JNEWS – Di luar julukan “Swiss van Java” berkat keindahan panorama alamnya, kota Garut juga dikenal sebagai “dapur” kerajinan berbahan dasar kulit, mulai dari jaket, sepatu, tas dan aksesoris lainnya yang kualitasnya sudah tidak diragukan lagi.
Sentra industri kerajinan kulit yang sudah eksis sejak tahun 1970-an ini, berada di kasawan Sukaregang, yang terletak di pusat kota Garut, sehingga mudah dijangkau. Di sepanjang jalan terdapat toko-toko berukuran besar, sepanjang kiri dan kanan jalan.
Produk kerajinan kulit Sukaregang, pernah di juluki sebagai made in USA atau dalam bahasa Sunda ‘Buatan Urang Sukaregang Asli’, bukan produk “kaleng-kaleng” karena sudah banyak diekspor ke berbagai negara, seperti Malaysia, Hong Kong, Korea Selatan hingga Jepang.
JNEWS berkunjung ke kawasan Sukaregang, untuk mengamati para pengrajin yang sedang memproduksi aneka macam kerajinan kulit, terutama jaket kulit dengan kualitas ekspor.
Adapun harga yang ditawarkan, dari mulai dompet, sabuk, tas, sepatu hingga jaket bervariatif. Tergantung ukuran, motif, dan warna yang digunakan dalam produk kulitnya. Di sentra kerajinan kulit ini, Anda juga bisa memesan sesuai model yang disukai.
Baca juga: Pesona Pantai Santolo: Destinasi Pantai yang Tersembunyi di Garut
Jangan takut dengan kulit yang tidak asli (imitasi). Mayoritas perajin yang berada di wilayah Sukaregang menggunakan kulit asli. Bahan dasar kulit tersebut didapatkan dengan mudah di wilayah Garut. Kulit domba, sapi, dan kerbau menjadi bahan yang paling sering digunakan para perajin Sukaregang.
Tiap-tiap jenis kulit digunakan untuk keperluan yang berbeda, disesuaikan dengan karakter setiap jenis kulit. Kulit domba yang bertekstur lembut, misalnya, biasa digunakan sebagai bahan jaket. Sementara, kulit sapi dan kerbau yang bertekstur lebih keras sering digunakan untuk membuat sepatu, tas, hingga ikat pinggang.
Di antara tips bagi yang ingin berbelanja aneka produk kulit di Sukaregang, jangan takut menanyakan jenis bahan yang digunakan. Pengunjung dapat membuktikan keaslian bahan yang digunakan dengan membakar produk yang ingin dibeli. Jika produk tersebut tidak terbakar atau tidak meleleh, bisa dipastikan produk tersebut dibuat dari kulit asli. Hal ini lazim dilakukan para pedagang di kawasan ini, jadi jangan takut untuk mencobanya. Selain itu pembeli juga bisa menawar harga yang ditawarkan oleh para pedagang. *