Kopi Olahan UKM Indonesia Ramaikan Specialty Coffe Expo 2021 di Amerika Serikat

Coffe Fitri Kopi Karo

Coffe Fitri Kopi Karo/dok. Pertamina

 

Ajang Specialty Coffe Expo 2021 di New Orleans, Amerika Serikat, diramaikan oleh sejumlah kopi olahan UKM Indonesia. Keikutsertaan ini sekaligus menjadi langkah untuk memperluas pasar dan mengenalkan kopi khas nusantara.

Total ada enam UKM sektor kopi yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM meramaikan acara tersebut yang berasal dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Utara.

Mereka menampilkan kopi jenis robusta dan arabika dari berbagai area Nusantara termasuk diantaranya, Mandhailing (Sipirock Coffee – Koperasi Lestari), Toraja (PT. Madalle – Kopinta), dan Temanggung (Identix Coffee), serta Sundanika Coffee.

BACA JUGA : Lagi Trending, Masker Kopi Bikin Kulit Kinclong dan Gini Cara Buatnya

“Partisipasi pada event Specialty Coffee Expo 2021 ini bekerja sama dengan Atase Pertanian pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, AS,” kata Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga sekaligus ketua delegasi Indonesia pada kesempatan pameran tersebut Luhur Pradjarto.

Kopi saat ini telah menjadi salah satu produk dan juga komoditas yang paling dicari di seluruh dunia, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi ketika saling diperdagangkan ke negara lain.

“Saya berharap melalui pameran ini, kopi Indonesia akan mengalami peningkatan permintaan khususnya dari pasar Amerika Serikat serta negara lain dunia”, ujarnya.

Menurut Luhur, Kementerian Koperasi dan UKM akan terus mendukung pelaku sektor kopi Indonesia dalam meningkatkan pemasaran produk kopi Indonesia di pasar Amerika Serikat melalui fasilitasi pada pameran Specialty Coffee Expo 2021 ini.

Pameran tersebut dianggap strategis bagi segmen pasar kopi Indonesia karena diikuti oleh kurang lebih 200 pelaku usaha produsen kopi dan peralatan pengolah kopi dari 30 negara, seperti Colombia, Guatemala, Honduras, Ethiopia, Puerto Rico, Turki, Rwanda, Belgia, Korea Selatan.

BACA JUGA : Bersama MNC, KemenkopUKM Siap Lakukan Pengembangan UMKM

“Estimasi potensial order yang dapat dibukukan sementara adalah senilai 2,172 juta dolar AS atau lebih dari 31 miliar rupiah untuk jenis kopi Arabika,” katanya.

Sejumlah negara yang telah melayangkan order dan sample order di antaranya Turki, Arab Saudi, Peru, Jepang, Korea Selatan, Finlandia, dan Amerika Serikat. Bahkan Gubernur Provinsi Risaralda dari Columbia, Victor Manuel Tamayo Vargas, menyatakan apresiasinya terhadap kopi Indonesia dan mengundang kehadiran pelaku usaha kopi Indonesia untuk berpromosi di negaranya secara langsung pada tahun ini.

Exit mobile version