JNE Bekasi Kian Meningkat Seiring UMKM yang Makin Menggeliat

Karyawan JNE Bekasi tetap solid dan terus bekerja keras untuk sukseskan target sampai akhir tahun nanti

Jumlah kiriman JNE Cabang Utama Bekasi, Jawa Barat, selama pandemi Covid-19 terus mengalami peningkatan yang cukup tajam. Salah satunya adalah peran aktif dari para pelaku UMKM yang menjadi salah satu kekuatan perekonomian masyarakat di timur Kota Jakarta tersebut.

Sebagai kota satelit dan penyangga Ibu Kota Jakarta, geliat perekonomian masyarakat Kota Bekasi terus tumbuh sekalipun di masa pendemi Covid-19, terlebih sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Para pelaku usaha sebagai pelaku ekonomi kreatif di Kota Patriot Bekasi terbukti tidak mau menyerah dan tetap gigih melakukan berbagai terobosan mau pun inovasi saat pandemi agar tetap berkarya serta menghasilkan keuntungan.

Hal tersebut dinyatakan oleh Pimpinan Kepala Cabang JNE Bekasi Amri Faizal Subiyanto, saat dihubungi JNEWS, Selasa (10/11/2020). Menurutnya, sekalipun di masa pandemi UMKM di Bekasi terus tumbuh. “UMKM di sini sepertinya tidak mau kehilangan momen untuk menghasilkan karya dan berproduksi terus, meskipun masa pandemi”, ungkapnya.

Amri pun menambahkan bahwa selain terus memberikan dukungan dan penuhi kebutuhan UMKM, JNE Bekasi juga menggandeng Pemkot Bekasi dan komunitas seller dalam memberikan support berupa training dan pengembangan pemasaran secara online.

“Tujuannya tentu supaya produk mereka lebih baik dari segi kualitas dan pemasaran. Banyak produk khas para pelaku UMKM seperti yang bergerak di sektor kuliner. Pengirimannya terus meningkat, terutama dengan tujuan kota-kota di seputar Jabodetabek,” terang Amri.

Baca Juga : Dari Skateboard Bekas, Kacamata Kabau Tembus Pasar Mancanegara

Pimpinan Kepala Cabang JNE Bekasi Amri Faizal Subiyanto (foto seblum pandemi Covid-19)

Paket kiriman dari para pelaku UMKM yang terus tumbuh secara tidak langsung berkontribusi postif terhadap jumlah shipment baik inbound maupun outbound. Dalam sebulan setidaknya sudah jutaan paket yang berhasil ditangani oleh JNE Bekasi.

Menilik sejarahnya, JNE Bekasi sudah ada sejak Mei 1993 silam. Kala itu hanya dikelola oleh 8 karyawan dengan kantor  ruangan kecil berukuran 3 x 6 meter. Seiring dengan berjalannya waktu JNE Bekasi kian berkembang pesat.

JNE pun semakin dikenal luas oleh masyarakat tempat pujangga Chairil Anwar menuliskan puisi legendaris ‘Antara Karawang Bekasi’ tersebut. “Saat ini sudah ada 696 karyawan dengan kendaraan operasional berjumlah 100 unit,” terang Amri yang mulai bergabung di JNE sejak 2013.

Baca Juga : Cara DKI Semangatkan UMKM di Tengah Pandemi Via Bazaar Online

Dalam menjalankan operasionalnya, JNE Cabang Bekasi meliputi seluruh Kota Bekasi dan 3 kecamatan di Kabupaten Bekasi, yaitu Kecamatan Tarumaya, Kecamatan Tambun Utara dan Kecamatan Babelan dengan didukung ratusan agen mitra maupun titik penjualan.

Berstatus sebagai kota penyangga ibukota Jakarta, JNE Cabang Bekasi mendapat limpahan berkahnya, terutama saat pandemi Covid-19. Hal ini karena banyak masyarakat yang tinggal di rumah dan aktivitasnya menjadi terbatas.

Situasi saat ini juga menjadi potensi besar untuk dapat meningkatkan penjualan seperti pengiriman makanan beku (frozen food). “Pasar makanan beku potensinya cukup besar. Oleh karena itu kami menyiapkan layanan peka waktu dan special handling terhadap bisnis frozen food,” ungkap alumni Teknik Fisika ITS Surabaya ini.

Baca Juga : Makna dan Filosofi dibalik Logo HUT JNE Ke-30

Dalam mendongkrak penjualan ke depannya, tambah Amri, JNE Bekasi akan mengembangkan kebutuhan eFullfillment. Begitu juga dalam meningkatkan pembayaran COD yang belum maksimal serta memberikan pelayanan pengiriman sameday delivery untuk kawasan Jabodetabek.

Terkait pencapaian yang sudah ditentukan oleh pusat, terlebih bulan ini  sudah mendekati akhir tahun 2020, Amri merasa optimis mengingat selama ini JNE Bekasi sudah berjalan on the track dari waktu ke waktu. Begitu juga dengan pencapaian target yang ditentukan selalu terpenuhi. “Sampai dengan Oktober masih on the track. Kami bersama tim akan terus memaksimalkan potensi yang ada agar harapan tersebut dapat tercapai secara keseluruhan di akhir tahun”, tuturnya.

“Bicara persaingan, nyatanya persaingan di wilayah Bekasi juga memang semakin kompetitif. Meski demikian, kami harus tetap gigih dan pantang menyerah. Dengan kerja keras sampai detik ini masyarakat Bekasi selalu puas dengan pelayanan JNE, dan JNE akan selalu menjadi pilihan utama mereka,” pungkas Amri dengan nada optimis. *

Baca Juga : Logistik dan Jasa Kurir Meroket, JNE Solo Tambah Armada Baru

Exit mobile version