Terobosan lain yang dilakukan, pada masa-masa awal berdirinya agen, diantaranya malakukan jemput bola paket (pick up) tanpa mematok jumlah paket yang akan dikirimkan. Selain itu Elli juga memperpanjang jam operasional, sehingga masyarakat yang akan mengirimkan paket tetap dilayani meski di agen-agen lain sudah tutup.
Elli mengaku, tidak salah ketika memutuskan untuk memilih JNE sebagai mitra bisnisnya, karena sejak tahun 2011 brand JNE sudah sangat populer di masyarakat sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspress dan logistik terdepan di Indonesia.
“Kami dan suami saat itu merasa yakin memilih JNE akan mendatangkan kesuksesan. Apalagi kami dan suami serta dua orang karyawan terus bekerja kerasa untuk menggaet para customer,” beber wanita ramah dan murah senyum ini.
“Ketika itu, sosial media atau e-commerce yang sedang populer Kaskus. Mengingat branding JNE sudah sangat di kenal oleh masyarakat, kami tidak kesulitan untuk menggaet customer. Adapun paket lebih didominasi kosmetik dan fashion,” ujar Elli.
Selain melakukan pick up dan menambah jam operasional, Elli juga membuat customer service sendiri untuk melayani komplain dari para pelangganya, sehingga komplain dari customer bisa secepatnya diselesaikan oleh agennya karena ada petugas bagian CS sendiri.
“Dengan adanya karyawan agen saya yang khusus menangani CS, customer yang komplain langsung dilayani, bila permasalahan tidak bisa diselesaikan sendiri di agen, maka kami bawa ke Kantor Pusat JNE di Tomang. Para customer yang komplain langsung dilayani oleh karyawan agen dan hari itu juga masalahnya disampaikan ke kantor pusat, sehingga para pelanggan merasa puas karena langsung mendapat jawaban,” ucapnya.
Baca juga : JNE – Media Group, Kembali Distribusikan Bantuan Korban Bencana NTT