Bagi yang sering melakukan transaksi keuangan di bank, atau melakukan registrasi pertama, kerap kali dalam mengisi formulir wajib menyebutkan atau mencantumkan nama ibu kandung sebagai bagian dari proses kemananan. Termasuk ketika melakukan registrasi di beberapa situs resmi.
Namun tahu kah alasan kenapa nama ibu kandungan digunakan untuk lapisan keamanan? Karena ternyata kondisi tersebut dilakukan bukan tanpa sebab, melainkan ada maksud yang dijadikan sebagai lapisan keamanan.
Mengutip dari berbagai sumber, ternyata penggunaan nama ibu kandung sudah ada sejak zaman dulu, yang kerap digunakan sistem perbankan dari ratusan tahun lalu dan masih diadopsi hingga sekarang ini.
BACA JUGA :Â Bangga, Piala WSBK Mandalika Ternyata Buatan UMKM
Alasanya, pada zaman dulu nama ibu kandung merupakan sesuatu yang sangat jarang diketahui orang lain, karena itu hal ini jadikan salah satu bagian dari keamanan karena hanya orang terdekat saja yang tahu.
Pasalnya, wanita yang telah menikah juga biasanya meninggalkan nama asli dan mengganti nama dengan menyesuaikan marga atau panggilan suaminya.
Dengan kondisi tersebut, membuat orang lain atau di luar dari nasabah bakal sulit menebak nama asli dari ibu kandung. Terlebih bila bukan saudara dekat atau sekandung.
Menguktip Ccm.net, Profesor Universitas Columbia dan Pakar IT, Stephen Bellovin menemukan bahwa pertanyaan rahasia “Siapa nama gadis ibumu?” ternyata telah dipakai dan terus digunakan sejak 1882.
Namun seiring dengan berjalannya waktu dan kecanggihan teknologi, pada era saat ini kode keamanan menggunakan nama ibu kandung dianggat sudah tak begitu relevan.
Alasannya, sudah banyak cara orang untuk mengakses informasi data diri seseorang. Mulai dari melakukab browsing dari internet atau menggunakan fasilitas media sosial.
BACA JUGA :Â Cara Aktivasi Fitur Keamanan di Media Sosial
Apalagi sudah banyak teknologi dan inovasi lain yang bisa dijadikan penggangti mekanisme untuk melindungi informasi penting selain memakain nama ibu kandung.
Sebagai contih adalah kode OTP, lalu otentikasi dua langkah yang kerap dilakukan menyangkut masalah keuangan, dan pertanyaan lainnya yang sifatnya pribadi.