‘Blusukan’ ke Rumah Kos Hingga ke Kampus
Dalam sehari, pria yang mulai bergabung di JNE Depok Juli 2011 ini, bisa mengantarkan hingga 150 paket, bahkan adakalanya lebih. Menjadi kurir di kawasan kos-kosan mahasiswa dan mahasiswi mempunyai tantangan tersendiri, terlebih bila paket tersebut calon penerimanya sibuk dan lebih sering berada di kampus.
“Pagi-pagi sebelum berangkat delivery, saya kirim pesan via WA, untuk memastikan apakah nanti siang ada di rumah kos atau sedang di kampus. Sering untuk paket COD, kami masuk ke kampus karena mereka minta diantarkan ke kampus,” beber ayah dua anak ini.
Baca Juga: Lebih dari 3 Juta Paket Sukses Terdelivery Kurir Sepeda WMS
Hampir 9 tahun menjadi kurir dengan mayoritas costumer mahasiswa dan mahasiswi, Martiono tahu betul seperti apa karakter dan tingkah laku para costumer tersebut. Dari mulai yang cuek, biasa saja hingga yang sangat ramah, sehingga tidak heran apabila sebagian dari mereka sudah menganggap Martiono sebagai bagian dari keluarga.
“Banyak yang menyuruh langsung masuk ke rumah kos nya, menawari minum atau makan hingga mau memberikan uang tips. Alhamdulillah tidak pernah tergoda dan dengan sopan santun kami menolak semua itu,” ucapnya.
Baca Juga: Dengan Cargo Bike, Kurir Sepeda JNE Tembus Kemacetan Jakarta