Kerennya Piala MotoGP Mandalika Karya Pengrajin Lokal Tuksedo Studio

Piala MotoGP Mandalika Karya Anak Bangsa

 

UMKM sektor otomotif ikut meramaikan ajang MotoGP Mandalika, tak hanya memamerkan produk saja, bahkan ada pengrajin di sektor otomotif yang ditunjuk langsung oleh Indonesia Tourisem Develoment Corporation untuk merancang dan melakukan produksi piala Pertamina Grand Prox of Indoensia 2022 alias MotoGP Mandalika, yakni Tksedo Studio.

Tuksedo Studio sendiri merupakan pengrajin manufaktur mobil-mobil klasik yang dibuat secara handmade. Sebelum MotoGP, Tuksedo juga sudah membuat piala untuk ajang World Superbike dan Supersport pada akhir 2021 lalu.

BACA JUGA : UMKM Jahe Merah dan Telor Asing Ramaikan MotoGP Mandalika

Untuk piala MotoGP kali ini, Desainer Tuksedo Studio mengambil inspirasi dari “Obor” yang melambangkan menyalanya api kompetisi panas.

Api itu sendiri juga selanjutnya menjadi simbol inspirasi dari bangkitnya perekonomian Indonesia, terutama pada sektor turisme yang terdampak oleh pandemi dewasa ini, dengan harapan besar agar kita dapat sama-sama menjaga agar api dari “obor” ini tidak pernah padam.

Berbentuk obor yang digunakan untuk estafet seperti pada ajang olimpiade, Tuksedo Studio berharap agar piala yang melambangkan semangat dan kebangkitan Indonesia yang diawali di Mandalika ini dapat diteruskan estafetnya secara berkelanjutan.

Hal tersebut sebagai bukti bahwa Indonesia tidak hanya mampu mengadakan event berskala internasional hanya sekali dua kali, tapi juga sebagai negara yang memiliki kemampuan artistik dan produksi tahap dunia secara terus menerus.

Tuksedo Studio digunakan sebagai material dari kendaraan-kendaraan yang memang dirancang untuk memiliki kecepatan tinggi karena sifatnya yang ringan dan memiliki kekuatan yang tepat untuk menopang kecepatannya.

BACA JUGA : Mudahkan Pengunjung MotoGP Mandalika, Kemenkop Terbitkan Katalog UMKM

UMKM lokal sekalis pengrajin otomotif ini memang memiliki spesialisasi dalam pembuatan mobil balap klasik dari bahan dasar aluminium, karena itu memutuskan untuk memilih bahan tersebut sebagai lambang dari ajang balap yang pemenangnya ditentukan oleh kecepatan pengendara serta performa kendaraannya.

Ada pun corak motif lokal yang terdapat pada piala turut melengkapi pola siluet sirkuit yang mendasari desain piala ini secara umum sebagai ajang Moto GP yang diselenggarakan di Mandalika.

Kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada Tuksedo Studio untuk Dorna Motorsport dan sebagai desainer piala pada dua ajang balap internasional pertama di sirkuit Mandalika ini merupakan sebuah bukti jika Indonesia tidak hanya mampu dalam mengadakan sebuah ajang berskala dunia namun juga fakta bahwa para seniman dan pekerja lokal memiliki kapasitas yang mumpuni untuk merancang dan membuat langsung dengan tangan sendiri sebuah karya seni berkelas dunia

 

Exit mobile version