JNEWS – Jenis iklan influencer telah berkembang menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pemasaran digital. Di era serba digital ini, banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mulai menyadari pentingnya memanfaatkan jaringan dan pengaruh yang dimiliki oleh influencer. Hal ini bertujuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun brand awareness yang efektif.
Dalam pemasaran digital, pemilihan jenis iklan yang tepat dapat menentukan kesuksesan sebuah kampanye. Influencer marketing, sebagai strategi yang mengandalkan kepercayaan dan kedekatan influencer dengan pengikutnya, menawarkan keunggulan dalam menyampaikan pesan merek secara autentik.
Strategi ini, bila dilaksanakan dengan matang, dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan brand awareness UMKM.
Jenis Iklan Influencer Marketing, Apa Maksudnya?
Jenis iklan di media digital, utamanya media sosial, bisa dalam menawarkan berbagai bentuk. Salah satunya adalah influencer marketing. Teknik ini memungkinkan penjangkauan konsumen yang luas dengan biaya yang efisien.
Dengan menggandeng influencer, beragam jenis iklan untuk UMKM bisa disampaikan ke khalayak yang lebih besar dan beragam. Hal ini akan meningkatkan efektivitas promosi produk atau jasa. Influencer marketing merupakan sebuah metode dalam pemasaran digital yang melibatkan kerja sama dengan figur yang memiliki pengaruh kuat di dunia maya.
Pengertian influencer sendiri cukup luas. Mereka adalah individu yang berhasil membangun reputasi dan memiliki jumlah pengikut yang signifikan di platform digital. Influencer ini bisa berasal dari berbagai kalangan, seperti selebriti, pakar industri, hingga individu yang mungkin dikenal karena keahlian atau hobi tertentu.
Tokoh-tokoh ini mendapatkan pengaruhnya dari cara mereka berinteraksi dan memengaruhi pengikut mereka, yang umumnya mencakup berbagai topik dari gaya hidup hingga pendidikan. Berkat keberagaman latar belakang dan keahlian ini, influencer bisa menjadi mitra strategis dalam menyebarkan pesan atau mempromosikan produk kepada target pasar yang spesifik.
Baca juga: Strategi Pemasaran Digital untuk Bisnis Rumahan: Panduan untuk Pemula
Berbagai Jenis Influencer dalam Pemasaran Digital
Dalam dunia pemasaran digital, memahami berbagai jenis influencer sangat penting. Klasifikasi ini umumnya dibagi berdasarkan jumlah pengikut yang mereka miliki di platform media sosial. Secara spesifik, terdapat empat kategori utama influencer, yang masing-masing memiliki peranan dan pengaruh yang berbeda dalam strategi pemasaran.
1. Mega Influencer
Kelompok pertama dalam klasifikasi influencer adalah yang dikenal dengan istilah mega influencer. Mereka adalah selebritis atau tokoh yang sangat dikenal dengan jumlah pengikut yang melebihi satu juta.
Kehadiran mereka di media sosial menarik perhatian besar, memungkinkan mereka untuk menjangkau jutaan orang dengan setiap unggahan. Ini membuat mereka sangat efektif untuk menyebarkan pesan atau promosi ke khalayak luas.
Meskipun efektif, biaya untuk jenis iklan ini akan cenderung tinggi, yang membuatnya kurang terjangkau bagi sebagian pelaku usaha, terutama yang berukuran kecil atau menengah.
Namun, investasi ini bisa dianggap sebanding dengan hasilnya, karena kemampuan mereka untuk meningkatkan penjualan secara signifikan melalui eksposur yang mereka ciptakan.
2. Macro Influencer
Di bawah mega influencer, terdapat kategori lain yang dikenal sebagai macro influencer. Mereka ini tidak hanya terbatas pada selebritas tetapi sering kali adalah blogger, content creator, atau ahli di bidang tertentu yang telah membangun kredibilitas dalam niche mereka. Jumlah pengikut mereka biasanya berkisar antara 100 ribu hingga satu juta akun.
Memanfaatkan jenis iklan yang dibuat bersama macro influencer dapat sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness UMKM. Keuntungan utama menggunakan macro influencer adalah biayanya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan tarif yang dikenakan oleh mega influencer. Hal inilah yang membuatnya menjadi pilihan yang lebih dapat diakses oleh berbagai jenis usaha, termasuk usaha kecil.
3. Micro Influencer
Berikutnya ada jenis iklan yang akan efektif jika dilakukan bersama micro influencer, yang memiliki jumlah pengikut yang lebih sedikit. Biasanya dari 10.000 hingga 100.000 pengikut.
Jangan salah. Jumlah pengikut yang lebih kecil ini tidak mengurangi efektivitas mereka. Sebaliknya, sering kali mereka punya tingkat engagement yang lebih tinggi, dibandingkan mega dan macro influencer.
Tingkat interaksi atau engagement micro influencer bisa berada di kisaran 3% hingga 5%. Angka ini cukup besar. Misalnya ber-follower 10.000, maka menurut data, setidaknya akan ada 300 akun yang menyukai, memberi komentar, hingga membagikan konten iklannya. Ini artinya akan ada 300 orang yang teredukasi dan terinformasi akan produk UMKM yang sedang diiklankan.
Micro influencer juga cenderung memiliki spesialisasi dalam topik atau niche tertentu yang jelas, yang dapat membuat mereka sangat efektif untuk target pemasaran yang sangat spesifik. Kerja sama dengan micro influencer memungkinkan perbincangan yang lebih intens dengan follower mengenai produk yang ditawarkan. Hal ini membuat pesan menjadi tersampaikan dengan lebih efisien dan efektif.
4. Nano Influencer
Dalam hierarki influencer, nano influencer berada pada tingkat paling dekat dengan audiens mereka. Meskipun memiliki jumlah pengikut yang terkecil, antara 1.000 hingga 10.000, sebagian besar adalah orang biasa yang menarik perhatian cukup besar untuk menjadi influencer. Keterbatasan jumlah pengikut mereka justru bisa dianggap sebagai keuntungan, karena menciptakan ruang yang lebih personal dan interaktif.
Salah satu keunggulan signifikan dari nano influencer adalah tingkat keterlibatan mereka yang tinggi dengan pengikut. Dengan engagement rate yang rata-rata berada di antara 7%-10%, mereka mencapai interaksi yang lebih autentik dan berdampak.
Selain itu, konten yang mereka produksi sering kali lebih alami dan autentik, menonjol sebagai suara yang dipercaya oleh pengikut mereka. Ini membuat mereka menjadi pilihan yang sangat efektif untuk jenis iklan yang membutuhkan pendekatan personal dan kepercayaan tinggi dari target audiens.
Baca juga: Kekuatan Kesederhanaan: Contoh Iklan Produk Simple tetapi Efektif
Peran jenis iklan influencer memang bisa jadi salah satu “senjatar” krusial dalam memperkuat brand awareness bagi UMKM.
Dari mega hingga nano influencer, masing-masing memiliki kekuatan unik dalam menjangkau dan berinteraksi dengan target audiens. Pilihan untuk berkolaborasi dengan influencer yang sesuai tidak hanya meningkatkan visibilitas, tetapi juga membangun kepercayaan dan kredibilitas merek dalam komunitas yang lebih luas.
Melalui strategi yang terencana, kerja sama dengan influencer dapat menjadi katalis yang mendorong pertumbuhan dan pengenalan merek di pasar yang kompetitif. Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM untuk memahami dan memanfaatkan jenis iklan ini secara strategis untuk mengoptimalkan hasil dan memaksimalkan investasi dalam pemasaran digital.
Dengan demikian, keberhasilan dalam membangun brand awareness akan lebih mudah dicapai, mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi bisnis.