Bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, membawa berkah tersendiri bagi JNE dengan meningkatnya jumlah paket kiriman, tidak terkecuali paket kiriman makanan. Dari tahun ke tahun pun jumlahnya meningkat kurang lebih 30%.
Datangnya bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri selalu disambut suka cita oleh seluruh umat Muslim. Masyarakat pun berbelanja berbagai keperluan untuk menjalankan ibadah puasa dan juga keperluan nanti untuk berlebaran, diantaranya berbelanja makanan.
“Peningkatan paket kiriman makanan biasanya dimulai pada awal Ramadhan, dan kalau untuk Lebaran terjadi dua minggu sebelumnya”, ujar Head Department South & West Inbound JNE, Abdul Khoir, saat berbincang dengan JNEWS, Rabu (7/4/2021).
Khoir mengungkapkan, “Biasanya makanan khas daerah untuk menu sahur dan berbuka puasa. Seperti pempek, kue-kue, kerupuk dan makanan khas lainnya. Peningkatan kiriman makanan untuk Ramadhan dan Lebaran tahun ini kita prediksi 20% – 30%, dibandingkan hari biasa”.
Khoir pun mengatakan peningkatan jumlah kiriman sudah mulai terjadi saat ini. “Khusus untuk area Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, memang sudah mulai terasa peningkatan kiriman makanan jelang Ramadhan 2021 ini,” tuturnya.
Baca juga : Kepak Sayap JNE Pontianak Hingga ke Tapal Batas Malaysia Timur
Diungkapkan Ksatria yang mulai bergabung di JNE 1995 tersebut bahwa untuk Hari Raya Idul Fitri, di Jakarta tidak hanya kiriman paket makanan yang mengalami peningkatan, akan tetapi juga kiriman fashion. Begitu pun pernak-pernik hiasan untuk mempercantik rumah, seperti taplak meja dan hiasan bunga-bunga plastik.
“Selama Ramadhan hingga Lebaran nanti hampir semua jenis paket kiriman mengalami peningkatan, terlebih marketplace seperti Tokopedia, Lazada, Shopee dan yang lainnya akan mengadakan promo. Tidak ketinggalan produk-produk yang dihasilkan para pelaku UMKM juga ikut dongkrak kenaikan kiriman,” ucap Abdul Khoir.
Abdul Khoir menambahkan, bagi masyarakat atau customer yang ingin mengirim paket makanan, seperti untuk keluarganya, kerabat maupun koleganya bisa memilih produk layanan dari JNE yang disesuaikan dengan jenis makanannya.
Seperti untuk jenis makanan yang tidak tahan lama atau akan segera disajikan, maka bisa menggunakan produk layanan Super Speed (SS) atau YES (Yakin Esok Sampai). Bila makanan mentah atau kering seperti kue atau kerupuk, maka bisa menggunakan layanan YES atau Reguler.
Baca juga : JNE Bogor Siap Penuhi Kebutuhan Pengiriman Saat Ramadhan
Adanya kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik libur Lebaran 2021 juga menjadi peluang bagi JNE. Hal ini diprediksi mendorong jumlah pengiriman paket, seperti untuk keluarga, sanak saudara dan orang tuanya di kampung halaman, begitu juga sebaliknya.
“Bila sebelumnya mereka sekalian mudik ke kampung membawa oleh-oleh dan sebagainya, tetapi karena dilarang mudik menjadi dikirim via JNE. Begitu juga sebaliknya orang kampung akan mengirim makanan khas kampung untuk yang di kota,” ungkap Abdul Khoir.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap kantor cabang JNE sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk mengantisipasi lonjakan kiriman atau peak season yang terjadi selama Ramadhan hingga Lebaran. “Antispasi sudah jauh-jauh hari”, jelas Khoir.
Khoir menjelaskan, “Kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan departemen terkait, yang disesuaikan dengan data dan strategi-strategi yang baik untuk menjaga kualitas layanan, sehingga customer merasa happy saat menjalankan ibadah Ramadhan dan menikmati Hari Raya Idul Fitri”.
Tentu saja bukan hanya di Ibu Kota Jakarta akan terjadi peningkatan kiriman makanan selama Ramadhan, namun diprediksi juga terjadi di kota-kota lain seluruh Indonesia, mengingat setiap daerah memiliki makanan khas dan selama Ramadhan hingga Lebaran akan terjadi peningkatan belanja dari masyarakat khususnya untuk belanja makanan. *
Baca juga : JNE Siap Penuhi Kebutuhan Pelanggan di Peak Season Ramadhan