JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home UKM

Kemasan Sekunder: Fungsi Penting dan Desain untuk Produk UMKM

by Penulis JNEWS
25 September 2024
Kemasan Sekunder: Fungsi Penting dan Desain untuk Produk UMKM
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Kemasan sekunder merupakan bagian penting dari sebuah produk, terutama yang memerlukan proses pengiriman atau take away. Pada dasarnya, semua jenis kemasan produk penting untuk diperhatikan karena merupakan satu kesatuan. Hanya saja fungsinya berbeda-beda.

Kemasan tidak hanya digunakan untuk melindungi produk, tapi juga penting untuk branding dan memberikan dampak psikologis pada konsumen agar lebih percaya dengan keamanan produk. Kemasan tidak seharusnya dipandang sebagai pengeluaran ekstra, tetapi justru dapat menjadi nilai tambah pada kesan yang diberikan oleh produk tersebut.

Pengertian Kemasan Sekunder

Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, kemasan produk ada 3 jenis, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Kemasan sekunder merupakan kemasan kedua, yang berada di antara kemasan primer dan tersier. Dengan demikian, kemasan ini tidak bersentuhan langsung dengan produknya.

Dapat dikatakan pula bahwa kemasan ini merupakan pelindung ganda. Penerapan kemasan ini ini berbeda-beda tergantung produk yang dilindungi. Misalnya pada teh celup, kemasan sekundernya berupa kotak atau dus. Masing-masing teh celup tersebut telah dilindungi oleh kemasan primer atau individual berupa kertas.

Contoh lain adalah produk skincare berwujud krim yang sudah dikemas menggunakan pot atau cepuk tetapi masih perlu dilindungi lagi dengan shrink wrap. Ini dilakukan agar kemasan primer tidak bisa dibuka sembarangan karena akan mengakibatkan kontaminasi.

Karena penerapannya berbeda-beda, maka ada kemasan yang harus dicap dengan merek, ada pula yang tidak perlu karena merek yang menempel di kemasan primer sudah terlihat jelas.

Baca juga: Strategi Fotografi Produk untuk Meningkatkan Penjualan Ecommerce

Fungsi Kemasan Sekunder

Korean Beauty: Rahasia Perawatan Kulit yang Memikat dari Produk Korea Online

Secara umum, kemasan ini bertindak sebagai kemasan tambahan. Persyaratan kemasan ini tidak seketat kemasan primer karena tidak bersentuhan langsung dengan produk. Namun fungsi kemasan ini sama pentingnya dengan kemasan primer.

1. Pelindung dari Kontaminasi dan Memperlambat Pembusukan

Produk yang mudah terkontaminasi seperti skincare, perlu kemasan sekunder agar tidak mudah dibuka sembarang orang atau terbuka tanpa sengaja. Sementara pada produk makanan atau bahan makanan, kemasan ini dapat mempelambat proses pembusukan.Contohnya, beberapa jenis makanan seperti bubur ayam atau sup, disertai cooler bag agar hangat lebih lama dan aman dibawa ke mana-mana.

2. Penahan Tingkat Pertama

Para penggemar kopi dan minuman kekinian pasti sudah akrab dengan tray, yang juga termasuk kemasan sekunder. Biasanya untuk produk premium menggunakan penahan seperti wadah telur. Untuk produk dengan kelas di bawahnya biasanya menggunakan penahan dari karton. Sedangkan untuk produk yang lebih kerakyatan menggunakan plastik berukuran pas, agar kemasan gelas tidak mudah bergerak.

3. Mengelompokkan beberapa unit kemasan primer

Contoh dari fungsi ini adalah teh celup seperti yang dibahas di atas. Penjual akan kesulitan menjual per kantung teh celup sehingga harus dikelompokkan dalam satu kotak. Isi tiap kotak bermacam-macam, sekitar 12 atau 20 kantung.

3. Memudahkan Distribusi

Sebenarnya produk ini bisa saja dijual satuan. Namun untuk memudahkan distribusi karena ukurannya kecil-kecil, produk ini dijadikan satu di dalam kotak. Penjual akan menawarkan produk ini dalam bentuk satuan atau per kotak. Untuk penjualan per kotak, penjual akan menggunakan kotak tersebut sebagai displai sehingga pembeli dapat mengambilnya langsung dari kotak tersebut. Contohnya snack berupa wafer, cokelat, kukis, dan sejenisnya.

5. Untuk Branding

Jangan heran jika melihat kopi, jus, atau jamu botolan diletakkan terbaring dalam kotak karton. Sebagian orang mungkin berpendapat, bukankah lebih baik diletakkan di tas plastik atau tote bag? Namun, itulah branding. Pemilik produk bebas memilih kemasan sekunder yang sesuai dengan konsep usaha mereka. Mungkin bagi mereka, meletakkan minuman botolan di kotak karton lebih aman untuk meredam getaran sekaligus lebih mencolok jika ditempeli dengan nama brand. Kemasan yang berbeda akan meninggalkan kesan lebih lama pada konsumen.

Kiat Memilih Desain Kemasan Sekunder untuk UMKM

Kemasan Sekunder: Fungsi Penting dan Desain untuk Produk UMKM

Penambahan kemasan berarti pula penambahan sumber daya (uang, waktu, tenaga, dan pikiran) untuk menciptakan kemasan tersebut. Biasanya UMKM tidak memiliki tim research and development khusus sehingga harus diusahakan agar penambahan ini tidak menghabiskan banyak sumber daya.

Agar proses penciptaannya sederhana, berikut adalah kiat memilih desain kemasan sekunder untuk UMKM.

1. Sesuaikan dengan Jenis Produk

Jenis produk berkaitan dengan pemilihan bahan dan bentuk kemasan. Contohnya, untuk minuman yang dibawa pulang oleh konsumen membutuhkan tray agar tidak bergelimpangan di jalan. Namun bentuk tray untuk produk minuman bermacam-macam sehingga perlu pertimbangan lain untuk memilih bentuk yang sesuai, antara lain volume.

Semakin besar volumenya, maka tray tersebut harus semakin kuat. Itu sebabnya, para penjual minuman dingin kekinian banyak menggunakan tray dari bahan yang mirip papan penahan telur. Sedangkan tray dari bahan karton digunakan untuk minuman panas yang umumnya berupa cup kecil sehingga volumenya juga kecil.

2. Sesuaikan dengan Fungsinya

Pemilihan desain harus disesuaikan dengan fungsi-fungsi di atas. Jika fungsinya untuk mempermudah mobilisasi maka desainnya harus menunjang fungsi tersebut. Contohnya adalah kardus oleh-oleh yang sekarang banyak disediakan pusat oleh-oleh. Kardus tersebut memiliki semacam pegangan di bagian atas agar mudah ditenteng. Para wisatawan dari Yogyakarta atau Bali, dan juga daerah-daerah lain, sering terlihat menenteng kardus-kardus tersebut di bandara dan stasiun.

3. Praktis

Hindari kemasan yang rumit atau kompleks agar tidak membuat konsumen enggan. Contohnya kardus oleh-oleh di atas dapat diratakan dan dilipat setelah selesai digunakan. Pegangan kardus tersebut tidak menimbulkan masalah karena juga terbuat dari karton yang sama.

4. Desain Simpel

Desain simpel tidak hanya berkaitan dengan kemudahan membawa dan menyimpannya bagi konsumen, tapi juga mudah bagi karyawan usaha tersebut ketika menggunakannya untuk membungkus. Kemasan dengan desain yang simpel akan berperan memperbaiki efisiensi kinerja usaha.

Selain itu, logo atau merek juga perlu desain yang simpel. Ini mempermudah pemesanan dan pencetakannya pada kemasan agar harganya tidak terlalu mahal.

5. Ramah Lingkungan

Ramah lingkungan merupakan isu global yang wajib diperhatikan. Kesadaran konsumen makin tinggi sehingga akan cerewet terhadap usaha-usaha yang tidak memperhatikan masalah ini. Sebagian pengusaha menganggap bahwa kemasan ramah lingkungan akan membuat harga produk lebih mahal.

Namun usaha-usaha yang laris dan membuat masyarakat memiliki koleksi tote bag  dari bahan kain membuktikan bahwa masyarakat tidak peduli jika harus membayar lebih atas kualitas yang bagus, termasuk kualitas kemasannya.

Baca juga: Cara Membuat Poster di Canva: Desain Menarik Tanpa Ribet untuk UMKM

Semua desain kemasan, baik primer, sekunder maupun tersier penting dan merupakan satu kesatuan branding. Meski tidak menyentuh produknya langsung, desain kemasan sekunder turut menentukan respon positif masyarakat dan terjaminnya produk tersebut sampai ke tangan konsumen dengan baik.

Tags: bentuk kemasanDesainDesain Kemasanfungsi kemasanjenis produkkemasan produkproduk umkmRamah Lingkungan
Share190Tweet119
Next Post
Jembatan Suramadu: Arsitektur dan Daya Pikatnya

Jembatan Suramadu: Arsitektur dan Daya Pikatnya

TERKINI

Candi Sambisari: Candi yang Pernah Terkubur Berabad-abad

Candi Sambisari: Permata Sejarah yang Terkubur dan Ditemukan Kembali

23 August 2025
Tempat Wisata di Lhokseumawe yang Memesona

8 Tempat Wisata di Lhokseumawe: Dari Pantai Eksotis hingga Situs Bersejarah

22 August 2025
Pantai Kondang Merak di Malang Selatan yang Indah

Pantai Kondang Merak: Keindahan Alam Malang yang Masih Alami

22 August 2025
lomba agustusan jne

Seru-seruan Lomba Agustusan di SPC JNE Veteran

22 August 2025
Bekerja di JNE tahun 1994, Satal telah memasuki masa persiapan pensiun

Tahun ke-31 di JNE, Satal Kenang Masa Awal Perusahaan dengan Haru

22 August 2025
Makanan Khas Banten Wajib Dicoba

22 Makanan Khas Banten yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

22 August 2025

POPULER

Oleh-Oleh Snack Khas Korea, Wajib Bawa Pulang

26 Oleh-Oleh Snack Khas Korea yang Wajib Dibawa Pulang

by Penulis JNEWS
29 July 2025

Malam Tirakatan untuk Peringati HUT RI

9 Ide Acara Malam Tirakatan untuk Memperingati HUT RI

by Penulis JNEWS
5 August 2025

Tempat Wisata di Wonogiri untuk Healing

8 Tempat Wisata di Wonogiri yang Cocok untuk Healing dan Piknik

by Penulis JNEWS
6 August 2025

Candi Jabung: Candi Peninggalan Majapahit di Probolinggo

Candi Jabung: Permata Sejarah Majapahit di Tanah Probolinggo

by Penulis JNEWS
8 August 2025

Sound Horeg: Asal Usul dan Kontroversinya

Apa Itu Sound Horeg? Simak Asal-Usul dan Kontroversinya di Masyarakat

by Penulis JNEWS
1 August 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal