JNEWS – Bukan hanya kaum Adam, namun banyak kaum perempuan yang selama ini menjadi pelaku UMKM di banyak ragam sektor usaha. Untuk itu Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berkomitmen terus mendorong kemajuan pengusaha UMKM yang dikelola perempuan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman saat penandatanganan nota kesepahaman dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Saat ini, sekitar 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Ini adalah kekuatan ekonomi yang nyata, yang perlu terus kita dukung dan kembangkan. Perempuan memegang peran yang sangat strategis dalam sektor UMKM,” ujar Menteri Maman.
“Hal ini menunjukkan, peran serta perempuan dalam membuka lapangan pekerjaan dimulai dari rumahnya sendiri sekaligus berdaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga, serta berkontribusi dalam menciptakan perekonomian bangsa,” tambahnya.
Pemerintah, lanjut Menteri Maman, juga telah menggulirkan berbagai kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha kaum perempuan, seperti kemudahan perizinan melalui OSS, pemanfaatan ruang publik sebesar 30 persen untuk UMKM, serta pengalokasian 40 persen belanja pemerintah dan BUMN untuk produk UMKM.
“Akses pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta program pendampingan dan pelatihan juga menjadi bagian dari upaya memberdayakan pengusaha perempuan,” ungkapnya.
Baca juga: Langkah Awal Digitalisasi untuk UMKM: Memulai dengan Website Sederhana
Melalui kerja sama dengan Kemen PPPA, Menteri Maman berharap perempuan pelaku UMKM semakin maju dan berkembang. “Kolaborasi ini penting agar pemberdayaan perempuan tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar terimplementasi dalam kebijakan dan program nyata,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi KemenPPPA, yang terus berupaya melakukan pemberdayaan perempuan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama 11 kementerian/lembaga lainnya. “Kolaborasi lintas kementerian ini menjadi tonggak penting dalam mendorong kemajuan perempuan di Indonesia, termasuk penguasaha UMKM perempuan,” tandas Menteri Maman.
Sementara itu, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengatakan, bahwa semangat kolaborasi dan sinergi tersebut sebagai dukungan untuk menciptakan ruang-ruang aman dan produktif bagi perempuan dan anak dalam menyuarakan gagasan atau aspirasi, mengembangkan potensi mereka, membangun jaringan, dan mengambil peran sentral dalam setiap aspek pembangunan termasuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi bangsa. *