JNE kembali menggelar webinar Ngajak Online 2021. Dengan tema besar “Goll..Aborasi Bisnis Online”, kali ini kegiatan roadshow seputar bisnis UMKM ini tiba menyapa para pelaku usaha di Kota Bekasi sekaligus merayakan Ulang Tahun Kota Bekasi ke-24.
Pandemi Covid-19 menurut Mayland HP Deputy VP Business Development & Parnership JNE mengatakan, memberikan dampak dua sisi bagi binis JNE, yakni baik dan buruk. Namun demikian, hal ini juga lebih terasa pada pelaku UMKM.
Lantara itu, Mayland menyampaikan harusnya momentum pandemi menjadi celah bagi para pelaku UMKM untuk beralih ke jalur online. Hal tersebut cukup penting dilakukan lantaran tak hanya untuk bertahan dalam hal bisnis, namun juga melebarkan sayap pemasarannya.
BACA JUGA : Jurus JNE Kendari Maksimalkan Hasil di 2021
“Data transaksi e-commerce dari Bank Indonesia (BI) mencapai Rp 253 triliun, dari hal itu sudah bisa ditebak bila proyeksinya terus meningkat. Bahkan di 2021 BI menargetkan transaksi e-commerce itu 33 persen, jadi ini saatnya bagi UMKM bekasi untuk Goll..aborasi dari offline ke online dengan memanfatkan semua saluran yang ada,” ujarnya.
Menyambung dengan perayaan Kota Bekasi ke-24, Mayland mengatakan Ngajak Online yang digagas JNE selasaras dengan tema besarnya untuk membawa para pelaku UMKM dan kreatif lainnya untuk melek digital. Bahkan tak sekadar mengambil jalur online saja, tapi juga belajar untuk memasarkan produknya.
Sementara itu, Amri Faizal Kepala Cabang JNE Bekasi menjelaskan, memang dampak dari pendemi ke UMKM tak bisa dipungkiri cukup terasa, mulai dari penurunan omzet dan lainn sebagainya. Menurut Amri, harusnya UMKM di masa pendemi lebih jeli melihat peluang yang ada.
Dengan demikian, ibarat kata seperti energi yang tak bisa hilang melainkan berubah atau bertransformasi menjadi energi lainnya, bisnis pun harusnya demikian, baik dari offline ke online atau lainnya.
“Data pengiriman barang bila melihat itu tetap tinggi, tapi memang ada perubahan. Bila dulu itu lebih ke fasyen, sekarang pengiriman paling tinggi terkait ke masalah kesehatan, suplemen, hermal, masker, dan lainnya. Makanan juga meningkat, dan yang paling menarik adalah kebutuhan pengiriman kosmetik yang tumbuh di saat pandemi,” ucap Amri.
Lebih lanjut Amri menjelaskan, pertumbuhan lainnya yang terjadi dalam bidang jasa pengiriman adalah mengenai fresh product, layaknya makanan yang secara jangka waktu tak bisa lama di luar kulkas. Jasa same day service JNE sangat berperan dalam kategori produk tersebut untuk pengiriman dalam kota dan Jabodetabek.
BACA JUGA : Begini Cara JNE Jayapura Dukung Pelaku UMKM
Guna tetap mengairahkan pasar dan bisnis UMKM di Bekasi, Amri menjelaskan JNE selalu mendukung seiring dengan banyaknya kebutuhan dan perubahan akibat pandemi. Pada intinya, JNE selalu melihat apa yang dibutuhkan olhe para konsumennya, contoh seperti program promosi kolaborasi yang sudah berjalan dengan beberapa brang owner dari Bekas, free workshop, dan upaya lain untuk memberikan edukasi kepada para UMKM.
“Layanan free pikap tanpa jumlah paket bisa dimanfaatkan oleh para UMKM, ada juga program loyal customer melalui member JLC yang sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh para UMKM, dan kelompok usaha lainnya,” kata dia.