Kemenhub dan Dekranas Godok Pelatihan Kewirausahan Pengrajin di Labuan Bajo

Kemenhub dan Dekranas di Labuan Bajo

Kemenhub dan Dekranas di Labuan Bajo

 

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para pengrajin Kecil dan Mikro atau UKM di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/10).

Dalam kesempatan tersebut, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenhub sekaligus Ketua Bidang Wirausaha Baru Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Endang Budi Karya mengatakan, potensi industri kerajinan di negara Indonesia masih besar, mengingat bahan baku lokal banyak tersedia

“Contohnya seperti berbagai serat alam untuk anyaman, tanah liat untuk keramik, kain wastra, kayu, batuan, logam dan lain-lain. Industri ini diharapkan dapat tumbuh berkembang dengan pesat di seluruh pelosok Nusantara,” kata Endang.

Lebih lanjut Endang mengatakan sesuai arahan Ketua Umum Dekranas (Wury Ma’ruf Amin) pada MUNAS Dekranas Agustus 2020, mengingatkan kembali Visi Dekranas menjadi lembaga yang handal dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia serta misinya.

BACA JUGA : Gandeng Jamsostek, KemenkopUKM Dorong UMKM Jadi Sektor Formal

Mulai dari menyiapkan regenerasi perajin yang unggul dalam menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan tradisi dan budaya bangsa, meningkatkan daya saing produk dengan selera global melalui pengembangan inovasi dan kreativitas, serta meningkatkan hubungan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional di bidang industri kerajinan.

“Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka Dekranas bersinergi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta PT. Telkom Indonesia dalam rangka penumbuhan Wirausaha Baru dan Regenerasi Perajin, untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo,” ucap Endang.

Tak hanya itu, Dekranas juga memandang perlu mendorong semua elemen pelaku usaha kerajinan untuk lebih peduli dan kreatif di era industri 4.0 dengan pengetahuan berbisnis secara digital dan online, misalnya pembuatan website, pendayagunaan medsos, dan search engine.

Endang juga mengingatkan bila kualitas kerjinan yang ada harus ditingkatkan dan diiringi dengan desain kemasan yang dapat terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan selera pasar yang ada. Dengan demikian, produk kerajinan juga dapat bersaing ke pasar global.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan, untuk pelatihan tersebut Kementerian Perhubungan mendatangkan 12 orang pelatih ahli dan professional dari pusat yang secara intensif akan membimbing penuh, sehingga peserta dapat membuat dan menghasilkan kriya dengan desain serta kualitas yang baik.

BACA JUGA : Model Bisnis Konvensional Jadi Tantangan Sektor Logistik

Tak hanya itu sebanyak 8 orang pelatih lokal juga ditugaskan untuk melakukan pendampingan kepada para pengrajin pemula baik selama pelatihan berlangsung maupun setelah pelatihan sehingga dapat mengahasilkan produk-produk kerajinan yang berkualitas.

“Kementerian Perhubungan sangat fokus dan terencana dalam menyelenggarakan pelatihan ini, kami fokuskan agar para pengerajin dapat menghasilkan produk yang kualitas dan design yang bagus serta marketable” ujar Djoko Sasono.

Exit mobile version