Perjalanan selama 30 tahun mengarungi industri jasa pengiriman dan logistik, telah mengantarkan JNE menjadi perusahaan nasional terdepan pilihan utama masyarakat serta kebanggaan bangsa. Sepotong tumpeng dan doa-doa anak yatim, menjadi simbol bagaimana JNE selalu bersyukur dan berbagi.
Tepat 26 November 1990 silam, JNE didirikan dengan acara syukuran sederhana yang mengundang dan menyantuni anak yatim. Di awal pendirian karyawan JNE tercatat tidak lebih dari hitungan jari tangan, namun kini di usianya yang ke 30 tahun, JNE telah menjelma menjadi perusahaan ternama dengan puluhan ribu karyawan.
Sebagai rasa syukur atas nikmat dan pencapaian JNE selama 3 dekade, maka dilaksanakan acara syukuran potong tumpeng, Kamis (26/11/2020), di Ballroom lantai 7 JNE Tomang 11, Jakarta Barat. Para peserta yang langsung hadir dalam acara terlebih dahulu dilakukan rapid test dan menerapkan protokol kesehatan.
Acara ini disiarkan virtual live melalui aplikasi Zoom dan Facebook Page JNE ARJUNA. Dengan demikian, maka seluruh karyawan, baik di kantor pusat maupun di kantor cabang di seluruh Indonesia bisa menyaksikannya prosesi yang telah menjadi tradisi perusahaan tiap tahun tersebut.
Baca Juga : Gimana Caranya UMKM Dapat Sertifikasi Halal Gratis ?
Dalam potong tumpeng tersebut, turut hadir Dewan Komisaris JNE, Johari Zein dan Arief Kurniawan. Seluruh jajaran Direksi JNE yakni M. Feriadi Soeprapto Presiden Direktur, Chandra Fireta dan Edi Santoso, juga hadir beserta para top management JNE lainnya, .
Sebelum pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Jonathan, selaku Ketua Panitia Rangkaian Acara HUT JNE Ke-30 yang potongan pertamanya diberikan kepada Presiden Komisaris JNE, Johari Zein, terlebih dahulu dilakukan santunan kepada 3 anak yatim, sebagai perwakilan dari 30 anak yatim dari Yayasan Al Furqon, Jakarta Barat.
Baca Juga : Asik, Ada Diskon Bahan Baku Khusus UMKM di Jakarta
Dalam sambutannya, Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto mengungkapkan, akibat wabah pandemi Covid-19, kondisi tahun ini sangat berbeda dan sudah berubah. Namun berbuat baik jangan melihat kondisi dan harus terus dilakukan seperti yang sudah diajarkan dan ditanamkan oleh para pendiri JNE, diantaranya almarhum H. Soeprapto Suparno dan almarhum H. Soelasmo.
“Di sisi lain, walau adanya Covid-19, JNE masih banyak mendapat berkah dan rahmat dari Allah SWT, sehingga JNE terus tumbuh dan terus dipercayai masyarakat, bahkan kiriman sudah lebih dari 1 juta paket setiap harinya,” ungkap Feriadi.
Terus tumbuh dan meningkatnya kiriman, juga tidak lepas dari budaya 3M, yaitu selalu memberi, selalu menyantuni dan selalu menyayangi kepada para anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa lainnya yang selalu mendoakan JNE.
Baca Juga : Kisah UMKM Pindah Jalur Online Raih Omzet Puluhan Juta
“Selamat Ulang Tahun JNE. Tidak terasa tahun ini memasuki usia yang ke-30. Mari kita semua, terus berdoa dan terus berbuat baik, serta terus berikhtiar supaya kita diberi kesehatan. Semoga pandemi cepat berlalu sehingga kondisi kehidupan bisa normal kembali. “Bahagia Bersama” seperti tema HUT ke 30 menggambarkan JNE akan selalu memberi, menyantuni dan menyayangi,” ujar M. Feriadi.
Sekalipun persaingan semakin ketat, tambah M. Feriadi, namun JNE teteap optimis dan akan terus berusaha menjadi yang terdepan dan pilihan utama masyarakat. “Hal itu karena JNE selalu berbuat kebaikan, dan itulah yang menjadi value perusahaan JNE. Terus berbuat kebaikan dan terus doakan JNE, supaya JNE selalu dekat dengan Allah SWT,” pungkasnya. *
Baca Juga : Ekonomi Digital Indonesia Masih Terbesar di Asia Tenggara