JNEWS – Meski menghadapi berbagai tantangan, JNE Cabang Utama Yogyakarta terus mengoptimalkan potensi daerah untuk menutup capaian tahun 2025 dan bersiap menyambut 2026. Walaupun tidak memiliki kawasan industri besar, wilayah DIY tetap memiliki kekuatan ekonomi dari sektor pariwisata, seni budaya, kuliner, dan pendidikan.
“Wilayah Yogya itu relatif kecil, akan tetapi pariwisata terus berkembang, budaya juga demikian, kuliner khas Yogya sangat beragam dan banyak jenisnya. Sebagai Kota Pelajar ada kampus dengan ribuan mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah dan menimba ilmu di Yogya. Ini menjadi kekuatan penopang ekonomi Yogya selama ini,” ujar Kepala Cabang Utama JNE Yogyakarta, Adi Subagyo saat ditemui JNEWS beberapa waktu lalu.
Adi menegaskan bahwa sektor-sektor tersebut menjadi pilar penting ekonomi lokal yang juga berdampak pada pertumbuhan pengiriman dan pendapatan JNE. Kerja sama dengan hotel, kampus, dan pelaku UMKM kuliner terus diperkuat guna mendorong volume pengiriman.
“Dari sektor pariwisata misalnya kami selama ini telah bekerja sama dengan hotel. Begitu juga menjalin kerja sama dengan pihak kampus. Hal lainnya tentu saja sektor kuliner, di mana banyak para reseller atau pelaku UMKM yang berjualan online berbagai produknya, sehingga bila terus dimaksimalkan akan berkontribusi terhadap peningkatan kiriman dan juga revenue JNE Yogya,” bebernya.
JNE Yogya kini juga mulai memperluas segmen konsumen ke sektor korporasi, baik pemerintah maupun swasta, untuk mengutilisasi varian produk dan layanan serta keunggulan jaringan (networking) JNE dengan lebih optimal. “Menjelang akhir tahun, kami terus ‘ngegas’ dengan berbagai program agar potensi maksimal, dan awal 2026 tinggal tancap gas,” ujarnya.
Pimpinan cabang kelahiran Lampung ini menuturkan, pihaknya telah melakukan pemetaan dan strategi jangka panjang untuk menjaga performa dan mencapai target operasional serta revenue tahun depan. Dengan sinergi tim yang solid, JNE Yogyakarta optimistis dapat terus tumbuh positif di tahun 2026.
Baca juga: JNE Ternate Incar Potensi Kiriman dari Pulau Terluar