Karyawan JNE Peserta Umrah Gelombang 2 Ikuti Manasik

Para peserta diajarkan praktek tawaf mengelilingi replika Ka’bah.

JNEWS – Setelah gelombang pertama rombongan umrah karyawan berada di Tanah Suci, JNE kembali akan memberangkatkan karyawan untuk beribadah umrah ke Mekah bersama El Atieq Travel & Tour. Sebanyak 74 karyawan yang nantinya terbagi dalam 2 kloter penerbangan mengikuti acara manasik umrah, sebagai bekal dasar saat melaksanakan ibadah umrah.

Acara manasik umrah berlangsung di ballroom lantai 7, JNE Tomang 11, Jakarta Barat, Minggu (22/10/2023) yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Adapun materinya disampikan oleh KH Fazlurrohman dari El Atieq Travel & Tour.

Materi yang dibahas meliputi syarat, rukun umrah, tatacara niat, syai, tawaf, cara memakai kain ihram dan tatacara ibadah lainnya seperti cara tayamum, shalat saat di pesawat hingga berbagai doa yang nantinya akan dipanjatkan saat di depan Ka’bah maupun tepat-tempat mustazab doa lainnya.

Para peserta umrah juga ditunjukkan tatacara tawaf mengelilingi Ka’bah lengkap dengan bacaan kalimat talbiyah, cara ber-syai hingga tahalul atau memotong rambut. Manasik umrah sendiri merupakan sebuah keharusan bagi jamaah yang akan berangkat ke Tanah Suci, mengingat ibadah umrah merupakan ibadah yang perlu disertai pemahaman yang memadai agar mendapatkan pengalaman umrah yang mabrur dan mabrurah.

Baca juga: Cara Mengecek Tiket Pesawat Internasional: Persyaratan dan Tip Tambahan

Sebanyak 74 peserta gelombang kedua umrah karyawan JNE saat mengikuti manasik umrah.

Dengan adanya manasik, pemahaman para peserta terhadap umrah diharapkan semakin meningkat. Manfaat lainnya, akan menambah pengetahuan update perjalanan ke Tanah Suci, mengingat dari tahun ke tahun regulasi dari pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi terkadang berubah.

Menurut Lia, salah satu peserta umrah dari Cargo Department JNE, mengikuti manasik sangat penting bagi dirinya. “Saya baru kali ini akan melakukan ibadah umrah. Manasik ibaratnya step pertama untuk umrah. Hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat umrah bisa diketahui dari manasik ini. Saya semakin tidak sabar untuk segera berangkat ke Tanah Suci. Terima kasih JNE, semoga semakin berjaya,” ungkapnya saat ditemui JNEWS di sela-sela acara manasik.

Hal sama juga diutarakan Ahmad Zakaria. Ksatria dari SP Slipi Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang sudah hampir 14 tahun bekerja di JNE ini merasa semakin paham setelah mengikuti serangkaian pembekalan manasik.

“Jelas manasik umrah sangat penting untuk diikuti. Cara penyampaian materinya juga sangat bagus tadi dan tidak membosankan. Terima kasih JNE yang telah memberangkatkan umrah bagi para karyawan. Semoga JNE tetap maju berkembang dan limpahan pahala terus mengalir ke (alm) Bapak H. Soeprapto Soeparno selaku pendiri JNE,” ucap Ahmad Zakaria selepas praktek tawaf mengelilingi replika Ka’bah. “Terharu rasanya, ingin segera sampai di Mekah dan bisa bertawaf beneran di depan Ka’bah yang asli,” tambahnya.*

Baca juga: Pengalaman Spiritual Presdir JNE Saat Berhaji

Exit mobile version