap sepele karena berfungsi sebagai penyaring kotoran yang berusaha masuk ke dalam mesin. Jika diabaikan maka akan timbul masalah, seperti kotoran lolos yang mengganggu sirkulasi fluida dan merusak kinerja mesin. Yang tidak kalah penting adalah filter AC di kabin mobil karena jika dibiarkan akan membuat aliran udara AC mampat dan gagal mendinginkan kabin.

BACA JUGA : Mobil Tak Pakai saat Libur Lebaran, Gini Cara Merawatnya

3. Lampu dan Aki Mobil

Periksa kondisi lampu mobil seperti lampu utama, lampu kabut, lampu rem dan juga lampu sein. Langkah ini dapat dilakukan sembari memanaskan mesin mobil. Selain itu, Pastikan juga aki dalam kondisi prima. Aki merupakan salah satu sumber utama kelistrikan mobil yang harus dijaga, pun ada risiko masalah seperti korsleting listrik kalau sampai tidak dirawat.

4. Ban Mobil

Pastikan kondisi ban seperti telapak ban belum aus dan tekanan angin terjaga sesuai rekomendasi pabrik. Periksa pula dinding ban dari risiko benjol dan permukaan pelek mobil jangan sampai ada yang retak atau pecah.

5. Cairan Mobil

Selain oli mesin, ada cairan lain yang tidak kalah penting yakni air radiator, minyak rem, dan washer atau pembersih kaca depan mobil. Air radiator berfungsi sebagai pendingin agar temperatur mesin stabil. Pastikan tangki air radiator tidak kurang dari batas maksimal dan segera tambahkan jika berkurang. Minyak rem sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara karenanya pastikan volumenya tidak berkurang. Sedangkan air washer membantu wiper untuk membersihkan kaca depan supaya visibilitas pengemudi tetap terjaga.

6. Rem Mobil

BACA JUGA : PPKM Darurat, Pelayanan Distribusi Paket JNE Tetap Berjalan Normal

Perhatikan apakah ada kebocoran antara tabung penyimpan minyak rem menuju rem mobil. Apalagi bila ternyata minyak rem berkurang cukup banyak yang menandakan ada masalah pada sistem pengereman. Saat memanaskan mesin, maju-mundurkan mobil dan lakukan pengereman untuk merasakan kinerjanya. Jika terasa kurang pakem artinya ada masalah, biasanya di bagian kampas rem yang mulai aus. Segera ganti karena terkait keselamatan tidak bisa diremehkan.

7. Wiper

Bila kondisi karet wiper sudah mengeras, bisa merusak kaca depan yang akibatnya mengganggu visibilitas, bahkan timbul baret yang merusak kaca mobil. Bila ada, cek pula kondisi wiper belakang yang kerap terlupakan.

 

Exit mobile version