Menyebut Cibitung – Cikarang ingatan orang akan tertuju pada sebuah kawasan industri terbesar di Tanah Air dengan ribuan pabrik-pabrik besar berada. Keberadaan pabrik-pabrik tersebut otomatis akan menyedot lapangan kerja dan juga sebagai triger tumbuh dan berkembangannya pemukiman di sekitarnya. Hal tersebut tentunya menjadikan Cikarang – Cibitung Kabupaten Bekasi sebagai daerah yang memiliki potensi besar untuk bisnis JNE. Berikut penuturan Branch Manager JNE Cikarang Lutfi Pahlevy kepada JNEWS, beberapa waktu lalu.
Bisa diceritakan kapan JNE Cabang Cikarang berdiri mandiri sebagai sebuah Kantor Cabang Utama (KCU), dan apa yang melatar belakanginya?
JNE Cikarang berdiri pada 2 Febuari 2019 silam. Adapun latar belakang berdirinya JNE Cikarang dikarenakan Wilayahnya yang menjadi coverage JNE Cikarang cukup luas yaitu meliputi Kabupaten Bekasi dengan 20 Kecamatan. Sebelum menjadi KCU memang selama ini JNE Cikarang masih masuk area dari KCU JNE Bekasi.
Baca Juga : Biasa Kirim Via JNE, Olahan Belimbing Depok Bisa Dipesan di Pesona JNE
Ada berapa karyawan dan armada kendaraan operasional?
Saat ini ada 720 karyawan dengan total armada 77 baik untuk operasional outbound maupun inbound. Sedangkan armada kurir motor ada 314.
Apa saja potensi yang belum tergarap secara maksimal dan akan terus dikembangkan di masa mendatang, apalagi kawasan Cikarang dan Cibitung dikenal sebagai kawasan industri?
Saat ini layanan trucking (JTR) belum terlalu maksimal. Kita tahu Kabupaten Bekasi ini didominasi dengan kawasan industri di mana layanan trucking dan logistik sangat besar peluangnya.
Bagaimana dengan pandemi Covid-19 dan apa strategi untuk menghadapinya?
Untuk wabah Covid-19 ini, kami sudah melakukan instruksi protocol kesehatan yang diinformasikan oleh JNE Pusat di mana seluruh karyawan sudah diberikan APD lengkap seperti masker, hand sanitizer dan lain-lain.
Baca Juga : Amirulloh, Sosok Kurir Teladan Dari JNE Cikarang
Bagaimana dengan target yang diberikan oleh JNE Pusat di 2020 apakah optimis tercapai?
Pada semester I 2020 kami sudah bisa melampaui dari target yang diberikan oleh manajemen. Inshaa Allah, kami yakin di semester II nanti akan tercapai juga, walau di tengah wabah Pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhir.
Bagaimana kerjasama dengan para UKM ?
Kerjasama dengan UKM tetap berjalan, kami intens menjaga komunikasi yang rutin oleh tim kami setiap minggunya dan memberikan solusi yang memudahkan mereka dalam mendistribusikan produknya.
Apa rencana dan program ke depan supaya JNE Cikarang terus tumbuh?
Ke depan kami mempunyai keinginan untuk bisa menjadi nomor 1 khusus di wilayah Kabupaten Bekasi baik dari pangsa pasar pengiriman ekspres retail maupun corporate serta di lini pengiriman logistik. Potensi logistik di sini juga cukup besar. Sedangkan dari sisi infrastruktur, Alhamdulillah kami sudah mempunyai gudang yang luasnya sangat besar 1,2 hektar dan dari luas gudang tersebut pun akan kami targetkan untuk e-fulfilment.
Pertanyaan terakhir, terkait persaingan dengan kompetitor seperti apa?
Kita tahu industri jasa pengiriman ini selain menjanjikan juga banyak perusahaan sejenis JNE yang bermunculan. Saat ini sudah ada beberapa kompetitor di sekitar kita. Namun kami tetap optimis, jika kita konsisten menjaga pelayanan dengan baik, kami yakin JNE Cikarang akan menjadi pilihan utama. *
Profile Lutfi Pahlevy
Pendidikan: S-1 Sistem Informasi, Hobi : Olahraga dan traveling, Bergabung dengan JNE: Tahun 2005 (Pernah 5 kali menjabat sebagai branch manager, yakni JNE Sorong, JNE Jayapura, JNE Palu, JNE Medan, JNE Lampung dan saat ini menjabat sebagai Branch Manager JNE Cikarang)
Baca Juga : Cara Arief Muhammad Membagi Waktu Sebagai Content Creator dan Pebisnis