Adanya kegiatan ini disambut antusias oleh para karyawan. Sebab banyak materi bermanfaat yang dibawakan oleh para ustadz yang diundang untuk memberikan kajian ilmu. “Alhamdulillah, sangat bagus dan bermanfaat. Ibadah semakin khusyu’ dan wawasan ilmu agama semakin bertambah. Saya berharap Ramadhan tahun depan kegiatan ini ada lagi, ” ujar Wahyu Wijayadi, salah satu peserta.
Hal yang menarik dari kegiatan tersebut adalah ketika melakukan praktek fardu kifayah, di mana salah satu peserta bersedia layaknya menjadi ‘jenazah’, dibungkus dengan kain kafan. Tujuannya selain mengingatkan akan datangnya kematian yang pasti akan menjemput setiap manusia, juga peserta mengetahui cara-cara penanganan mayat seperti cara mengkafani jenazah.
“Awalnya kami hanya tahu men-shalat-kan jenazah saja, namun kali ini kami sudah paham dan bisa melaksanakan fardu kifayah mulai dari memandikan, mengkafani, men-shalat-kan dan menguburkan jenazah,” ucap Rifai, salah satu panitia kegiatan.
Baca juga : Operasional Peak Season Ramadhan – Lebaran Berjalan Lancar
Dalam menjalankan bisnisnya, JNE bukan semata-mata mencari keuntungan, namun juga menanamkan nilai-nilai kebaikan dan spiritual kepada seluruh karyawannya. “Buat saya pribadi, merasa bahagia bekerja di JNE, karena saat Ramadhan kiriman semakin banyak baik itu barang inbound maupun outbound, ini berkah bagi JNE.
“Selain itu juga kami sebagai karyawan juga diberi fasilitas untuk meningkatkan ilmu keagamaan,” tutur Yusuf Saputra, salah satu peserta yang juga berharap Pesantren Express tahun depan dapat kembali digelar dengan berbagai materi pembelajaran lainnya. *