JNEWS – Menggandeng Baznas RI, JNE menggelar kegiatan CSR Peduli Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 2, Jakarta Selatan. Mereka antara lain diberi bekal pelatihan sebagai teknisi service AC.
Cuaca yang cerah menyambut pagi di LPKA Kelas 2 BPSDM Kemenkum RI Jl. Raya Gandul, Cinere, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025). Dalam bangunan LP yang asri oleh rindangnya pepohonan tersebut sekitar 35 anak binaan tampak bersemangat mengikuti senam zumba.
Senam zumba yang juga diikuti oleh ibu-ibu darma wanita LPKA Kelas 2 dan dilanjutkan dengan karaoke nyanyi bersama, merupakan rangkaian kegiatan kunjungan JNE. Tampak hadir dalam kegiatan, Vice President of Quality Assurance Governance & Compliance Group JNE Samsul Jamaluddin, Kepala Divisi HC JNE Riri Lenggogeni, Kepala LPKA Kelas 2 Aldikin Nasution dan Argo Sayoto selaku perwakilan dari Baznas RI.
Menurut Samsul Jamaluddin, kegiatan bersama anak binaan tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar oleh JNE. “JNE hadir di sini selain berbagi kebahagiaan juga memberikan bekal keterampilan di antaranya pelatihan perbaikan AC. Jadi dengan pembekalan keterampilan pas nanti ke luar dari LP minimal mereka sudah memiliki bekal keterampilan,” ujarnya saat ditemui JNEWS di sela-sela acara.

Anak-anak yang ada di Lapas mempunyai kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya, di mana akan menjadi generasi penerus dengan masa depan yang masih panjang. “Semoga kegiatan ini mengobati rasa bosan mereka yang setiap hari ada di LP. Begitu juga pelatihan service AC menjadi bekal nanti bila mereka sudah selesai menjalani masa hukumannya dan kembali ke kehidupan di tengah-tengah masyarakat.”
Baca juga: Hui Maria dan Rumah Kasih untuk Opa-Oma
Sementara Aldikin Nasution mengapresiasi JNE yang telah menggelar kegiatan di LPKA Kelas 2 Jakarta Selatan. “Ini sebagai bentuk peran dari masyarakat, di mana kegiatan tersebut menandakan bahwa JNE peduli dengan masa depan anak-anak yang ada di LP khusus anak ini. Terima kasih JNE, semoga menjadi contoh perusahaan lainnya untuk peduli dengan anak-anak binaan,” ucapnya.
Terkait LPKA Kelas 2 Jakarta, Aldikin menuturkan, sekarang dihuni 35 anak binaan dengan rentang usia mulai 13 – 17 tahun. Semua anak tersebut memiliki latar belakang berbagai pelanggaran hukum. Dari mulai tawuran, terlibat kasus curanmor, narkoba dan lain sebagainya.
“Anak-anak binaan di sini sudah ada yang inkracht hukumannya diputus oleh pengadilan. Ada juga yang masih dalam proses peradilan. Untuk pembinaannya tentu berbeda dengan tahanan orang dewasa,” tandasnya. *