JNE Malaka Bidik Potensi Kiriman di Tapal Batas Timor Leste

karyawan jne di kabupaten malaka

Para karyawan JNE Cabang Malaka yang ada di tapal batas Timor Leste.

JNEWS – Banyak kiriman inbound (kiriman masuk) yang diproses oleh JNE Cabang Malaka para penerimanya adalah warga negara Timor Leste, yang tinggal di perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste, sehingga ke depannya potensi tersebut akan terus digali dan dimaksimalkan.

Ada beberapa wilayah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang letak geografisnya berbatasan langsung dengan negara tetangga, Timor Leste. Salah satunya adalah Kabupaten Malaka yang mempunyai fasilitas PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Motamasin.

Kabupaten Malaka sendiri merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Belu pada 14 Desember 2012. Usai dimekarkan kabupaten yang berjarak sekitar 232 KM dari Kota Kupang ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif termasuk sepanjang 2024, di mana angka kemiskinan menurun dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta kesejahteraannya terus meningkat.

Menurut Head Sales Marketing JNE Kupang, Fuad Rofiq, meningkatnya perekonomian masyarakat Malaka termasuk mereka yang tinggal di tapal batas Motamasin menjadi berkah tersendiri bagi JNE Malaka.

“Saat ini volume keluar-masuk paket didominasi kiriman inbound yang penerimanya banyak warga Timor Leste. Jadi JNE menjadi pilihan favorit warga negara tetangga dalam berbelanja online,” ujar Fuad, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (17/12/2024).

Baca juga: 8 Spot Penukaran Baterai Motor Listrik yang Buka 24 Jam di JNE

Diungkapkannya, kiriman inbound lebih didominasi paket-paket belanjaan online di e-commerce, Facebook dan kiriman pribadi. Sementara untuk kiriman outbound terdiri dari customer ritel, toko online, produk UMKM dan instansi pemerintah.

“Banyak masyarakat yang berjualan di online shop atau jadi reseller. Produk-produk UMKM lokal seperti kain tenun khas Malaka, kuliner oleh-oleh kripik pisang dan obat herbal, menjadi potensi yang ke depannya akan terus digali dan dimaksimalkan,” jelas Fuad.

Selain itu, adanya fasilitas PLBN yang megah dan representatif sehingga lalu lintas barang maupun orang, baik yang berkunjung maupun yang ke luar Indonesia yang jumlahnya terus meningkat, menjadi potensi ekonomi yang akan berdampak positif bagi peningkatan kiriman.

“Dengan pelayanan yang maksimal, di mana kiriman sampai dengan cepat dan tepat waktu sesuai dengan SLA, JNE sekarang ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat yang tinggal di tapal batas Motamasin, termasuk warga Timor Leste,” pungkas Fuad.

Seperti diketahui, JNE Malaka yang operasionalnya berada di bawah JNE Cabang Utama Kupang, berdiri pada 18 Februari 2013 dengan area operasional mencakup 12 kecamatan di Kabupaten Malaka dan 4 kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). *

Baca juga: JNE Perkenalkan Jaket dan Helm Baru untuk Kurir Kepada Media

Exit mobile version