Kisah Pengantar Paket di Kawasan Sunan Ampel Surabaya

Edi Mulyanto, Kurir JNE Surabaya yang bertugas mengantarkan paket di kawasan Sunan Ampel

JNEWS – Bulan suci Ramadan membawa kisah tersendiri bagi para kurir JNE, yang setiap hari berada di lapangan untuk melakukan proses pengantaran paket. Terlebih bagi mereka yang bertugas di kawasan bersejarah peninggalan ulama atau wali berpengaruh penyiar agama Islam yang menjadi lokasi ziarah. Seperti halnya cerita Edi Mulyono, seorang kurir JNE Surabaya yang setiap hari mengantarkan paket ke kawasan Sunan Ampel.

Kawasan Ampel yang terletak di Jalan Ampel Suci 45, Kota Surabaya, merupakan lokasi bersejarah yang di masanya menjadi pusat dakwah Sunan Ampel, seorang dari Wali Songo yang berjasa menyiarkan agam Islam di Tanah Jawa.

Sejak 1972, Masjid Agung Sunan Ampel telah ditetapkan sebagai destinasi wisata religi oleh Pemkot Surabaya. Pada waktu-waktu tertentu seperti di bulan Rajab dan bulan Ramadan selalu ramai didatangi para peziarah dari seluruh pelosok Nusantara.

Menurut Edi Mulyono, mengantarkan paket ke kawasan Ampel, terutama Masjid Agung Sunan Ampel, di bulan Ramadan mempunyai kesan berbeda dengan lokasi lainnya. “Kalau ada paket untuk pengurus masjid, saya selalu menyempatkan waktu untuk masuk ke dalam masjid untuk berdoa sejenak, minta keberkahan dari Allah SWT. Kalau pas azan Dzuhur atau Ashar berkumandang saya ikut salat berjamaah,” ujarnya kepada JNEWS, Jumat (7/3/2025).

Edi mengungkapkan, di kawasan Ampel Suci terdapat pasar dan pusat oleh-oleh khas Arab. Di kawasan tersebut juga terdapat Kampung Arab yang sebagian besar ditempati keturunan Arab Yaman dan China yang sudah menetap ratusan tahun untuk berdagang, sehingga kawasan ini juga kental dengan suasana Timur Tengah.

Kawasan Masjid Sunan Ampel, Surabaya.

“Di perkampungan Arab banyak pelanggan JNE. Mayoritas saya sudah kenal dengan mereka. Alhamdulillah, sekarang kiriman paket tengah meningkat. Makanan untuk takjil seperti kurma, kue kering hingga busana Muslim paling banyak saya antarkan,” terang Edi.

Ditugaskan mengantar paket ke kawasan Ampel Suci membuat dirinya senang dan merasa beruntung. “Karena selain bekerja mengantarkan paket, saya juga bisa sambil berziarah untuk mengenang salah seorang anggota Wali Songo. Surabaya ‘kan cuacanya cukup panas, terlebih delivery paket sambil puasa, tenggorokan serasa kering dan haus. Namun ketika sampai di Masjid Agung langsung terasa adem dan lebih nyaman. Mungkin karena karomahnya Sunan Ampel,” ucap Edi yang hobi memelihara unggas.

Seperti diketahui, saat memasuki bulan Ramadan, Masjid Agung Sunan Ampel selalu ramai dikunjungi peziarah. Pengunjung akan semakin banyak pada saat ’Maleman’ (malam tanggal 21, 23, 25, 27, 29 Ramadan), di mana jumlahnya mencapai ribuan orang, termasuk mereka yang datang dari luar negeri seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Timur Tengah dan negara lainnya. *

Baca juga: Pekan Kedua Puasa, Kiriman JNE di Tangerang Mulai Merangkak Naik

Exit mobile version