Jenis kopi populer dari Indonesia memiliki ciri khas unik yang dipengaruhi oleh lokasi penanaman kopi tersebut. Meski Indonesia bukan produsen kopi terbesar di dunia, tapi beberapa jenis kopi membuat nama Indonesia tidak bisa diabaikan di kalangan penggemar kopi dunia. Bahkan di Bali, kopi sudah diintegrasikan dengan pariwisata internasional.
Dari The Coffee Report and Outlook tahun 2021/22 dan 2022/23 di laman International Coffee Organization, Indonesia menempati ranking 3 besar dunia untuk produsen kopi Robusta dan 10 besar dunia untuk produsen kopi Arabika. Sebuah prestasi yang luar biasa sebagai eksportir dan menghasilkan banyak devisa bagi negara. Namun Indonesia tidak masuk dalam 10 besar negara dengan konsumsi kopi terbanyak meski sekarang di tiap belokan ada café.
Jenis Kopi Populer Indonesia
Untuk mengenal lebih dekat, berikut ini jenis kopi populer dari Indonesia yang sudah sangat terkenal di dunia.
1. Kopi Luwak
Kopi luwak tidak ada duanya di dunia. Jenis kopi populer ini ditelan oleh luwak dan mengalami fermentasi di dalam tubuh hewan luwak, yaitu sejenis musang. Hasil fermentasi tersebut setara dengan hasil fermentasi tradisional selama 5 tahun lebih. Itu sebabnya, kopi luwak merupakan kopi dengan harga termahal. Harga kopi ini semakin mahal karena tidak bisa diproduksi massal.
Penghasil kopi luwak terbesar adalah daerah-daerah penghasil kopi terbesar pada umumnya karena luwak hanya merupakan perantara proses fermentasi.
Baca juga: Sering Kali Dianggap Sama, Ini Beda Kopi Robusta dan Arabika
2. Kopi Sidikalang
Kopi Sidikalang diklaim sebagai jenis kopi populer yang terbaik di Indonesia karena long after taste, yaitu rasa yang tertinggal di mulut bisa bertahan lama. Semakin lama bertahan, semakin tinggi kualitasnya dan lebih dihargai di pasar internasional.
Kopi Sidikalang ditanam di dataran tinggi Dairi, Sumatra Utara. Jenis kopi yang ditanam adalah arabika dan robusta. Cita rasa kopi ini sedikit manis dengan aroma cokelat dan tingkat keasaman rendah tapi teksturnya paling halus. Kopi dengan tingkat keasaman rendah digemari karena lebih ramah untuk lambung.
3. Kopi Lampung
Secara kuantitas, Sumatra Selatan merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia. Namun di kalangan pecinta kopi, Lampung yang merupakan penghasil kopi robusta terbesar kedua setelah Sumsel, lebih dikenal. Kopi Lampung memiliki cita rasa yang kuat. Kopi Lampung juga memerlukan penyimpanan dan perlakuan yang mudah.
4. Kopi Gayo
Kopi Gayo dari Aceh Tengah merupakan jenis arabika. Kopi Gayo memiliki cita rasa yang kuat tapi dengan tingkat keasaman yang rendah dan ada sedikit spicy. Meski rasanya lebih pahit dari jenis kopi populer lain, namun kopi Gayo memiliki penggemar yang sangat banyak.
Gayo merupakan penghasil kopi arabika terbesar di Asia sehingga Kopi Gayo sudah merupakan trademark tersendiri yang merujuk ke kualitas arabika terbaik.
5. Kopi Jawa atau Java
Kopi Jawa sudah dikenal sejak jaman kolonial. Aroma dan cita rasanya tipis, beda dengan cita rasa kopi-kopi Sumatra. Karena beda itulah, kopi Jawa memberikan pilihan yang lebih beragam kepada pecinta kopi. Kopi Jawa memiliki ciri khas aroma rempah yang menjadikannya disukai oleh para penjajah pada zaman dulu. Kopi Jawa merupakan jenis arabika dengan harga yang lebih mahal dari robusta.
6. Kopi Kintamani
Kopi Kintamani merupakan jenis arabika yang menebarkan cita rasa buah-buahan sehingga terasa segar. Di Bali, kopi ini ditanam dengan sistem tumpang sari, berselingan dengan tanaman lain. Inilah yang membuat cita rasanya seperti buah-buahan, utamanya citrus. Dengan demikian, rasa kopinya tidak terlalu berat dan meninggalkan rasa pahit di mulut.
Kopi Kintamani diproses giling basah secara tradisional oleh masyarakat, berbeda dengan kebanyakan kopi di Indonesia yang menggunakan dry process. Biji kopi di Bali juga lebih besar dibandingkan kopi arabika di daerah lain.
7. Kopi Toraja
Kopi Toraja merupakan salah satu kopi arabika terkenal dari Sulawesi Selatan dan sangat digemari oleh pecinta kopi dari Jepang, Amerika dan Eropa. Kopi Toraja diekspor secara rutin ke Jepang dan Amerika. Kopi Toraja sudah menjalani sejarah panjang sejak zaman Belanda di abad ke-16. Varian kopi Toraja yang terkenal adalah Toraja Sapan dan Toraja Yale.
Cita rasa kopi Toraja cukup berat dengan tingkat keasaman tinggi seperti kopi Sumatra. Ini membuat rasa kopi Toraja cenderung pahit. Kopi Toraja terkenal karena memiliki cita rasa earthy sehingga menambah citra sebagai kopi yang pekat.
8. Kopi Bajawa
Selama ini Flores dikenal sebagai wilayah yang dengan cuaca panas sehingga banyak daerah yang tandus. Ternyata Flores memiliki daerah yang subur, yaitu Ngada, yang membuat kopi arabika mampu tumbuh subur. Kopi Bajawa mengandung cita rasa buah-buahan. Peminum kopi ini akan merasakan aroma tembakau dan caramel. Kopi Bajawa merupakan pilihan yang tepat bagi yang tidak suka rasa pahit.
Baca juga: 5 Coffee Shop Terdekat Gambir buat yang Ingin Rehat
9. Kopi Wamena
Kopi Wamena dari Papua ini kopi arabika yang tumbuh secara organik tanpa bahan kimia sama sekali. Perkebunan kopi tersebut tersembunyi di antara pegunungan dan hutan yang lembap. Karena itu, kopi Wamena tidak bisa dihasilkan secara massal sehingga harganya termasuh mahal dibandingkan jenis kopi lain.
Cita rasa kopi Wamena lembut dengan aroma wangi, tekstur halus dan tingkat keasaman rendah. Kombinasi ini mengarah kepada kopi-kopi premium. Kopi Wamena layak disetarakan dengan kopi-kopi termahal di café-café.
Demikianlah jenis kopi populer dari Indonesia yang sudah sangat terkenal sedunia, sering dijual di coffee shop, kafe, dan restoran. Jangan lupa minum secangkir kopi sebelum memulai hari.