Perbandingan Keju Mozarella vs Cheddar, Provolone, Parmesan, dan Feta

JNEWS – Keju mozarella merupakan salah satu jenis keju yang populer di Indonesia. Keju ini digunakan untuk meningkatkan nilai jual berbagai produk makanan. Sebenarnya ada banyak jenis keju di dunia, seperti keju cheddar, provolone, parmesan, feta, dan sebagainya. Namun hanya ada beberapa  jenis keju yang menjadi favorit masyarakat.

Di Indonesia, keju bukanlah bahan utama dalam menu sehari-hari. Keju lebih sering digunakan untuk membuat kue dan hidangan restoran. Selain itu, harga kerju terbilang mahal bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Namun produk makanan rasa keju sudah menjadi menu wajib di bidang kuliner sehingga adu populer antar keju ini menarik untuk dibahas.

Pertarungan Keju Mozarella vs Keju Lainnya

Keju merupakan bahan makanan yang enak untuk campuran adonan maupun dibiarkan dalam bentuk lembaran atau diparut. Setiap keju memiliki spesifikasi yang berbeda sehingga tak semua keju cocok untuk semua makanan.

Berikut adalah jenis-jenis keju yang dikutip dari cheese.com.

1. Keju Mozarella

Pertarungan Keju Mozarella vs Cheddar, Provolone, Parmesan, dan Feta

Keju mozarella berasal dari Italia, yang terbuat dari susu kerbau atau sapi. Biasanya keju ini digunakan untuk topping pizza atau lasagna.

Di Indonesia, keju mozarella populer karena teksturnya yang melar jika dilelehkan. Saking populernya, keju ini digunakan sebagai topping atau variasi untuk banyak produk makanan. Contohnya untuk isian bola-bola singkong, isian risoles, hingga topping ayam goreng. Keju ini sering digunakan untuk meningkatkan suatu produk makanan menjadi premium.

Boleh dibilang, keju mozarella merupakan penantang keju cheddar di Indonesia. Namun untuk mencapai harga ekonomis, sering dijual campuran antara keju, susu dan tepung sagu atau tapioka, yang dikenal dengan keju mozarella KW.

Baca juga: Bolu Meranti: Sejarah, Perbedaannya dengan Bolu Biasa, dan Lokasi Membelinya

2. Keju Cheddar

Keju cheddar berasal dari Inggris. Keju cheddar memiliki tekstur yang halus dan lembut sehingga cocok digunakan untuk pelapis sandwich dan burger.

Di Indonesia, keju cheddar mudah ditemui di supermarket dengan berbagai merek. Bahkan ada merek yang menyediakan kemasan satuan atau sachet. Harga keju cheddar juga bisa dikatakan paling murah dibandingkan keju lain. Satu kotak keju cheddar bisa dibeli dengan harga di bawah Rp15.000.

Karena pertimbangan harga itu, keju cheddar sering digunakan untuk menggantikan keju parmesan. Pembuat kue hanya perlu menambahkan sedikit garam atau penyedap agar rasanya mendekati parmesan. Bisa dibilang, keju cheddar adalah juara keju di Indonesia.

3. Keju Provolone

Keju provolone berasal dari Italia selatan, yang terbuat dari susu sapi. Provolone memiliki 2 varian, yaitu dolce dan piccante. Provolene dolce lebih muda, lembut, creamy, dan manis. Sedangkan piccante memiliki tekstur yang lebih keras dan rasa yang lebih tajam. Keju provolone dapat digunakan sebagai isian roti maupun dimakan sebagai camilan.

Secara kualitas, keju provolone mungkin paling unggul dibandingkan dengan keju lain. Namun untuk popularitas, keju provolone akan sulit bertarung di luar Italia, apalagi di Indonesia. Ini karena keberadaan Provolone Valpadana dan Provolone del Monaco yang mengatur agar produksi keju ini dillakukan di wilayah Italia tertentu dengan menggunakan bahan dan metode tertentu.

4. Keju Parmesan

Keju parmesan juga berasal dari Italia, yang juga terbuat dari susu sapi. Di Italia, keju parmesan dikenal dengan nama parmigiano-reggiano. Tekstur keju ini keras dan rasanya asin. Karena itu, keju parmesan umumnya diparut di atas pasta atau salad.

Di Indonesia, harga parmesan termasuk mahal. Keju ini sangat enak untuk campuran kastengels. Harga kastengels dengan keju parmesan asli bisa mencapai Rp150.000 satu stoples. Di hari raya, khususnya Lebaran, keju parmesan punya peluang untuk unggul dibandingkan dengan keju lain. Banyak orang menganggap, kalau belum ada kastengels artinya belum Lebaran.

Untuk mengatasi harga yang mahal, sering kali penjual kue mengakali dengan mengurangi atau bahkan tidak menggunakan parmesan. Untuk menghasilkan rasa asin atau gurih pada kastengels, mereka menggunakan penyedap makanan. Berbeda dengan keju mozarella yang bisa dibuat tiruannya, tekstur parmesan yang keras sulit ditiru.

5. Keju Feta

Keju feta berasal dari Yunani tetapi banyak ditemui di berbagai hidangan khas Timur Tengah. Berbeda dengan kebanyakan keju yang terbuat dari susu sapi, keju feta terbuat dari susu domba, susu kambing, atau campuran keduanya.

Tekstur feta lembut dan rapuh, serta memiliki rasa yang tajam. Keju feta cocok digunakan sebagai isian yang dipanggang bersama adonan roti. Di Indonesia, keju feta banyak digunakan untuk pizza dan salad. Untuk salad, keju feta dipotong kotak-kotak dan ditaburkan di atas sayuran. Keju feta sering ditemui di restoran-restoran besar.

Baca juga: Makanan Sehat dan Usia Panjang: Menjelajahi Diet Orang-orang yang Hidup di Blue Zone

Masih banyak jenis keju lainnya. Namun keju lain jarang ditemui di Indonesia. Jika melihat pembahasan di atas, rasanya hanya keju cheddar yang dapat bersaing ketat dengan keju mozarella. Dilihat dari rasa, tekstur dan harga, kedua keju itulah yang paling banyak dipilih dan digunakan oleh masyarakat di Indonesia.

Exit mobile version