JNEWS – JNE Cabang Sibolga yang operasionalnya berada di bawah JNE Cabang Utama Silangit, terus bekerja keras dengan menggali dan memaksimalkan potensi yang ada di daerahnya, yang di antaranya penjualan di sektor corporate untuk perusahaan-perusahaan lokal, UMKM hingga online shop.
Sibolga merupakan sebuah kota di provinsi Sumatera Utara. Kota ini terletak di pantai barat Pulau Sumatera, membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli. Jaraknya sekitar 350 km dari Kota Medan atau sekitar 8 jam perjalanan.
Letak geografisnya yang strategis, yaitu di tepi laut menjadikannya kaya akan sektor perikanan, sehingga Sibolga pun kemudian terkenal sebagai Kota Ikan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Sibolga dapat dikatakan sebagai kota terkecil di Indonesia dikarenakan ukuran kota ini hanya memiliki luas sebesar 10,77 kilometer persegi. Selain itu, kota ini juga dijadikan sebagai penghubung antara Pulau Sumatera dengan Pulau Nias.
Menurut penanggung jawab JNE Sibolga, Fajar Halomoan Harahap, potensi ekonomi, terutama dari sektor perikanan, pertanian dan UMKM menjadi berkah tersendiri bagi JNE Sibolga sehingga terus bertumbuh hingga sekarang ini.
Baca juga: Sektor Pariwisata Bangkit, JNE Wakatobi Kembali Tumbuh
“Ikan asin, ikan kering menjadi oleh-oleh khas Sibolga yang permintaannya terus meningkat. Adapun hasil pertanian dari wilayah Tapanuli Tengah berupa keripik singkong, juga banyak yang dikirim melalui JNE,” ujar Fajar Halomoan, mengawali percakapan dengan JNEWS, Selasa (9/7/2024).
Guna mendongkrak volume kiriman, diungkapkan alumni S1 Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) ini, akan memaksimalkan sektor corporate untuk perusahaan lokal, sektor UMKM hingga online shop. “Potensi UMKM sekarang ini cukup signifikan pertumbuhannya dan bisa meningkatkan volume paket kiriman di JNE Sibolga. Untuk produknya di antaranya keripik sambal dan olahan ikan kering,” terangnya.
“Di JNE Sibolga sendiri antara kiriman inbound (kiriman yang masuk ke kota Sibolga) maupun outbound (kiriman yang keluar dari kota Sibolga) secara keseluruhan cukup berimbang. Ke depannya kami optimis JNE akan tetap menjadi yang terdepan di Sibolga meski saat ini persaingan cukup ketat,” tambah Fajar Halomoan.
JNE Sibolga sendiri mulai beroperasi pada akhir 2004, di mana sekarang sudah mempekerjakan 18 karyawan. Sedangkan area operasional mencakup seluruh wilayah Kodya Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah dan didukung oleh 7 agen penjualan. *
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Layanan, JNE Sidrap Ingin Jaga Kepercayaan Pelanggan