JNEWS – Kalau lagi jalan-jalan ke Kalimantan Timur, rasanya sayang banget kalau cuma menikmati pemandangan alamnya. Daerah ini juga punya banyak kuliner khas yang taak kalah menarik buat dicoba.
Beberapa makanan bahkan punya sejarah panjang dan hanya ditemukan di momen-momen tertentu. Ada juga yang bahan dan cara masaknya terbilang unik. Justru karena keunikannya itu, banyak yang jadi penasaran dan pengin mencicipi langsung saat berkunjung.
Kuliner Khas Kalimantan Timur, Wajib Coba
Dari olahan ikan sungai sampai camilan khas yang tampilannya sederhana tapi rasanya bikin nagih, semua kuliner khas Kalimantan Timur ini punya daya tarik sendiri. Justru karena belum terlalu umum, kuliner-kuliner ini makin menggoda buat dicoba langsung di tempat asalnya.
1. Nasi Bekepor
Nasi bkepor bisa dibilang salah satu kuliner paling khas dari Kalimantan Timur. Sekilas mirip nasi liwet, tapi versi ini dimasak tanpa santan.
Bahan utamanya nasi setengah matang yang dicampur daun kemangi, cabai, jeruk nipis, minyak sayur, dan ikan asin. Semua dimasukkan ke dalam kendi atau kuali besar, lalu dimasak lagi di atas arang.
Wangi dari nasi ini bisa langsung bikin lapar lho. Aroma asap dari kayu bakar berpadu dengan rempah-rempah, jadi khas banget. Tekstur nasinya pulen, sama sekali tidak lembek meski sudah dimasak dua kali. Warnanya agak pucat, sedikit berminyak, tapi justru itu yang bikin rasanya makin gurih.
Nasi bekepor biasanya disajikan langsung dari kendinya. Rasanya akan lebih kaya karena rempahnya meresap sempurna ke nasi dan ikan.
Untuk lauk, biasanya ditambah macam-macam. Ada daging bumbu kecap yang warnanya hitam pekat, terung yang dimasak dengan bawang dayak, hingga sambal gence ruan. Kadang juga ditambah gangan asam kukar, semacam sup kepala ikan dengan ubi manis.
Baca juga: 10 Kuliner Bukittinggi yang Wajib Dicoba Saat Liburan ke Sumatra Barat
2. Sate Payau
Sate payau adalah salah satu kuliner unik dari Kalimantan Timur. Dagingnya bukan dari ayam atau sapi, tapi dari rusa. Istilah payau ini memang merujuk pada rusa.
Secara tampilan, mirip dengan sate pada umumnya. Potongan daging ditusuk bambu, lalu dibakar di atas bara api. Meski simpel, makanan ini cukup sulit ditemukan. Biasanya cuma ada saat festival budaya atau acara adat. Pasalnya, rusa termasuk hewan langka dan dilindungi, jadi tidak bisa diburu sembarangan.
Soal rasa, sate ini tak kalah dari daging sapi. Teksturnya empuk dan gurih.
3. Sayur Asam Kutai
Sayur atau gangan asam Kutai berbeda dengan sayur asam yang ada di Pulau Jawa, meski sekilas mirip. Rasanya sama-sama asam segar sih, cocok banget dimakan saat cuaca panas atau jadi teman nasi hangat.
Yang bikin beda adalah isinya. Sayur ini pakai ikan gabus sebagai bahan utama. Daging ikannya empuk dan tidak amis. Sayurnya biasanya pakai kangkung, bukan daun melinjo seperti di Jawa.
Kuahnya wangi banget karena pakai banyak rempah. Ada serai, lengkuas, daun jeruk, dan kadang ditambah rimbang atau belimbing wuluh buat memperkuat rasa asamnya. Gangan asam ini sering jadi menu harian di rumah-rumah warga Kutai.
4. Daging Masak Bumi Hangus
Daging masak bumi hangus adalah salah satu kuliner khas dari Samarinda yang punya nama cukup unik. Tenang, ini bukan daging gosong beneran.
Masakan ini dibuat dari daging sapi yang direndam lebih dulu dalam bumbu kecap. Setelah itu, daging dimasak lama di atas api kecil sampai warnanya jadi hitam pekat. Warna hitam inilah yang jadi alasan kenapa disebut olahan ini disebut bumi hangus.
Sekilas mirip rendang, tapi versi ini lebih manis dan cenderung kering. Aromanya kuat karena bumbu meresap sampai ke dalam. Meski terlihat gosong, rasanya justru makin nikmat.
5. Gangan Manok
Gangan manok adalah salah satu sayur bening yang populer di Kutai Timur. Isinya sederhana tapi enak, terdiri dari bayam dan bakso sebagai bahan utama. Rempah yang dipakai tidak terlalu banyak, tapi cukup bikin rasa kuahnya jadi khas. Ada bawang putih, lada, dan sedikit serai. Semuanya itu kemudian dimasak dalam kuah kaldu ayam kampung.
Rasanya ringan, dengan cita rasa gurih. Kuahnya bening dengan aroma rempah yang harum. Meski kelihatannya simpel, rasa kaldunya bikin hangat di perut. Sayur ini cocok dimakan kapan saja. Bisa jadi menu sarapan, makan siang, atau pendamping lauk berat.
6. Pisang Gapit
Pisang gapit adalah camilan khas Kalimantan Timur yang cukup populer. Bahan utamanya sederhana, cukup pisang saja. Tapi cara pengolahannya yang bikin unik.
Kata gapit berasal dari bahasa Banjar, artinya jepit. Jadi, pisangnya dipipihkan lebih dulu pakai alat penjepit, lalu dibakar di atas arang sampai matang dan agak kecokelatan.
Jenis pisang yang biasa dipakai antara lain pisang kepok, pisang tanduk, dan pisang sanggar. Semua jenis pisang itu punya tekstur yang pas saat dibakar. Tidak gampang hancur dan rasanya tetap manis legit.
Setelah matang, pisang gapit biasanya disiram saus gula merah yang kental. Kadang ditambah santan atau susu kental manis sehingga makin nikmat.
7. Sambal Raja
Sambal Raja punya sejarah yang cukup menarik. Dulu, sambal ini hanya disajikan untuk keluarga Kerajaan Kutai. Tidak sembarang orang bisa mencicipinya lho. Tapi seiring waktu, sambal ini mulai dinikmati juga oleh masyarakat biasa.
Kalau dilihat dari isinya, sambal ini memang beda. Bukan cuma ulekan cabai biasa. Ada irisan kacang panjang, terong ungu, bawang merah, dan telur rebus. Semua disiram bumbu pedas yang gurih dan segar.
Sambal ini cocok banget jadi teman makan. Biasanya disantap bareng nasi bekepor, pepes kepiting, atau sate payau.
Baca juga: Kuliner Madiun Terkenal: 10 Hidangan Legendaris yang Lezat
Setiap daerah punya rasa khasnya sendiri, dan Kalimantan Timur berhasil mempertahankan itu lewat ragam kulinernya. Dari yang sederhana sampai yang kaya rempah, semuanya menyimpan cerita yang layak dicoba langsung saat berkunjung.