JNEWS – Jamu kekinian merupakan solusi yang tengah dikembangkan untuk mengemas momen minum jamu agar sesuai dengan zaman. Indonesia kaya akan tanaman herbal. Jamu merupakan wujud dari kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki.
Jamu telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat untuk sekadar menghangatkan badan, menambah stamina hingga untuk terapi. Dikutip dari laman Kemenparenkraf, meski butuh waktu lama, akhirnya UNESCO mengakui budaya sehat jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) pada tahun 2023 lalu.
4 Kafe Jamu Kekinian di Jakarta
Dahulu jamu dinikmati dengan 2 cara, yaitu membeli di penjual jamu gendongan dan di kios jamu. Jamu gendongan masih bisa ditemui di kampung-kampung. Sebagian penjual jamu gendong tidak lagi berjalan kaki, melainkan beralih naik sepeda atau motor. Sedangkan kios jamu makin jarang ditemui. Padahal kios jamu juga digunakan sebagai tempat bersosialiasi masyarakat seperti kafe.
Banyak warga kota metropolitan penyuka jamu seperti Jakarta yang ingin minum jamu di tempat sekeren kafe. Berikut adalah 4 kafe jamu kekinian di Jakarta yang bisa menjadi pilihan.
1. Acaraki
Acaraki mungkin merupakan kafe jamu kekinian paling populer di Jakarta. Acaraki tampil total dalam menyajikan jamu, dari suasana kafe kekinian yang khas hingga mengadopsi teknik brewing yang biasa dilakukan pada proses pembuatan kopi.
Acaraki menawarkan dua jenis jamu, yaitu Specialty Jamu dan Jamu New Wave. Specialty Jamu terdiri dari racikan klasik, yaitu kunyit asam dan beras kencur. Sedangkan Jamu New Wave terdiri dari ramuan baru, yaitu Saranti, Golden Sparkling, Bareskrim, Jaman Batu, Berkesan, Dutch Jamu, Rigalize, Vanilla Twilight, Kuteja dan The Challenger. Acaraki juga menyediakan jamu bubuk, yaitu Turmeric, Kuteja, Ginger, Sambiloto dan Curcuma.
Acaraki memiliki beberapa cabang di Gedung Kerta Niaga Kota Tua, AEON Tanjung Barat, Landmark Pluit, Gadjah Mada dan Grand Indonesia. Jam buka di luar mal pukul 08.00 – 20.00, sedangkan jam buka di dalam mal mengikuti jam operasional mal tersebut. Harga Rp25.000 – Rp40.000.
Baca juga: 5 Resep Jamu Kekinian yang Bisa Dibuat Sendiri: Enak, Sehat, Tidak Pahit
2. Suwe Ora Jamu
Suwe Ora Jamu atau SOJAMU menyajikan jamu kekinian yang telah dilengkapi sertifikat halal dan BPOM. SOJAMU atau SOJ mengelompokkan produk jamunya menjadi House Blend, Tisane, Soda Jamu, Jawana, Jamu Special Regular, Jamu Special Seasonal, dan Wellness Blend.
Produk jamu klasik dikelompokkan dalam kategori House Blend dengan koleksi yang cukup lengkap, antara lain asam jawa, kunyit asam, beras kencur hingga temulawak. Produk unik SOJAMU yang tidak ada di tempat lain adalah kategori Soda Jamu, yang merupakan perpaduan soda dengan rasa jamu. Contohnya kunyit jahe yang dikemas dalam kaleng.
Kantor SOJAMU ada di Jl. Petogogan I No.28 B, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun kafenya sudah tersebar ke segala penjuru Jakarta, yaitu:
- Suwe Ora Jamu MBloc Space: buka Senin – Kamis jam 10.00 – 23.00 dan Jumat – Minggu jam 09.00 – 24.00.
- Suwe Ora Jamu Salihara: buka setiap hari jam 09.30 – 22.00.
- Suwe Ora Jamu Petak Enam: buka setiap hari jam 12.00 – 21.00.
- IboeSOJ Sarinah: buka Senin – Kami jam 09.00 – 22.00 dan Jumat – Minggu jam 07.00 – 22.00.
- IboeSOJ Thamrin City: buka setiap hari jam 10.00 – 19.00.
Kafe SOJ juga sudah membuka cabang di luar kota, yaitu Yogyakarta. Harga jamu di kafe Rp15.000 – Rp45.000. Sedangkan produk kemasannya dapat dibeli di berbagai supermarket atau restoran di kota-kota besar dan marketplace.
3. Jamu Bukti Mentjos
Kafe ini memadukan suasana vintage dengan servis kekinian. Jamu Bukti merupakan perusahaan jamu keluarga legendaris dari Solo, yang didirikan oleh Tan Som Nia atau Mammie Ong tahun 1940. Usaha ini kemudian pindah dekat Pasar Mentjong (pasar yang posisinya miring) di Salemba, Jakarta, sehingga kemudian dikenal sebagai Jamu Bukti Mentjos. Mentjos artinya tidak lurus atau miring.
Usaha jamu ini berubah menjadi kafe pada tahun 2000 di tangan generasi ketiga. Jamu yang dihidangkan terdiri dari 50 lebih racikan klasik dari produksi sendiri yang diseduh dadakan. Selain jamu, kafe ini juga menjual aneka bubur dan wedang ronde.
Jamu Bukti Mentjos terletak di Jl. Salemba Tengah No.48, Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Buka setiap hari jam 09.00 – 21.00 kecuali hari Minggu tutup.
4. Sentra Jamu Indonesia
Kafe jamu kekinian ini merupakan inisiatif dari komunitas pencinta jamu yang tergabung dalam Yayasan Sentra Jamu Indonesi (SJI). Namun dalam perjalanannya, kafe ini lebih mirip restoran karena terlihat luas dan mewah sehingga lebih cocok untuk fine dining, gathering, bahkan wedding.
Menu jamu yang dijual di sini lebih mengarah ke manfaatnya, antara lain jamu stamina lelaki, pegal linu,harum wanita, pelangsing wanita alami, beras kencur, dan sebagainya. Jika melihat salah satu merek jamu anti masuk angin di bertebaran di akun Instragamnya, itu karena pengurus yayasan tersebut juga berprofesi sebagai petinggi di perusahaan jamu Sido Muncul.
Sentra Jamu Indonesia terletak di Jl. Panjang Arteri Kelapa Dua Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Buka jam 10.00 – 19.00 (Senin – Jumat) dan jam 10.00 – 17.00 (Sabtu), sedangkan Minggu libur. Harga segelas jamu rata-rata Rp25.000.
Baca juga: 7 Rekomendasi Cafe di Jogja yang Instagrammable
Kafe jamu kekinian merupakan alternatif tempat nongkrong dengan menu yang lebih sehat. Makin banyak kafe serupa makin baik karena dapat meningkatkan nilai minuman tradisional khas Indonesia sekaligus menjaga kelestariannya.