JNEWS – Kloter 14 jamaah umrah karyawan JNE sekarang sedang berada di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah. Dari 88 peserta terdapat 4 karyawan yang sehari-hari bertugas sebagai sopir pengantar paket lintas kota. Dari Mekah-Medinah mereka bercerita kepada JNEWS.
Namanya Karmata. Di ujung telepon dia berbagi cerita. “Saya driver di JNE Bulkhub yang setiap hari berada di jalanan, kadang ibadah suka lalai. Kadang juga ada rasa kesal dan menggerutu di hati saat mendapati jalanan macet. Begitu mendarat di Madinah saya langsung teringat semua hal-hal negatif yang pernah saya lakukan. Badan tiba-tiba saja gemetar dan air mata menetes tanpa terasa,” ujarnya kepada JNEWS, Sabtu (13/12/2025).
Diungkapkan Ksatria asal Subang, Jawa Barat ini, meski jarang menangis dan sedih, namun saat di Tanah Suci, air matanya sering menetes tanpa disadari, termasuk ketika berada di raudah, yakni kompleks makam Nabi Muhammad SAW.
“Auranya beda sekali saat berada di sekitar makam Rasulullah SAW. Gemeteran dan ketika shalat di Masjid Nabawi hati terasa tentram, sejuk dan nyaman,” bebernya.
Baca juga: JNE Lepas Armada Pembawa Bantuan Warga untuk Korban Bencana Sumatera
Begitu pun saat pertama kali berada di depan Kabah, ingatan akan dosa-dosa yang lalu langsung muncul, sehingga ia pun bersimpuh sujud meminta ampunan serta berdoa agar ke depannya menjadi pribadi yang lebih baik dan taat beribadah.

Sebagai driver, Karmata tidak menyangka bisa berangkat umrah dan bagai mimpi yang menjadi kenyataan. Namun itu semua berkat JNE. Umrah juga baginya menjadi pemacu semangat untuk terus bekerja keras memberikan yang terbaik kepada perusahaan.
“Alhamdulillah, terima kasih JNE. Ternyata driver yang setiap hari berada di balik kemudi dan jalanan bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci. Semoga JNE ke depannya semakin berjaya,” tutup Karmata di ujung telepon.
Haru dan bangga sebagai driver bisa umrah juga diutarakan Eko Sutisna. “Saya gabung di JNE sejak 2012. Selama ini selalu berpikir apakah kerja sebagai driver juga bisa umrah. Dan ternyata berkat JNE saya bisa umrah,” ujarnya.
“Terus terang selama ini saya minim ibadah, jarang sedekah. Ketika pertama kali berada di Madinah, teringat dosa-dosa masa lalu dan saya sangat terharu hingga menetes air mata,” tambahnya.
Baginya bisa berada di dekat makam Nabi SAW dan juga tempat-tempat suci dan bersejarah lainnya sangat luar biasa, seperti Masjid Nabawi, Masjid Quba, Masjidil Haram, di depan Kabah dan juga yang lainnya.
Baca juga: JNE Gratiskan Ongkir Bantuan Obat Dinkes DIY bagi Korban Banjir Sumatera
“Semuanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Semua tempat itu memberikan suasana sejuk dan ketenangan. Di setiap tempat mulia yang saya kunjungi, saya bersujud dan berdoa meminta ampunan serta kebaikan lainnya supaya menjadi pribadi yang lebih baik. Tak lupa saya juga berdoa untuk para pendiri JNE dan juga para pimpinan JNE agar bisa terus membawa perusahaan tambah maju dan berkembang,” pungkas Eko dari Tanah Suci. *












