‘JNE Ngajak Online’ Kini Saatnya UMKM Jakarta Bangkit

Acara webinar ‘JNE Ngajak Online’ spesial HUT Jakarta disambut antusias lebih dari 176 peserta yang merupakan pelaku UMKM

Edukasi JNE bagi para pelaku UMKM yang digelar dalam ajang ‘JNE Ngajak Online’ terus berlanjut. Kali ini, kegiatan yang digelar secara virtual tersebut terasa spesial karena bertepatan dengan HUT Kota Jakarta yang ke-494. Gubernur DKI Jakarta pun memberi apresiasi atas dukungan dan kepedulian JNE kepada UMKM di Jakarta.

JNE Ngajak Online edisi spesial dilangsungkan pada Selasa (22/6/2021), dengan menghadirkan para pakar di bidang UMKM. Diantaranya Founder Markplus Inc. Hermawan Kertajaya yang sudah dikenal luas sebagai pakar marketing ternama Indonesia.

Selain Hermawan, turut dalam acara adalah Fiki Satari selaku staf khusus Menteri Koperasi & UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif RI, kemudian artis Ivan Gunawan seorang fashion designer dan entrepreneur. Dari internal JNE menghadirkan Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi. Untuk menyemarakkan acara juga diundang stand up comedy Ridwan Remin.

Baca juga : Lanjut Dukung UKM, JNE Ngajak Online 2021 Digelar Secara Virtual

Dengan dipandu oleh MC Kemal Mochtar, acara dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dalam sambutannya Anies menyatakan, mengapresiasi acara ‘JNE Ngajak Online 2021’, yang merupakan program edukasi strategi penjualan di era digital.

Menurut Anies, hal ini penting untuk meningkatkan potensi UMKM khususnya yang berada di wilayah DKI Jakarta. Acara ini juga menjadi oase bagi UMKM terutama di masa pendemi seperti sekarang ini agar mereka bisa bangkit kembali.

“JNE Ngajak Online 2021 sangat penting, karena para pelaku UMKM perlu mendapat bimbingan, saran, informasi agar mereka bisa mengakses pasar seluas-luasnya sehingga kemudian mereka terus tumbuh dan berkembang. Semoga webinar ini bermanfaat bagi kita semua,” ujar Anies dalam sambutannya.

Sementara itu, Hermawan Kartajaya menegaskan bahwa UMKM tidak hanya butuh uang, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. “Namun mereka juga perlu edukasi, pelatihan dan informasi untuk mengakses pasar terutama pasar online. Bisnis JNE yang terus tumbuh di masa pandemi, sudah selayaknya juga memberi manfaat dan keuntungan bagi para pelaku UMKM yang notabene juga adalah customer JNE,” ujarnya.

Baca juga : JNE Kota Bekasi “Ngajak Online 2021” Goll.. Aborasi Bisnis Online dengan Strategi Tepat

Ia melanjutkan, pendapatan UMKM selama pandemi mengalami penurunan. Untuk itu mereka butuh pendampingan supaya kemudian menjadi enterprenuership dan memahami cara marketing. Kedua unsur tersebut harus diberikan support oleh JNE.

“Saya selama 5 tahun berkeliling dunia, ternyata UMKM butuh pendampingan dan memiliki masalah yang hampir sama. UMKM merupakan penopang ekonomi bangsa dengan beberapa sektor utama diantaranya kuliner dan fashion,” jelasnya.

Bagi Hermawan, dengan adanya kegiatan semacam ini, berarti JNE sadar betapa pentingnya marketing, karena dari survey bila suatu industri semakin meningkat maka persaingannya akan semakin ketat. Sebab, menurutnya, mereka para pendatang atau pemain baru akan mencari dan melakukan segala cara untuk menang.

Baca juga : JNE Kota Sorong “Ngajak Online 2021” Goll.. Aborasi untuk Strategi Tepat

“JNE jangan terlena, karena persaingan semakin ketat dengan banyaknya pemain baru yang terjun di bisnis yang sama dengan JNE. Selain itu, kita juga jangan menyerah meski ada pandemi Covid-19, karena di setiap krisis akan ada oportunity-nya, ada peluang, yang penting ulet, dan harus selalu berinovasi mengikuti tren zaman dan tuntutan customer. Saya percaya JNE selama ini sudah mempunyai karakter yang kuat, baik dan benar, sehingga tetap terdepan di bisnis jasa pengiriman dan logistik Indonesia,” ucap Hermawan.

Sementara Eri Palgunadi mengungkapkan bahwa JNE kini sudah menjadi bagian integral dari masyarakat Indonesia. “JNE sebagai perusahaan distribusi logistik sangat diperlukan di masa pandemi, karena diantaranya sebagai rantai pendistribusian vaksin, obat-obatan, seperti herbal dan lain sebagainya yang sangat diperlukan oleh masyarakat luas,” ujar Eri.

Dalam usianya yang akan menginjak ke 31 tahun, JNE sekarang ini mempekerjakan sekitar 50 ribu karyawan dari mulai Sabang sampai Merauke. Ia mengapresiasi webinar ini diikuti lebih dari 176 orang peserta yang sudah mempunyai produk, dan tidak menutup kemungkinan ke depan akan bisa menjadi pemain global.

Baca juga : JNE Kota Tangerang “Ngajak Online 2021 Goll.. Aborasi Online” untuk UMKM Sukses

Menurut Eri, untuk meningkatkan kualitas layanan, JNE terus berbenah dan bersinergi dengan pihak lain seperti misalnya untuk pembayaran digital payment. Selain itu juga JNE sudah membangun Mega Hub sehingga proses pengiriman akan semakin lebih cepat.

“Secara eksternal, dengan dukungan pemerintah di mana insfrastruktur terus dibangun dan diperbaiki seperti jalan tol dan lain sebagainya, ke depan akan menjadi solusi dan pelaku UMKM akan diuntungkan,” terangnya.

Artis ternama Ivan Gunawan, yang belakangan bisnisnya semakin menggurita mengungkapkan, bahwa  personal branding itu penting, dan tinggal bagaimana cara memolesnya supaya terus dikenal. “Pada awal pandemi aku agak down”, ungkapnya.

“Tetapi terus berpikir mencari solusi bagaimana agar fashion tetap bergerak, sehingga ada plan A dan B. Saat pandemi aku juga merambah kuliner, daganganku lahir dengan branding ‘Jajanan Mak Igun’, karena aku suka makanan,” lanjut desainer yang wajahnya kerap wara-wiri di layar kaca ini.

Jajanan Mak Igun terdiri dari bakso aci yang pabriknya ada di Garut, Jawa Barat, dan kini sudah menyebar ke berbagai kota di Indonesia dengan memiliki banyak reseller dan juga merambah ke luar negeri seperti Kanada dan Hongkong. *

Baca juga : JNE Denpasar “Ngajak Online 2021” Goll..Aborasi Bisnis Online untuk UMKM Sukses

Exit mobile version