Dua tahun sudah pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk di Indonesia. Meski sempat mereda, kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat dengan subvarian bernama XBB dan BQ.1. Lantas apa saja gejala varian XBB dan BQ.1?
Baik XBB dan BQ.1 merupakan turunan dari subvarian Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mencatat dari 198 turunan subvarian tersebut, gejala varian XBB dan BQ.1 paling banyak ditemukan di Indonesia dan mendominasi total kasus harian Covid-19.
Meski tampak ringan, dr Rery Budiarti SpTHT-KL(K) dari RS Kariadi menjelaskan ada sejumlah gejala awal yang ditimbulkan, seperti demam, batuk, pilek, nyeri menelan, hingga sesak napas pada kondisi berat. dr Rery pun mengingatkan bahwa gejala awal tersebut tidak boleh disepelekan.
“Hal ini seringkali tumpang tindih dengan gejala-gejala radang tenggorok dan batu pilek biasa, sehingga wajar bila Anda panik dan timbul kecemasan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Nggak Sembarangan, Begini Aturan Buang Obat Kedaluwarsa
Menurutnya, dari beberapa keluhan yang ada, radang tenggorokan jadi salah satu gejala yang dialami sekitar 5-17,4% pasien Covid-19. Keluhan ini biasanya sering terjadi akibat infeksi virus.
“Penularannya terjadi antarmanusia dari percikan air ludah saat seseorang batuk, berbicara ataupun bersin. Gejala ini juga didapatkan pada infeksi virus saluran pernapasan selain COVID-19,” ujarnya.
dr Rery pun menyebut bahwa gejala tersebut sangat mungkin menjadi keluhan umum pasien Covid-19. Untuk menghadapi kondisi tersebut, pasien disarankan untuk memperbanyak istirahat dan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Baca Juga: Batuk hingga DBD, Ini Penyakit Musim Hujan yang Wajib Diwaspadai
Hindari Makanan Ini
Selama proses penyembuhan, pastikan kamu mendapat asupan air dan vitamin C. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Meski demikian, ada sejumlah makanan yang harus dihindari oleh pasien menurut dr Rery.
“Hindari makanan pedas dan gorengan yang dapat memperberat radang tenggorokan anda. Anda harus tetap tenang dan berfikir positif karena stres juga dapat menurunkan daya tahan tubuh yang akan memperberat infeksi,” tuturnya.
Buat kamu yang sedang terpapar, tidak perlu khawatir. Gejala COVID-19 ringan biasanya akan sembuh dalam satu hingga tiga hari. Namun perlu diwaspadai jika keluhan tak kunjung membaik dari lebih tiga hari diikuti dengan demam tinggi.
“Apabila didapatkan gejala demam tinggi dan sesak napas segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit dengan layanan yang lebih lengkap dan pastikan Anda menggunakan masker,” tutupnya.