JNEWS – JNE Cabang Ngabang yang operasionalnya di bawah Kantor Cabang Utama JNE Pontianak, sibuk menggali setiap potensi kiriman di daerah setempat, di antaranya dengan menggandeng para penjual online obat herbal dari kayu bajakah dan juga kiriman para TKI yang bekerja di Malaysia.
Ngabang merupakan sebuah kecamatan yang menjadi ibukota dari Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Maka, Ngabang menjadi pusat aktivitas perkonomian, fasilitas umum dan transportasi serta aktivitas pusat pemerintahan Kabupaten Landak.
Di tengah Kota Ngabang mengalir sungai besar, yaitu Sungai Landak yang membelah pusat kota. Kota ini berjarak sekitar 81 kilometer ke arah timur laut Kota Pontianak atau sekitar 5 jam perjalanan darat dari Pontianak.
Kota Ngabang, juga dilintasi dua jalur jalan vital, yakni Jalan Trans Kalimantan dan Jalan Lintas Negara menuju Entikong di tapal batas Malaysia, atau sekitar 2 jam perjalanan menuju Sabah, Malaysia.
Letak geografis Ngabang yang strategis berdampak positif pada perekonomian Kabupaten Landak, sehingga kabupaten ini masuk dalam kabupaten yang cukup maju di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini berdampak positif pada pertumbuhan JNE Ngabang, yang beralamat di Jalan Pangeran Cinata No. 49 Jalur 2, Kota Ngabang.
Menurut Koordinator JNE Ngabang, Febri Sutrisno, dalam mengejar peningkatan kiriman, pihaknya bersama seluruh tim akan bekerja keras memaksimalkan potensi yang ada di wilayah operasional JNE Ngabang, yang meliputi seluruh Kabupaten Landak dan juga sebagian Kabupaten Sanggau.
Baca juga: Berkah Ibu Kota Provinsi pada JNE Manokwari
“Obat herbal kayu bajakah, pakaian batik motif Dayak yang merupakan produk para pelaku UMKM lokal sekarang ini banyak dijual online, di mana permintaannya terus meningkat. Dan ini menjadi potensi serta peluang yang akan kami garap maksimal lagi,” ujar Febri, saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (19/1/2024).
Febri menambahkan, saat ini barang kiriman inbound (masuk) lebih banyak berupa dokumen, fesyen, serta aneka jenis makanan. Sedangkan untuk kiriman outbound (keluar) terdiri dari produk UMKM herbal kayu bajakah, baju batik dan kaos motif Dayak serta kiriman lainnya.
Terkait potensi di perbatasan Malaysia, JNE Ngabang sendiri membidik kiriman dari toko online, perkantoran, hingga barang-barang para Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang akan pulang ke daerah asalnya.
“Dengan kerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para customer, sekalipun di tengah persaingan yang semakin ketat, JNE Ngabang optimis akan terus bertumbuh ke depannya, sehingga JNE secara keseluruhan menjadi perusahaan pengiriman dan logistik terdepan di Indonesia dan bisa go internasional,” pungkas Febri.
JNE Ngabang sendiri sekarang sudah mempekerjakan 7 karyawan dan didukung oleh 7 agen serta 8 titik penjualan. Adapun wilayah operasional mencakup Antan Rayan, Serimbu, Pahuman dan Sosok, wilayah tersebut semuanya berada di Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau. *
Baca juga: Cara Menjadi Agen JNE, Sebuah Panduan untuk Pemula