JNEWS – Warga Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, terutama para pelaku UMKM merasa sangat terbantu dengan kehadiran JNE di pulaunya, karena produk-produknya selama ini bisa dijual dan dikirim ke luar pulau dengan lebih cepat dan tepat waktu.
Pulau Pramuka merupakan salah satu pulau sekaligus ibu kota dari kabupaten yang berada dalam gugusan Kepulauan Seribu. Dinamakan Pulau Pramuka karena dulu di pulau ini banyak digelar kegiatan kepanduan atau kepramukaan dari daratan Jakarta.
Pulau Pramuka memiliki keindahan alam yang masih alami, dikelilingi pantai dengan airnya yang jernih kebiru-biruan. Selain itu pamandangan bawah launtnya juga cukup menakjubkan, serta mempunyai kawasan hutan bakau dengan keanekaragaman hayatinya, sehingga kemudian pulau ini menjadi destinasi wisata favorit.
Mengingat dikelilingi lautan dan banyak warganya yang menjadi nelayan, Pulau Pramuka juga mempunyai hasil tangkapan ikan melimpah yang kemudian menjadi berbagai produk olahan kuliner khas. Sektor pariwisata yang terus tumbuh dan melimpahnya sumber perikanan, membuat berkah tersendiri bagai para pelaku UMKM dengan berbagai inovasi produknya.
Menurut pimpinan JNE Pulau Pramuka, Wahyuni, sejak sales counter JNE diresmikan dan membuka layanan pada awal Oktober 2020 lalu, warga Pulau Pramuka dan juga warga yang menghuni pulau-pulau di sekitarnya merasa terbantu dengan kahadiran JNE.
“Tumbuhnya pariwisata yang diikuti meningkatnya produk UMKM menjadi berkah tersendiri bagi JNE Pulau Pramuka. Sebelumnya warga kesulitan jika akan mengirimkan produknya, tetapi sekarang dengan adanya JNE menjadi lebih mudah, hampir setiap hari banyak yang datang ke counter untuk melakukan pengiriman,” ujar Wahyuni, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (20/8/2024).
Baca juga: Meneropong Pelayanan JNE di Pulau Selayar
Diungkapkannya, ada banyak produk UMKM lokal berbahan dasar ikan yang permintaannya terus meningkat, seperti puk cue, yakni kudapan yang terbuat dari tepung tapioka yang dicampur dengan ikan dan bumbu rempah lainnya. Kudapan ini mirip mpek-mpek Palembang. Kemudian kerupuk ikan khas Pulau Pramuka juga kian diminati oleh masyarakat luas di luar pulau.
“Di sini banyak warga yang membuat puk cue dan kerupuk ikan. Mereka juga berjualan online yang pembelinya banyak dari luar pulau. Pemesannya selain dari Jabodetabek juga dari kota-kota lainnya. Dengan demikian pangsa pasar produk UMKM warga Pulau Pramuka dan pulau-pulau sekitarnya semakin luas berkat kehadiran JNE,” ucap Wahyuni bangga.
Pembuat puk cue dan kerupuk ikan tidak hanya di Pulau Pramuka, akan tetapi warga di pulau-pulau lainnya seperti Pulau Panggang, Tidung, Pari, Harapan hingga Pulau Kelapa, juga membuat yang sama dan mengirimkannya di sales counter JNE Pulau Pramuka.
“Biasanya dari luar pulau si pengirim tidak datang langsung ke sini akan tetapi paketnya dititipkan ke kapal-kapal kecil yang berlayar ke sini. Dengan kehadiran JNE, produk UMKM Pulau Pramuka dan juga pulau-pulau yang lainnya dengan cepat terdistribusi,” terang Wahyuni.
Selain puk cue dan kerupuk ikan, produk UMKM lainnya, yakni dodol rumput laut, stik cumi yang terbuat dari cumi-cumi dan keripik sukun yang buah dan pohonnya banyak tumbuh di Pulau Pramuka dan pulau sekitarnya semakin banyak diproduksi warga.
Baca juga: Potret Kusen Soga, Kurir JNE Pengantar Paket di Tapal Batas Papua Nugini
“Kalau yang sekarang tengah menjadi favorit adalah sate gepuk ikan tongkol. Meski namanya sate tapi kuliner ini dibungkus pakai daun pisang mirip otak-otak. Sate gepuk ikan ini kuliner unggulan dan khas dari Pulau Pramuka,” tandas Wahyuni.
Dalam kiprahnya JNE Pulau Pramuka juga melakukan proses delivery paket ke para pelanggan termasuk mereka yang tinggal di pulau-pulau sekitarnya, tentunya dengan menggunakan kapal laut.
Seperti diketahui, Kantor Perwakilan JNE Pulau Pramuka yang mempunyai area operasional Kabupaten Kepulauan Seribu diresmikan pada 7 Oktober 2020 lalu oleh jajaran Direksi JNE di mana dalam peresmian kala itu turut dihadiri Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi. *