Di masa pandemi seperti saat ini banyak yang tertarik untuk menggeluti bisnis online, entah itu berjualan makanan, minuman, pakaian, hingga pernak-pernik lainnya. Meski demikian, kamu musti memperhatikan kesalahan fatal dalam pengelolaan modal usaha bisnis online.
Bisnis online sendiri sejatinya banyak yang sudah menggelutinya sejak sebelum masa pandemi berlangsung. Tidak sedikit yang mengatakan jika berjualan dengan memanfaatkan internet itu mudah dan bahkan ada yang meraup untung besar.
Memang benar, namun kamu pun harus melihat bahwa tidak sedikit juga dari para pebisnis online yang pada akhirnya gulung tikar. Salah satu penyebabnya tak lain adalah kesalahan dalam mengelola modal usaha.
Baca Juga: Penjualan Snack Meningkat Pesat Selama PSBB
Mengelola modal usaha dengan baik dan benar menjadi kunci kesuksesan, entah itu bisnis online atau bisnis konvensional (offline). Jika kamu mengelola modal usahamu dengan baik, maka bukan cuma bisnismu saja yang bertahan, tapi juga berkembang ke arah yang lebih baik hari demi hari.
Nah, agar tidak salah dalam mengelola modal usaha, beriktu ini kami berikan tiga kesalahan pengelolaan modal usaha untuk pebisnis online.
Kesalahan Fatal Pengelolaan Modal Usaha Bisnis Online, Apa Saja?
1. Memakai uang perusahaan untuk kepentingan pribadi
Kesalahan yang pertama ini mungkin banyak dilakoni, baik oleh pebisnis pemula maupun bagi mereka yang sudah lama berkecimpung di bisnis online. Pasalnya, akan datang godaan ketika usaha yang kamu jalan mulai membuahkan hasil. Godaan untuk menghabiskan keuntungan dan mengurangi modal demi kepentingan pribadi akan selalu ada.
Kamu pasti akan berpikir ‘Ini saatnya yang tepat untuk merayakan hasil usaha’, bukan? Meski demikian kamu harus menahan diri. Kamu harus ingat, tak ada hasil besar yang dicapai dengan bersenang-senang. Keuntungan bisnis jualan online kamu akan jauh lebih bermanfaat bila digunakan untuk perkembangan atau setidaknya mengamankan posisi usaha.
2. Tak punya dana cadangan
Tidak memiliki dana cadangan juga merupakan kesalahan yang fatal. Hal ini bisa terjadi karena meremehkan pengeluaran usaha dan modal usaha karena terlalu berharap pada penghasilan usaha. Cukup sering terjadi pengeluaran-pengeluaran operasional yang tidak dipertimbangkan dalam tahap perencanaan.
Sementara itu, pendapatan usaha dapat lebih kecil dari perkiraan dan bahkan tersendat. Belum lagi calon pembeli telat melakukan pembayaran, sendangkan modal habis, tapi belum ada pemasukan. Di satu sisi, kamu harus membayar supplier, biaya operasional, dan lainnya. Nah, di sini lah kamu harus berpikir bahwa kamu butuh dana cadangan.
Baca Juga: Tertarik Gunakan Paylater atau Kartu Kredit?
3. Tidak melakukan pembukuan yang rinci
Kesalahan fatal pengelolaan modal usaha bisnis online ini sering dilakukan oleh para pengusaha. Mereka berpikir tidak perlu melakukan kegiatan akuntansi ketika berusaha, karena dirasa cukup dengan melihat saldo bank setiap bulannya untuk mengetahui bisns berjalan dengan baik atau tidak.
Buat kamu yang berpikir seperti itu, bersiap-siap bisnis online-mu akan bangkrut. Disiplin dalam melakukan pencatatan keuangan penting kamu lakukan. Mengapa penting? Karena untuk mengetahui pola belanja dan pos belanja bulananmu. Dengan demikian, kamu bisa merencanakan belanja yang lebih baik di bulan berikutnya.
Kamu perlu mencatat pengeluaran yang ada, dengan demikian kamu bisa menentukan pos belanja yang perlu dan tidak perlu di bulan depan. Bahkan kamu bisa mengetahui stok barang tersisa sehingga bisa mengatur volume belanja barang ke supplier di bulan depan.
Nah, itu dia tadi tiga kesalahan fatal pengelolaan modal usaha bisnis online. Semoga bisni online yang kamu tekuni berjalan dengan lancar!
Baca Juga: Rekomendasi Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga