JNEWS – JNE Cabang Sawahlunto terus bekerja keras guna meraih peningkatan kiriman. Di antaranya dengan memaksimalkan promo-promo di media sosial. Hal lainnya adalah meningkatkan pelayanan kepada pelanggan seperti layanan pickup tanpa batas minimal paket kiriman.
Sawahlunto adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Barat. Kota yang berjarak sekitar 95 kilometer dari Kota Padang ini, bertetangga dengan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Solok dan Sijunjung.
Kota Sawahlunto dikenal dengan julukan sebagai Kota Arang. Hal itu terkait dengan statusnya sebagai kota pemilik tambang batu bara tertua di Asia Tenggara. Sebutan lokal setempat batu bara adalah arang. Keberadaan harta karun emas hitam tersebut telah merubah kawasan di lembah ini, dari perkampungan biasa menjadi sebuah kota tambang pada sekitar akhir abad ke-19.
Perkembangan Sawahlunto sebagai kota tambang melahirkan peradaban baru terkait dengan sejarah perkembangan industri di pantai barat Sumatera. Bahkan pada 2019 lalu, Tambang Batu Bara Ombilin (TBBO) Sawahlunto ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Seiring berjalannya waktu, Sawahlunto kemudian menjelma menjadi destinasi wisata dengan berbagai pesonanya yang memanjakan mata, seperti wisata alam, sejarah hingga tambang yang bisa dijelajahi.
Menurut Pimpinan JNE Cabang Sawahlunto, Jusni Delita, banyaknya destinasi wisata dan kemudian menarik wisatawan untuk berkunjung ke Sawahlunto, menjadi berkah tersendiri terhadap peningkatan kiriman di JNE Sawahlunto. Begitu juga para pelaku UMKM dengan berbagai produk yang dihasilkan.
Baca juga:Â JNE Hadir di Asmat dan Boven Digoel
âDi momen-momen tertentu seperti libur Lebaran dan libur sekolah kemarin banyak wisatawan yang datang ke sini. Mereka kemudian membeli oleh-oleh ataupun cenderamata dan banyak yang dikirim melalui JNE, terutama mereka yang datang dari luar kota,â ujar Jusni, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (16/7/2024).
Untuk oleh-oleh yang merupakan produk UMKM, dituturkan Jusni, di antaranya berupa kain songket yang ditenun oleh masyarakat setempat. âBanyak rumah-rumah di sini memiliki mesin tenun manual dan itu sudah berlangsung sejak lama. Kain songket banyak dipakai untuk salempang baik oleh perempuan maupun laki-laki untuk menghadiri acara-acara adat, arisan, kondangan dan lain sebagainya,â imbuhnya.
Selain kerajinan, potensi dari sektor UMKM ada pada kuliner berupa rendang dan kerupuk khas Sawahlunto yaitu kerupuk Kubang yang berasal dari Nagari Kubang. Berbahan dasar ubi, kerupuk Kubang ini mempunyai cita rasa yang gurih dan renyah.
âAlhamdulillah, kuliner Sawahlunto seperti kerupuk Kubang permintaannya terus naik dan dikirim melalui JNE. Kami selama ini berusaha untuk meningkatkan kerjasama dengan para pelaku UMKM, termasuk melakukan pickup bagi mereka yang akan melakukan pengiriman,â ucapnya.
Terkait ke depannya dalam mendongkrak volume kiriman, JNE Sawahlunto memaksimalkan berbagai program, di antaranya memberikan informasi secara aktif mengenai berbagai promo setiap bulannya di sosmed. âSelama ini, JNE dikenal sebagai perusahaan jasa pengiriman yang mempunyai jaminan estimasi waktu kiriman dan jaringan luas di seluruh Indonesia, sehingga customer merasa yakin dan puas saat kirim paket,â terang Jusni.
Baca Juga:Â Sport Tourism Mandalika Kian Mendunia, Turut Dongkrak Kiriman JNE Praya
JNE Sawahlunto yang operasionalnya berada di bawah JNE Cabang Utama Padang, sudah berdiri sejak 2008 dan kini mempekerjakan beberapa karyawan. Adapun area operasional mencakup seluruh wilayah Kota Sawahlunto, yang terdiri dari 4 kecamatan, 10 kelurahan dan 27 desa dengan didukung oleh 10 agen konter penjualan. *